Dihukum PBSI, Bagaimana Peluang Wahyu Nayaka ke Olimpiade Tokyo 2020?


BolaSkor.com - Situasi kurang menyenangkan tengah dialami ganda putra Indoensia, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira. Pasangan Ade Yusf Santoso itu saat ini tengah mendapat hukuman dari PBSI dan dicoret dari pelatnas selama enam bulan.
Wahyu dianggap melanggar aturan karena namanya muncul pada liga bulu tangkis profesional di Malaysia. Sesuai aturan, setiap atlet pelatnas tidak dibolehkan mengikuti turnamen di luar kalender BWF.
Atas tindakannya tersebut, PBSI memberikan hukuman dengan mencabut hak Wahyu dari pelatnas selama minimal enam bulan. Lantas, bagaimana nasib pebulu tangkis berusia 24 tahun itu jelang Olimpiade Tokyo 2020?
Baca Juga:
Indonesia Tak Akan Tampil Memalukan Lagi di Piala Sudirman
Ini Perasaan Nitya Setelah Ditunjuk sebagai Pelatih di Pelatnas PBSI 2019
Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi, menyayangkan skorsing yang diterima Wahyu. Namun, Herry menyebut peluang pebulu tangkis asal Lombok itu ke Olimpiade Tokyo 2020 tetap terbuka.
"Setelah ada kasus ini mau tidak mau Wahyu tetap harus mengeluarkan biaya sendiri. Akan tetapi, memang Wahyu ada kontrak, jika tidak salah dengan Li-Ning. Mungkin Wahyu bisa menggunakan uang kontrak itu untuk pembiayaan sementara," ujar Herry.
"Ya harus nanti diomongin lagi dengan Wahyu. Bagaimana masalah pembiayaannya ini. Itu saja, tinggal masalah pembiayaan saja. Kalau Wahyu sudah pulang dari Malaysia Masters 2019, kami cari solusi terbaik, mudah-mudahan ada jalan, titik temunya seperti apa," sambungnya.
Sebelumnya, Wahyu sempat dikira terdegradasi dari pelatnas PBSI. Akan tetapi, Wahyu hanya mendapat hukuman karena tetap berpasangan dengan Ade.
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Chelsea vs Benfica, Rabu 1 Oktober 2025

Link Live Streaming Liga Champions Kairat vs Real Madrid, Selasa 30 September 2025

Live Sebentar Lagi, Ini Cara Menonton dan Link Streaming Inter Milan vs Slavia Praha di Liga Champions

Barcelona vs PSG: Les Parisiens Kehilangan Banyak Pilar
Tijjani Reijnders Doakan AC Milan Tidak Hanya Jadi Penonton di Liga Champions

TVRI Dapat Hak Siar Piala Dunia 2026, Masyarakat Bisa Nonton Gratis
Galatasaray vs Liverpool: Pantang Mengikuti Jejak Manchester United

Bangun Stadion Baru, Inter Milan dan AC Milan Gelontorkan Rp3,8 Triliun untuk Beli San Siro

Inter Milan vs Slavia Praha: Sesivani Alergi Menang di Italia

Atletico Madrid vs Eintracht Frankfurt: Diego Simeone Ingin Lanjutkan Momentum
