Dominasi MU atas Liverpool di Ujung Tanduk?


Jakarta – Perseteruan abadi Liverpool dan Manchester United tengah memasuki babak baru. Bersama Brendan Rodgers, The Reds sedang on fire. Berbanding terbalik dengan kondisi Red Devils di bawah asuhan David Moyes.
Liverpool melanjutkan catatan belum kalah di tahun 2014, setelah membawa tiga poin dari Cravren Cottage, atau lima hari setelah menghancurkan Arsenal di Anfield. Sementara dari lima partai liga terakhirnya, MU hanya meraih lima angka, atau kehilangan 10 poin.
Untuk pertama kali dalam 23 tahun, Si Merah mengungguli MU di klasemen Liga Inggris pada fase ini, dengan selisih 11 poin. Terakhir kali tim Merseyside Merah melakukannya adalah tahun 1991 dengan jarak 14 angka. Setelah itu, perlahan tapi pasti MU sanggup menyalip rekor 18 kali juara Liverpool.
Sejauh 26 laga musim ini, Red Devils menempati peringkat tujuh klasemen dengan 42 poin. Wayne Rooney dan kolega butuh perjuangan ekstra keras untuk tampil di Liga Champions musim depan. Demi meredam kepanikan di Old Trafford, Ed Woodward mengaku tak khawatir jika pada akhir musim timnya gagal finis di zona empat besar. Sebagai Chief Executive, Woodward menggunakan pendekatan finansial.
“Beberapa kompetitor tak berhasil juara liga dalam jangka waktu lama, tapi mereka tetap mampu menjual jersey,” tegasnya dilansir Daily Mail.
Dari komentarnya, paling tidak Woodward sadar betul, Liverpool adalah kompetitor. Hasil tanpa gol di markas Arsenal Rabu (13/2) malam kemarin, merupakan kegagalan ketiga secara beruntun MU meraih kemenangan di partai liga.
Hari ini setahun lalu, atau ketika Sir Alex Ferguson masih melatih, MU unggul 29 poin dari rival tradisionalnya tersebut. Maka bisa ditarik kesimpulan: Liverpool vs MU, Rodgers vs Moyes, Kemajuan vs Kemunduran.
Dalam menyikapi kondisi ini, Moyes kerap mengeluhkan faktor cedera Robin van Persie dan Wayne Rooney. Meski faktanya dua pemain ini masuk starting-line up di tiga partai terakhir. Hasilnya? MU hanya meraup dua poin.
Di kubu Liverpool, terdapat kritik terlalu bergantung pada Luis Suarez. Namun kenyataannya The Reds mencetak delapan gol dari dua laga terakhir. Suarez ikut cetak gol? Tidak sama sekali.
Lantas, fakta di lapangan membuat Liverpool bisa disebut mulai mampu menjawab keraguan publik. Sementara MU justru menimbulkan banyak pertanyaan, lantaran kehilangan taji dan belum juga menunjukkan tanda-tanda bangkit secara konsisten.
11.190
Berita Terkait
Beda Pendapat Dietmar Hamann dengan Michael Ballack soal Performa Florian Wirtz di Liverpool
5 Alasan Manchester United Bisa Bikin Kejutan di Etihad

Gianluigi Donnarumma Gabung, Pep Guardiola Bimbang Pilih Kiper untuk Derby Manchester

Resmi Tinggalkan Manchester United ke Trabzonspor, Kocek Andre Onana Malah Makin Tebal?

Striker Manchester United, Benjamin Sesko Bisa Mencapai Level Bermain Erling Haaland
Gagal Dapatkan Carlos Baleba, Manchester United Bidik Gelandang Andalan Baru Thomas Tuchel di Timnas Inggris

Tolak Turun Gaji, Masa Depan Mantan Penyerang Sayap Manchester United Tidak Jelas

Semringah Andre Onana Hengkang, Ruben Amorim Anggap Satu Pemain Toksik Angkat Kaki
Manchester United Penyumbang Terbesar untuk Mimpi Buruk Pep Guardiola

Jadwal Siaran Langsung Premier League Akhir Pekan Ini, 13-14 September 2025
