Dua Figur Sepak Bola Argentina Kritik Habis Lionel Messi


BolaSkor.com - Kekalahan 0-3 Argentina dari Kroasia di laga kedua penyisihan grup D Piala Dunia menjadi hari yang kelam bagi mereka. Khususnya segenap warga Argentina. Mereka sangat terpukul dengan kemunduran dan keterpurukan yang dialami Albiceleste.
Berstatus juara dunia dua kali, Argentina datang ke Rusia - tuan rumah Piala Dunia 2018 - dengan status favorit juara. Apalagi empat tahun lalu mereka menjadi finalis. Tapi faktanya, Argentina imbang 1-1 dengan Islandia dan kalah 0-3 melawan Kroasia.
Memang, Argentina masih punya kans lolos saat memainkan laga pamungkas melawan Nigeria pekan depan. Tapi, jika mereka kembali tampil buruk seperti saat melawan Islandia dan Kroasia, tiket lolos penyisihan grup hanya menjadi mimpi di siang bolong.
Berbagai macam analisis, sorotan, kritikan terus menyeruak soal problematika Argentina. Dengan materi pemain bintang dan berkualitas yang dimiliki, Argentina seharusnya tidak sepayah itu. Permasalahan utama Argentina masih menjadi misteri. Entah itu salah Jorge Sampaoli, AFA (Federasi Sepak Bola Argentina), atau karena kontradiksi keberadaan megabintang, Lionel Messi.
Tanpa meragukan status Messi sebagai salah satu pemain terbaik dunia, yang sudah sangat sukses dengan Barcelona, keberadaannya di timnas Argentina selalu jadi sorotan utama yang menambah tekanan tim. Begitu besar beban yang ditanggungnya.
Dibandingkan dengan ikon seperti Diego Maradona hingga tuntutan membawa Argentina meraih trofi prestisius - seperti Cristiano Ronaldo yang sukses meraih Euro 2016 dengan Portugal. Bayangkan, sejak bermain di utama Argentina pada tahun 2005, sudah ada delapan pelatih yang melatih Messi.
Mereka adalah: Jose Pekerman, Alfio Basile, Maradona, Sergio Batista, Alejandro Sabella, Gerardo Martino, Edgardo Bauza, dan kini bersama Sampaoli. Dari kedelapannya, tidak ada yang mampu memaksimalkan kualitas bermain Messi di Argentina. Jadi, ini semua salah pelatih atau Messi?
"Messi telah 'memakan' tujuh pelatih, saya punya perasaan Messi bermain buruk dengan sengaja untuk menempatkan Sampaoli di posisi sulit. Mereka (AFA) seharusnya menyingkirkannya, Messi tidak peduli tentang apapun, caranya bermain berbeda dengan instruksi pelatih," tutur pelatih asal Argentina, Ricardo Caruso Lombardi di Marca, Sabtu (23/6).
"Dia selalu dikelilingi pemain yang disukainya, bukan pemain-pemain terbaik. Bahkan, meski dia pemain terbaik dunia, dengan segala yang sudah diraihnya, segalanya punya awal dan akhir. Dia pasti bosan, lelah atau kesal, karena telah memberikan segalanya untuk Barcelona, tapi tidak untuk Argentina," sambungnya.
Mengamini ucapan Lombardi adalah pelatih Argentina lainnya yang kini melatih Atletico Madrid, Diego Simeone. Penilaiannya adalah: adanya anarki (tanpa pemerintahan atau pemimpin) di dalam skuat Argentina saat ini.
"Apa yang terjadi saat ini adalah hasil langsung dari apa yang sudah terjadi di timnas dalam empat tahun terakhir. Adanya anarki, tidak lagi ada pemimpin, saya melihat sebuah tim yang tersesat," imbuh Simeone.
"Messi sangat bagus, tapi dia sangat bagus karena dia didampingi oleh pemain-pemain berkualitas. Jika Anda harus memilih antara Messi dan Ronaldo di tim normal, siapa yang Anda pilih?" pungkasnya.
Jadi, sudah saatnya Argentina memulai era baru tanpa Messi?
Arief Hadi
15.634
Berita Terkait
Napoli Dibantai PSV Eindhoven, Antonio Conte Ogah Ubah Taktik

Arsenal 4-0 Atletico Madrid: Viktor Gyokeres Akhiri Puasa Gol, Mikel Arteta Semringah

Prediksi dan Statistik Real Madrid vs Juventus: Tren Gol Mbappe Berlanjut?

LaLiga Batalkan Laga Villarreal vs Barcelona di Miami

Gagal Dapatkan Roberto Mancini, Nottingham Forest Umumkan Sean Dyche sebagai Pelatih Baru

Hasil Liga Champions: PSG dan Barcelona Pesta Gol, Napoli Dibantai PSV

PON Bela Diri Kudus 2025 Sukses Besar, Bisa Jadi Ajang Kualifikasi PON ke Depan

Kemenpora dan Kemendes PDT Kolaborasi Gulirkan Liga Desa

Cara Menonton dan Link Streaming Arsenal vs Atletico Madrid, Live Sebentar Lagi
Asian Youth Games 2025: Pencak Silat Sukses Bawa Harum Nama Indonesia hingga Cetak Sejarah
