Dua Sisi Mata Pisau Pep Guardiola: Dicintai sebagai Pelatih, Dibenci karena Kepribadiannya

Pep Guardiola bak manusia dengan dua kepribadian berbeda, ibarat dua sisi mata pisau.
Arief HadiArief Hadi - Selasa, 08 Oktober 2019
Dua Sisi Mata Pisau Pep Guardiola: Dicintai sebagai Pelatih, Dibenci karena Kepribadiannya
Pep Guardiola (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola, dikenal sebagai salah satu pelatih top di Eropa. Soal ini tidak ada yang meragukannya. Tapi dari segi kepribadiannya sebagai manusia, sifat Guardiola menjadi teka-teki.

Tidak ada yang tahu pasti bagaimana sosok Guardiola ketika ia tidak sibuk menjalani rutinitasnya sebagai pelatih. Akan tapi menurut pengakuan tiga figur berbeda: Mino Raiola, Yaya Toure, dan teranyar Samuel Eto'to, ketiganya sepakat melihat Guardiola bukan sosok yang baik.

Diawali dari Raiola, agen super Eropa dan agen mantan striker Barcelona, Zlatan Ibrahimovic. Raiola memang punya reputasi sebagai agen yang kontroversial karena dianggap 'mata duitan' dan merusak hubungan pemain dengan klub agar sang pemain bisa hengkang.

Baca Juga:

3 Bek yang Dapat Direkrut Manchester City untuk Benahi Masalah di Lini Belakang

Pep Guardiola Minta Manchester City Lupakan Selisih Poin dengan Liverpool

Perjalanan Karier Samuel Eto'o, dari Real Madrid Menuju Dobel Treble Winner

Raiola tidak pernah punya hubungan baik dengan Guardiola dan ia pernah mengutarakannya, bahkan menyebutnya sebagai pengecut.

"Sebagai pelatih Guardiola hebat, tapi tidak sebagai manusia. Dia mengatakan kita bisa bicara kepadanya jika memiliki komplain, tapi dia kemudian tidak memainkan Zlatan dan mengabaikannya," tutur Raiola.

"Guardiola seperti penceramah klasik, lakukan apa yang saya katakan, jangan lakukan yang saya lakukan. Saya menyarankan Zlatan mengemudikan Ferrari dan menempati parkirannya," lanjutnya.

Pun demikian Yaya Toure, mantan pemain yang pernah diasuh Guardiola di Barcelona dan Man City. Gelandang asal Pantai Gading itu mengklaim Guardiola sebagai sosok yang rasial kepada pemain berkulit hitam.

Yaya Toure dan Pep Guardiola

"Pep kejam terhadap saya. Apakah Anda berpikir bahwa dia akan berlaku seperti itu pada Andres Iniesta? Saya sampai pada titik mempertanyakan diri sendiri, apakah itu karena warna (kulit) saya? Saya bukan yang pertama, pemain Barca lainnya juga sempat mempertanyakan hal yang sama," tutur Toure di tahun 2018.

"Mungkin kami orang Afrika tidak selalu diperlakukan sama oleh sosok-sosok tertentu. Ketika Anda lebih memperhatikannya, masalah yang sama kerap terjadi terhadap pemain asal Afrika, di mana saja Pep berada. Saya benar-benar mempertanyakan hal itu pada diri saya sendiri.

"Pep terlampau cerdas untuk dimengerti. Dia tidak akan pernah mengakuinya (tak suka pemain Afrika). Namun jika datang hari di mana dia menurunkan lima pemain Afrika di susunan pemain timnya, saya berjanji akan mengiriminya kue!

"Di luar itu, Pep suka mendominasi dan menuntut pemainnya patuh pada level bersedia mencium tangannya. Saya tak suka hubungan seperti itu. Saya selalu menghormati pelatih saya, tapi tidak dengan caranya."

Tidak berakhir sampai di situ saja, Eto'o juga mengutarakan hal yang sama: Guardiola bagus sebagai pelatih, tapi tidak dengan kepribadiannya sebagai manusia.

Samuel Eto'o dan Pep Guardiola

"Saya mencintainya (Guardiola) sebagai pelatih, tapi bukan sebagai pribadi (manusia biasa). Saya belajar bermain sepak bola dengannya. Dia melihat hal-hal lebih baik ketimbang siapa pun. Dia yang terbaik, tapi tentu saja dia kalah di (beberapa) laga," terang Eto'o, dilansir dari Marca.

Apa yang dikeluhkan ketiganya itu jelas menjadi pertanyaan besar mengenai kepribadian sang pelatih. Guardiola sudah meraih kesuksesan besar dari segi trofi yang diraih hingga filosofi sepak bola yang menghibur, tapi di balik kesuksesan itu ada 'dua mata pisau' dalam diri Guardiola.

Seorang pelatih yang perfeksionis (atau terlihat perfeksionis) belum tentu memiliki kesempurnaan di dalam kepribadiannya. Hanya Eto'o, Toure, dan Raiola, yang tahu alasan mengapa mereka mengatakan hal-hal tersebut.

Pep Guardiola Breaking News Manchester City Barcelona Samuel eto'o Yaya toure
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.466

Berita Terkait

Liga Indonesia
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita
Bojan Hodak soroti pelatih Persita yang merupakan eks Persija Jakarta.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Dewa United Banten FC harus puas bermain imbang melawan Persebaya Surabaya dengan skor 1-1.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Prediksi
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Prediksi Cagliari vs Inter Milan di Unipol Domus, Minggu (28/9) dini hari WIB. Simak statistik, kondisi skuad, head to head, serta perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Jadwal
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi
Laga ini akan digelar di Banten International Stadium (BIS), Banten, Jumat (26/9) pukul 19.00 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi
Prediksi
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Prediksi Juventus vs Atalanta di Allianz Stadium, Sabtu (27/9) Serie A 2025/26. Simak statistik, head to head, kondisi skuad, dan perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Lainnya
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia
Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian kongres tahunan UCI yang digelar di Kigali, Rwanda.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia
Liga Indonesia
Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4
Keduanya disibukkan dulu dengan pertandingan Persib Bandung.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 26 September 2025
Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4
Inggris
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils
Manchester United akan menghadapi Brentford di Premier League 2025/2026. Setan Merah punya catatan buruk saat bertandang ke London, ditambah absennya Casemiro dan Lisandro Martinez.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils
Inggris
Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
Liverpool belum terkalahkan dalam 10 laga tandang terakhir melawan Crystal Palace di Premier League. Akhir pekan ini, The Reds berpeluang memperpanjang rekor impresifnya meski tanpa beberapa pilar utama.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
Ragam
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Derbi Madrid selalu sarat tensi. Ternyata ada beberapa pemain top yang pernah membela Real Madrid dan Atletico Madrid, termasuk Theo Hernandez, Morata, hingga Courtois.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Bagikan