Diisukan Gabung Juventus, Matthaus Prediksi Ronaldo Bakal Kesulitan Bermain di Serie A


BolaSkor.com - Hari demi hari berlalu. Pemberitaan mengenai isu transfer Cristiano Ronaldo dari Real Madrid ke Juventus terus berkembang: dari sekedar rumor menjadi kenyataan. Juventus telah menyiapkan penawaran sebesar 100 juta euro plus gaji 30 juta euro per tahunnya.
Jorge Mendes, agen Ronaldo, juga telah berkata, jikalau Ronaldo pergi meninggalkan Madrid, maka dia akan bergabung dengan salah satu klub besar Eropa lainnya. Bianconeri disinyalir akan segera mengumumkan Ronaldo sebagai pemain anyar mereka di musim panas ini.
Jika datang ke Turin, Ronaldo jelas akan kembali mengangkat pamor Serie A dengan statusnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia, yang sudah meraih lima Ballon d'Or dan lima titel Liga Champions. Meski usianya kini sudah berumur 33 tahun.
Ronaldo akan bermain liga profesional keempatnya setelah bermain di Portugal, Inggris, dan Spanyol. Namun, menurut legenda Inter Milan, Lothar Matthaus, kultur sepak bola di Italia akan menyulitkan Ronaldo. Italia terkenal dengan permainan yang taktis dan rapat dalam membentuk pertahanan.
"Gaya bermain Italia tidak cocok untuk Ronaldo. Seluruh pemain akan menyaksikannya. Permainan di sana lebih defensif dan dia akan kehilangan kecepatan. Tapi, apa yang tidak akan pernah hilang darinya adalah motivasinya, karena dia pesepakbola profesional yang unik," tutur Matthaus, diberitakan Marca, Jumat (6/7).
Legenda sepak bola Jerman itu juga memiliki pemikiran yang berbeda dibanding pemberitaan yang tengah marak saat ini. Matthaus justru meyakini Ronaldo akan terus mengabdi kepada Madrid yang sudah dibelanya selama sembilan tahun.
"Saya pikir Cristiano Ronaldo akan tetap bertahan (dengan Madrid). Dia bermain di klub terbaik dunia dan memenangi segalanya di sana. Saya tidak melihat mengapa dia harus pergi ke Juventus," imbuh Matthaus.
"Liga Italia tidak memiliki level yang sama dibanding masa lalu. Ada tanda perkembangan dan tim-tim Italia tampil baik di Liga Champions atau Liga Europa dalam beberapa musim terakhir, tapi, mereka masih belum mencapai level klub-klub Spanyol atau Inggris," urai pemain yang bermain di Inter pada medio 1988-1992.
Arief Hadi
15.353
Berita Terkait
Bangga Diinginkan Pep Guardiola, Gianluigi Donnarumma Ingin Ciptakan Sejarah di Manchester City

Serie A Akan Pakai Kamera Wasit, Derby d'Italia Jadi Panggung Pertama

Final Liga Champions 2026-2027 Akan Digelar di Kandang Atletico Madrid

Gagal Dapatkan Carlos Baleba, Manchester United Bidik Gelandang Andalan Baru Thomas Tuchel di Timnas Inggris

Ange Postecoglou Punya Ambisi Besar di Nottingham Forest, Arsenal Jadi Rintangan Pertama

Jelang Derby d’Italia, Inter Milan Akan Siapkan Sesuatu yang Berbeda

Terungkap, Ini yang Mengakibatkan Performa Pecco Bagnaia Turun di MotoGP 2025

Bambang Pamungkas Didapuk Jadi Direktur Olahraga Persija Jakarta
Hasil Super League 2025/2026: Persita Tangerang dan PSBS Biak Raih Kemenangan Perdana

Hadapi 74 Dakwaan, Chelsea Terancam Kena Sanksi Berat
