Duel Manajer Bintang di Premier League
Duel Manajer Bintang di Premier League - Pemain-pemain terbaik dunia banyak pergi ke Spanyol dalam beberapa musim terakhir. Untuk para manajer, Premier League punya tantangan besar yang memikat mereka.
Sebelum Gonzalo Higuain menerima pinangan Juventus, dari empat pemain terbaik dan termahal di dunia saat ini tiga di antaranya melibatkan transfer antara klub Inggris dan Spanyo. Cristiano Ronaldo mengawalinya, dilanjutkan dengan Gareth Bale, dan kemudian Luis Suarez. Gaji besar dan peluang memenangi banyak gelar membuat nama-nama tersebut meninggalkan Premier League dan pindah ke La Liga Primera.
Jika Spanyol telah menjadi tempat yang menarik minat banyak pemain top, maka bagi para pelatih terbaik saat ini kompetisi dengan level tantangan paling tinggi ada di Premier League. Tidak seperti monopoli Juventus di Italia atau duopoli Real Madrid dan Barcelona di Spanyol, klub-klub Liga Inggris punya kekuatan relatif merata. Saat ini saja ada enam klub yang dinilai punya peluang menjadi juara.
Kedatangan Josep Guardiola, Antonio Conte, dan (kembalinya) Jose Mourinho menjukkan hal tersebut. Ketiganya akan bertarung dengan nama-nama manajer lain yang sudah lebih dulu punya nama di sana seperti Arsene Wenger, Claudio Ranieri, Mauro Pochettino dan Jurgen Klopp.
"Memenangi gelar di Inggris adalah tantangan terbesar untuk mereka semua. Banyak tim di kompetisi ini yang bisa memenangi gelar. Jika Anda mencari tantangan terbesar maka Anda harus datang ke Inggris. Itulah perbedaannya 100%. Mereka tidak menginginkan pekerjaan yang ringan. Mereka menginginkan ini. Tapi ini sulit. Tantangan terbesar yang pernah Anda hadapi, karena ada sangat banyak tim bisa menang," ucap Klopp beberapa hari lalu.
Tak pernah sebelumnya di sepanjang sejarah Premier League ada begitu banyak pelatih top berkumpul seperti saat ini. Maka - terlepas dari kedatangan Zlatan Ibrahimovic, Ilkay Gundogan, Joel Matip dan sederet nama besar lain di bursa transfer - Premier League musim ini menjanjikan kompetisi yang luar biasa, dan pastinya sangat menghibur dari para peracik taktik.
Paling dinantikan sentuhannya di Premier League adalah Josep Guardiola. Setelah meraih sukses besar di Barcelona dan dilanjutkan dengan menjaga dominasi Bayern Munich di Bundesliga, Pep kini benar-benar akan diuji reputasinya. Banyak trofi dia dapat bersama The Catalans dan The Bavaria, tapi di dua kompetisi tersebut dia tak punya banyak rival sepadan. Tak seperti di Inggris.
487
Berita Terkait
3 Statistik yang Memperlihatkan Betapa Buruknya Antonio Conte di Sepak Bola Eropa
Ketika Klub Sepak Bola Jerman Menerapkan Catenaccio ala Italia
Cetak Gol Ke-20 di Liga Champions, Phil Foden Pantas Dipanggil Kembali ke Timnas Inggris
Manchester City Bekuk Dortmund, Pep Guardiola Senang Gol Tidak Hanya dari Erling Haaland
Guardiola Klaim Haaland Sudah Bermain di Level Messi dan Ronaldo
Perburuan Titel Premier League: Berjarak Enam Poin, Manchester City Belum Menyerah Kejar Arsenal
Pernah Juara Bersama Inter Milan, Conte Ribut dengan Martinez dan Kritik Sikap Presiden Il Nerazzurri
Soal Tren Lemparan ke Dalam Jarak Jauh, Pep Guardiola Akan Beli Pemain dengan Bahu dan Lengan yang Kuat
Erling Haaland Samai Cristiano Ronaldo, Pep Guardiola Pilih Puji Pemain Lain
Manchester City Tidak Bisa Hanya Mengandalkan Erling Haaland