Dua Penalti Menangkan PSM Atas PerseruISL 2014

Surabaya - Dua gol penalti yang dilakukan Ponaryo Astaman membawa PSM Makassar mengalahkan Perseru Serui 2-1 pada laga lanjutan ISL 2014 di Gelora Bung Tomo, Surabaya (25/5). Ponaryo yang ditunjuk sebagai eksekutor yakni pada menit ke 34 dan 78 tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Sementara untuk satu gol Perseru Serui diciptakan oleh Ali Khadafi pada menit ke 54. Dengan hasil ini, PSM masih bertengger di posisi ke 10 klasmen sementara dengan meraih 12 poin. Di laga ini, Pasukan Ramang memang menargetkan menang untuk bangkit adri keterpurukan. Pasalnya, sebelumnya tim kebanggaan masyarakat Sulsel tersebut digundul dengan skor telak dari Persebaya Surabaya dengan skor 4-0. Untuk itu, dilaga ini, Ponarto Astaman dkk harus tampil maksimal. Memasuki babak pertama, skuat Juku Eja langsung bermain terbuka, apalagi Rudy William Keltjes arsitek PSM, turun menggunakan pola 4-4-2 dengan mengandalkan dua striker asing yakni Mamadaou Lamarana Diallo dan Michael William Baird. Namun, Perseru Serui juga tak mau kalah, tim asal Papua Barat ini berusaha mengontrol jalannya pertandingan. Gelandang muda PSM, Rasyid Assyahid Bakri nyaris membawa PSM unggul cepat dimenit ke enam, setelah menerima umpan matang dari Ponaryo Astaman dari tengan lapangan, namun sepakannya masih mampu ditahan oleh Teguh Amiruddin kiper utama Perseru Serui. Dengan status tuan rumah, walau bermain bermain di Surabaya. Pasukan Ramang berusaha mencuri gol lebih awal dan semakin meningkatkan serangan. Namun, hingga menit ke-20 PSM belum mampu menciptakan gol untuk skuat Juku Eja. Di menit ke 34, tim kebanggaan masyarakat Sulsel ini mendapat hadiah penalti, setelah pergerakan Mamadou di dalam kotak terlarang yang merepotkan barisan pertahanan, harus dijatuhkan oleh Seme Pactrick, pemain belakang Perseru Serui. Wasit Iwan Sukoco langsung menunjuk titik putih. Ponaryo yang tampil sebagai algojo mampu menceploskan si kulit bundar dengan baik. Tertinggal satu gol, Perseru Serui berusaha mengambil alih jalannya pertandingan. Ali Khadafi dkk terus menggempur pertahanan PSM, namun rapatnya barisan jantung pertahanan yang dijaga oleh Boman Irie Aime dan Agung Prasetyo belum bisa ditembus. Hingga babak pertama usai PSM tetap unggul dengan skor 1-0. Memasuki babak kedua, Perserui berinisiatif menyerang. Namun, Ponaryo Astaman dkk, berusaha memberikan perlawanan. Hingga dimenit ke-48, Perseru Serui harus bermain 10 pemain setelah Bilibig Dian mendapat kartu kuning keduanya saat melanggar keras M Rahmat di sisi kiri dan harus diusir dari lapangan. Unggul pemain, PSM terus berusaha menyerang. Namun, sangat sulit membongkar pertahanan Perseru Serui. Keasikan menyerang, gawang Ngurah Komang Arya kiper PSM malah kebobolan, adalah Ali Khadafi menciptakan gol di menit ke 58 dan membuat skor imbang. Dengan kondisi ini, PSM langsung meningkatkan intensitas serangan, bahkan kedua tim bermain keras hingga wasit kembali mengusir pemain Perseru Serui Seme Patcrik setelah mendapat kartu kuning kedua. Akhirnya, PSM kembali mendapat hadiah penalti setelah kembali M Rahmat dilanggar pada menit ke 78. Ponaryo kembali berhasil menceploskan gol dan mengubah skor 2-1 untuk keunggulan PSM. Jelang akhir pertandingan, terjadi kericuhan antara striker PSM Michael Baird dengandan pemain belakang Perseru Serui. Insiden itu memaksa wasit memberikan kartu merah kepada bomber asing PSM dan kartu kuning kepada Boumsong. Hingga peluat akhir skor 2-1 tidak berubah. Pelatih Kepala PSM Rudy William Keltjes mengatakan, dirinya bersyukur karena bisa meraih tiga poin dilaga ini namun, dirinya mengaku permainan anak asuhnya tidak berkembang. "Pemain tidak berkembang, apalagi pertandingan berjalan dengan tensi tinggi," kata dia. Sementara Pelatih Perseru Serui Choirul Huda tidak berkomentar banyak, apalagi saat berlaga dua pemainnya diusir keluar lapangan "Saya tidak malu atas kekalahan ini, saya beri apresiasi atas permainan pemain saya, saya tidak ingin mengomentari soal keputusan wasit," ungkapnya.