Diogo Campos Menjadi Begitu Merindukan Keluarga dan Ingin Pulang ke Brasil saat Pandemi Virus Corona

BolaSkor.com - Penyerang Borneo FC, Diogo Campos, mengungkapkan kerinduan pada keluarganya di Brasil di tengah pandemi virus corona di seluruh dunia. Hal ini disampaikan dalam wawancara dengan media Brasil Sagres 730.

"Keluarga saya di Brasil. Saat ini saya sendirian, tetapi berkomunikasi dengan mereka setiap hari meski perbedaan waktu 11 jam. Ini sulit bagi saya, karena saya punya kedekatan dengan keluarga, terutama karena masa yang sulit ini. Saya benar-benar ingin bersama mereka," kata Diogo Campos.

Nama Diogo Campos menjadi pilihan untuk mengetahui situasi di negara, yang menjadi salah satu terjangkit virus corona. Dalam wawancana, Diogo Campos menjelaskan perhatian dari klub, termasuk langkah pemerintah Indonesia memerangi penyebaran virus corona (COVID-19).

Baca Juga:

Ketum PSSI Apresiasi Cara Tim Liga 1 Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Persebaya Surabaya Tak Lakukan Tes Antisipasi Virus Corona untuk Para Pemain

"Klub saya memberikan semua bantuan. Presiden klub adalah orang yang sangat baik dan peduli terhadap kesejahteraan semua. Ia sangat memperhatikan keluarga semua. Ia selalu mengirim pesan di grup klub dan menanyakan keadaan semua. Semua di sini bagus dan tidak ada teman yang terinfeksi saat ini," kata Diogo Campos, yang sebelumnya membela Kalteng Putra dan Persebaya Surabaya itu.

"Mereka membatalkan acar besar seperti konser, pertandingan sepak bola, basket, dan futsal yang mendatangkan banyak orang di arena dan stadion. Mereka juga tampi di TV satu waktu dan mengharuskan tinggal di rumah dan menghindari tempat-tempat kerumunan. Mereka tidak mengizinkan orang dari negara lain masuk ke Indonesia, karena banyak wisatawan terutama pergi ke Bali, tetapi bandara tetap berfungsi normal, tetapi penerbangan internasional hanya untuk pergi."

Diogo Campos mengaku sempat terlintas pulang ke negaranya Brasil. "Agar lebih dekat dengan keluarga saya, putri saya. Saya berdoa kepada Tuhan semua ini akan berakhir secepat mungkin dan kita mendapatkan pelajaran bahwa kita tidak memiliki kendali atas hari esok dan bahwa untuk hidup adalah memulai dari awal setiap hari."