Dominasi China di Basket Asian Games 2018 dan Senyum Lebar Yao Ming

Yao Ming menepati janji dengan kembali membuat China menjadi Raja dan Ratu basket di Asia.
Andhika PutraAndhika Putra - Rabu, 05 September 2018
Dominasi China di Basket Asian Games 2018 dan Senyum Lebar Yao Ming
Yao Ming (Side.Id/Gregory Biondie)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - “Langkah pertama saya setelah terpilih akan langsung meningkatkan kualitas permainan pemain China dengan memberi fasilitas latihan yang lebih baik. Selain itu, saya juga akan berusaha untuk memberi mereka pengalaman internasional dengan bermain di liga Eropa dan NBA," ujar Yao Ming saat baru terpilih sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket China (CBA) Februari 2017.

Yao Ming tak hanya sekedar asal berucap. Mantan pemain Houston Rockets itu berhasil membuat China menjadi Raja dan Ratu Basket di Asia hanya dalam waktu setahun kepemimpinannya sebagai Presiden CBA.

Tim basket China meraih kesuksesan luar biasa pada Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus-2 September 2018. Tim putra dan putri China mengakhiri ajang empat tahunan itu dengan raihan medali emas.

Tak hanya di basket konvensional 5 Vs 5, China juga berjaya di 3x3 dengan merebut dua medali emas dari nomor putra dan putri. Dari semua pertandingan yang dilakoni tim basket China baik konvensional atau 3x3, Yao Ming selalu menemani di belakang bangku pemain. Sebuah hal yang jarang dilakukan bagi seorang Presiden Federasi Basket suatu negara.

Sejak memulai pertandingan perdana, Yao Ming selalu hadir menemanti tim basket putra dan putri China. Namun, Yao Ming tidak pernah duduk di tribun VIP, mantan pebasket yang pensiun pada 2011 itu selalu menemani para pemain dari belakang bench.

Yao Ming juga selalu berdiri dan mengawasi instruksi pelatih ketika time out atau half time. Dengan tinggi badan 229 cm, Yao Ming berjejak dengan gagah dan memberi semangat kepada para pemain.

Keberhasilan China menyapu bersih seluruh medali emas dari cabang olahraga basket seakan memperbaiki kegagalan mereka pada Asian Games 2014 di Incheon. Empat tahun lalu, tim putra China pulang dengan tangan hampa, sementara tim putri hanya merebut medali perak. Adapun medali emas jatuh ke tangan Korea Selatan untuk putra dan putri.

Tim basket putra China sebetulnya bukan skuat yang menakutkan pada Asian Games 2018. Tim asuhan Li Nan bahkan hanya menempati peringkat ketiga dalam memasukan poin dengan rataan 86,6 angka per gim.

Selain itu, China juga bukan yang terbaik soal bertahan. Zhou Qi dkk. menempati peringkat kedua kemasukan poin terbanyak dengan 68,6 angka per gim.

Namun, pelatih tim basket putra China, Li Nan, mengakui keberadaan Yao Ming memang menjadi pembeda dalam tim. Kehadiran Yao Ming di setiap pertandingan membuat para pemain jadi lebih bersemangat.

"Yao Ming memberi pengaruh besar kepada kami, terutama kepada tim putra yang masih muda ini. Sosoknya yang melegenda jelas menjadi panutan tersendiri bagi tim," ujar Li Nan.

Keseriusan Yao Ming mendampingi para pemainnya juga terlihat dengan bagaimana pria berusia 37 tahun itu mau tinggal bersama para kontingen di Wisma Atlet. Bahkan, Yao Ming turut makan bersama di kantin.

Tidak ada perlakukan khusus meski dirinya merupakan Presiden CBA. Semua pemain seperti Zhou Qi dan Ding Yanyuhang yang berstatus pemain NBA juga ikut tinggal di Wisma Atlet Kemayoran bersama Yao Ming dan rekan setimnya.

Yao Ming juga jarang tersenyum setiap kali berada di belakang bangku pemain. Ia seakan acuh dengan teriakan para penggemar yang mengelu-elukan namanya.

Senyum Yao Ming baru muncul saat tim basket China memastikan semua medali emas. Yao Ming tersenyum lebar dan akhirnya menyapa para penggemarnya di Istora Senayan meski hanya sebuah lambaian tangan dan senyuman.

Selama berada di belakang bangku pemain, Yao Ming juga terlihat jarang tersenyum. Saat para suporter meneriaki namanya, Yao Ming hanya membalas dengan tatapan dingin.

Keberhasilan Yao Ming membantu tim basket putra dan putri China meraih kesuksesan pada Asian Games 2018 seakan membalas semua harapan masyarakat Negeri Tirai Bambu yang ada pada dirinya. Sejak pertama kali memastikan diri sebagai pebasket China yang berhasil menembus NBA, Yao Ming, sudah dianggap sebagai pahlawan bangsa.

Komentator olahraga asal China, Yang Ming, bahkan pernah memuji Yao Ming setinggi langit saat dirinya terpilih sebagai Presiden CBA. Yang yakin, Yao Ming bisa membawa perubahan untuk basket China dengan segala kemampuan dan pengalaman yang dimiliki.

"Untuk beberapa tahun ke belakang, kami belum pernah melihat pemain sehebat Yao di dunia basket. Yao Ming bukan hanya pebasket hebat, tapi dia juga memiliki tingkat kecerdasan yang luar biasa," ujar Yang.

Setelah medali emas Asian Games 2018, Yao Ming tentu akan membawa tim basket China semakin mendomiasi, setidaknya di level Asia. Bukan tidak mungkin, Yao Ming akan kembali ke Hall Basket Senayan saat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023.

"Basket China memiliki masa lalu yang panjang dan sangat cemerlang. Sekarang, beban itu ada pada pundak kami untuk terus melanjutkan prestasi dan tanggung jawab besar akan ada di pundak saya," ujar Yao Ming.

Breaking News Yao Ming Basket Indonesia China Asian games Asian games 2018
Ditulis Oleh

Andhika Putra

Posts

8.253

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Piala Super Italia: Tumbangkan AC Milan 2-0, Napoli Melaju ke Final
Napoli memastikan tiket ke final Piala Super Italia setelah menumbangkan AC Milan 2-0 di laga semifinal. Simak jalannya pertandingan, momen kunci, dan susunan pemain lengkapnya.
Johan Kristiandi - Jumat, 19 Desember 2025
Hasil Piala Super Italia: Tumbangkan AC Milan 2-0, Napoli Melaju ke Final
Lainnya
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Prime Kumite Championship 3 menghadirkan berbagai pertarungan seru yang akan berlangsung pada 1 Februari 2026 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Lainnya
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Timnas Futsal Putri meraih perak untuk pertama kalinya, sedangkan Timnas Futsal Putra menjaga asa meraih medali emas.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Italia
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Mauro Icardi diperkirakan akan meninggalkan Galatasaray pada jendela transfer Januari.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Tim Indonesia akhirnya menembus target 80 medali emas pada ajang SEA Games 2025 di Thailand.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Timnas
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Jordi Amat berharap siapa pun yang dipilih PSSI adalah pelatih terbaik untuk Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Italia
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
Kapten Napoli, Giovanni Di Lorenzo secara tegas mentargetkan lolos ke dan keluar sebagai juara.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
Lainnya
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Tim Indonesia akhirnya berhasil mencapai target 80 medali emas yang dicanangkan pada SEA Games 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Lainnya
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
Tim voli putra Indonesia memastikan lolos ke final SEA Games 2025 seusai menundukkan Vietnam.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
Lainnya
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Tim Indonesia kian mendekati target 80 medali emas yang dicanangkan untuk SEA Games 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Bagikan