Disorot Media Kenamaan Spanyol, Rafael Berges Bicara soal Luis Milla dan Sepak Bola Indonesia
BolaSkor.com - Karier Rafael Berges sebagai pelatih di sepak bola Indonesia disorot media kenamaan Spanyol, Marca. Lewat judul Rafael Berges menemukan rumahnya di Indonesia, pelatih berusia 47 tahun yang mengangani Mitra Kukar itu menceritakan awal mula dirinya ke Indonesia.
Rafael Berges disorot tak lepas lantaran punya nama di sepak bola Spanyol. Meski kariernya sebagai pelatih di Spanyol kalah mentereng dibanding Pep Guardiola, Luis Enrique. Guardiola dan Enrique merupakan rekan setim ketika membela Timnas Spanyol dan meraih emas Olimpiade 1992.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla dijelaskan memiliki peran. Luis Milla dilaporkan yang menguatkan keputusannya berkarier di Indonesia melalui saran.
"Ia (Luis Milla) telah melakukan pekerjaan yang baik. Ia mengubah gaya pemain muda untuk membangun proyek masa depan. Sepak bola di Indonesia akan berkembang besar dalam beberapa tahun dengan pengalaman dan kontribusi orang asing. Ia berada di timnas U-23 yang akan bermain di Asian Games tahun ini," jelas Rafael Berges.
Rafael Berges menjelaskan bahwa dirinya bahagia berkarier di Indonesia. "Saya sangat senang dengan keputusan datang ke sini. Mereka menyambut saya dengan baik dan saya bersyukur. Di Indonesia sepak bola sangat kompetitif, mereka tak berhenti bertanding dan itu spektakuler. Mereka ingin menang, tapi butuh waktu dan kerja agar menutupi kekurangan," ujarnya.
Rafael Berges juga bicara soal minus dari sepak bola Indonesia. Menurutnya, grassroot di sepak bola Indonesia masih kurang baik.
Tidak ada tim dengan kategori usia yang lebih muda di setiap klub, seperti di seluruh dunia. Sehingga pemain muda tak merasakan kompetisi sebelum bermain di kasta tertinggi. Padahal itu penting untuk perkembangan sepak bola.
"Mereka punya kondisi bagus. Jika mereka ingin tim maju, mereka harus bersaing sejak usia sangat muda."
Nilai plus sepak bola Indonesia yang dijelaskan yakni fans. "Ada beberapa tim yang bisa mendatangkan 40.000 orang setiap hari minggu. Pergerakan yang luar biasa dalam gairah untuk olahraga. Di laga final Piala Presiden terdapat 80.000 orang di stadion."
Di samping itu, Rafael Berges turut mengomentari bagaimana karier Guardiola, Luis Enrique, Abelardo sebagai pelatih.
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Rekor Tak Terkalahkan Terhenti di Tangan Sumsel United, Garudayaksa FC Jadikan Hal Ini sebagai Evaluasi untuk Putaran Kedua
Suporter Timnas Indonesia U-17 Kesulitan Dapat Tiket Pertandingan Lawan Brasil U-17
Link Streaming Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Piala Dunia U-17 2025: Pelatih Persija Prediksi Timnas Indonesia U-17 Akan Kesulitan Hadapi Brasil
I League Gelar Drawing Liga Nusantara 2025/2026, Format hingga Regulasi Akan Berubah
Piala Dunia U-17 2025: Hadapi Brasil, Timnas Indonesia U-17 Diminta Tidak Kalah Sebelum Bertanding
FIFA Jatuhkan Sanksi kepada Thom Haye, Shayne Pattynama, dan PSSI
Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk Lawan Mali: Ada Ivar Jenner dan Mauro Zijlstra
Persiapan SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-22 Uji Coba Kontra Mali di Bogor
Ruben Amorim Soroti Masalah Utama yang Menghantui Manchester United