Duel Manchester United Vs Bayern Munchen dalam Perebutan Servis Harry Kane

BolaSkor.com - Kesulitan Harry Kane meraih trofi dengan Tottenham Hotspur berlanjut. Kepastian itu datang ketika Tottenham disingkirkan AC Milan di 16 besar Liga Champions dengan agregat gol 0-2. Alhasil mereka fokus kembali ke liga domestik.

Tottenham juga telah tersingkir di Piala FA dan kini fokus mereka adalah mencapai zona Liga Champions, seperti di musim-musim sebelumnya. Kegagalan Tottenham bertarung merebutkan trofi (lagi) mengarahkan sorotan kepada penyerang mereka, Harry Kane.

Kontrak pemain berusia 29 tahun habis pada 30 Juni 2024 dan melihat kesulitannya memenangi trofi, publik simpatik kepadanya mengingat Kane punya kualitas sebagai salah satu penyerang top Eropa.

Satu-satunya yang ia dapat sejauh ini adalah pecahnya rekor personal sebagai top skorer sepanjang masa Tottenham. Musim panas 2023 pun diyakini sebagai persimpangan jalan dalam karier kapten timnas Inggris itu.

Baca Juga:

Liverpool 7-0 Man United: Seven Heaven The Reds dan Kekalahan Terparah Red Devils

Jurgen Klopp Ungkap Momen Kunci Liverpool saat Hancurkan Manchester United

Deretan Fakta Menarik dari Pesta Gol Liverpool ke Gawang Manchester United

Victor Osimhen Punya Kabar Baik untuk Manchester United

Jika bertahan maka itu membuktikan loyalitas Kane dengan Tottenham dan berpotensi menjadikannya one man club, seperti Matt Le Tissier dengan Southampton. Tapi jika memutuskan pergi maka publik juga memahaminya.

Duel Bayern Munchen Vs Manchester United

Seperti dilansir dari Mirror ada dua klub yang berpotensi dibela Kane di masa depan, yakni Bayern Munchen dan Manchester United. Kedua klub tersebut sama-sama butuh penyerang: Bayern pasca ditinggal Robert Lewandowski dan juga Man United setelah memutus kontrak Cristiano Ronaldo.

Saat ini kedua klub punya penyerang, seperti Bayern dengan Eric Maxim Choupo-Moting dan Man United yang meminjam Wout Weghorst dari Burnley. Kendati demikian kualitas keduanya tidak lebih baik dari pemain-pemain yang mereka gantikan.

Banderol Kane disinyalir tidak akan kurang dari 100 juta euro namun jika Tottenham, mengingat mereka dimiliki Daniel Levy yang terkenal pintar dalam bernegosiasi, mematuk harga tinggi maka kedua klub juga bisa mundur dan tak mau terlibat perang harga.

Jika ke Jerman maka Kane bisa mengikuti jejak Jadon Sancho yang pernah membela Borussia Dortmund, serta Jude Bellingham yang kini bersama Dortmund. Namun jika tak ingin keluar dari Inggris satu-satunya opsi ideal bagi Kane adalah Man United.

Kane akan sulit gabung Chelsea atau Arsenal mengingat rivalitas mereka dengan Tottenham, begitu juga Manchester City yang sudah punya Erling Haaland dan Liverpool yang memiliki banyak penyerang.

"Harry akan pergi, saya pikir sekaranglah saatnya. Dia adalah pemain yang luar biasa, dia seorang profesional yang hebat, dan saya pikir jika Harry Kane bisa pergi sekarang, dan Anda bisa mengeluarkannya dari sana ke klub di Manchester mungkin, United atau City, saya pikir dia akan mengambil kesempatan itu," tutur pandit sepak bola, Gary Neville.

"Kemungkinan besar tidak akan menjadi City karena pengeluaran Haaland mereka dan apa yang telah mereka lakukan dengannya, tetapi Manchester United sangat membutuhkan penyerang tengah."

"Penggemar Tottenham akan marah kepada saya, mereka akan mengatakan bahwa saya datang ke televisi untuk mencoba membawa pemain mereka ke Manchester United. Ternyata tidak. Saya hanya melihat saat ini langkah yang paling mungkin."

"Chelsea, saya tidak bisa melihat dia pergi ke sana. Dia cukup loyal kepada Tottenham dan ada persaingan besar dengan Chelsea, jadi saya tidak melihat itu terjadi, meskipun mereka membutuhkan penyerang tengah."

"Dia tidak akan pergi ke Arsenal, karena persaingan, jadi Manchester United adalah satu-satunya pilihan di Inggris untuk Harry Kane musim panas ini," urainya.