Direktur Juventus Ungkap Alasan Man City Gagal Boyong Ronaldo

BolaSkor.com - Manchester United ternyata bukan satu-satunya klub yang tertarik meminang Cristiano Ronaldo pada musim panas ini. Kubu Juventus mengakui adanya manuver lain dari Manchester City.

Bursa transfer musim panas ini dikejutkan dengan kepulangan Cristiano Ronaldo ke Manchester United. Megabintang asal Portugal itu pulang ke Old Trafford dengan harga sekitar 20 juta poundsterling saja.

Juventus tak punya banyak pilihan setelah Ronaldo mengajukan permintaan transfer. Dengan sisa kontrak hanya satu tahun, Bianconeri tidak bisa memasang banderol tinggi.

Baca Juga:

Rekor Mentereng Cristiano Ronaldo di Hadapan Newcastle United

Menilik 5 Debut Resmi dalam Karier Cristiano Ronaldo

Jelang Debut Kedua, Cristiano Ronaldo Siap Bikin Pusing Solskjaer

Menariknya, Manchester City ternyata lebih dulu melakukan pendekatan kepada Juventus untuk meminang Ronaldo. The Citizens butuh ujung tombak anyar setelah kesulitan membajak Harry Kane dari Tottenham Hotspur.

Namun manuver Manchester City untuk mendapatkan Ronaldo tak disukai Juventus. Hal ini diakui langsung oleh direktur klub, Federico Cherubini.

Rumor yang mengatakan Manchester City ingin mendapatkan Ronaldo secara gratis ternyata benar adanya. Hal ini tentu saja ditolak mentah-mentah oleh Juventus.

Pada momen inilah Manchester United menyalip di tikungan. Dengan negosiasi yang cepat, Setan Merah sukses mengamankan tanda tangan mantan bintangnya.

"Tidak ada kondisi yang tepat untuk melakukannya. Manchester United berperilaku berbeda, seperti klub dengan tradisi," kata Cherubini kepada Tuttosport.

“Tidak mungkin ada akhir yang berbeda, mengingat cara Ronaldo berbicara kepada kami. Kami tidak bisa memaksa pemain untuk tetap berada dalam konteks yang tidak dia kenali lagi."

Menariknya, Cherubini sempat yakin Ronaldo akan bertahan hingga akhir musim ini. Namun situasi berubah dengan cepat usai laga kontra Udinese pada laga pembuka Serie A 2021-2022.

Dalam pertandingan tersebut Ronaldo tampil sebagai pemain pengganti. Ia nyaris mencetak gol kemenangan andai tak dianulir VAR.

"Saya tidak ingin munafik dan mengatakan bahwa menyenangkan untuk mengelola situasi ini pada 28 Agustus. Semua orang akan lebih senang menangani hal serupa sebulan sebelumnya," tegasnya.