Diakui atau Tidak, Spanyol Rasakan Efek Pemecatan Lopetegui


BolaSkor.com - Spanyol nyaris menelan kekalahan saat menghadapi Maroko pada laga terakhir Grup B di Kaliningrad. Spanyol selamat lewat gol Iago Aspas setelah direstui oleh VAR.
Laga tersebut bisa dikatakan merupakan konsekuensi nyata dari pemecatan Julen Lopetegui beberapa hari sebelum Piala Dunia 2018 digelar. Permainan Spanyol terlihat kacau. Situasi ini memunculkan pertanyaan sampai mana La Furia Roja bertahan di Rusia 2018 meski mereka mampu lolos ke babak 16 besar sebagai pemuncak grup.
Bagi penggila bola, laga Spanyol kontra Maroko sangat menarik. Tapi di sisi lain, keseruan dan kesengitan dalam duel ini sebenarnya tak perlu terjadi karena di atas kertas Spanyol ada di atas Maroko. Ya, laga di Kaliningrad mengungkap banyak kelemahan dari kampiun 2010. Spanyol harus dua kali tertinggal setelah dua gol yang bermuara dari kesalahan yang bisa dimanfaatkan Maroko, tim yang sudah dipastikan tersingkir.
Nyaris sepanjang laga Spanyol kesulitan meghadapi serangan cepat Maroko. Beberapa kali Maroko semestinya bisa membuat gol jika saja tidak menghantam mistar atau dihalau David de Gea.
Pelatih pengganti Spanyol, Fernando Hierro terlihat tidak percaya pasukannya bisa selamat dengan meraih satu poin. Gestur tubuh pelatih yang saat bermain dijuluki The Iron itu seakan memberi tahu kepada para pemainnya bahwa mereka nyaris saja menelan pil pahit.
Usai laga, Hierro mengakui ini timnya tampil minor dan beruntung bisa meraih poin serta finis sebagai pemuncak grup. Hierro mengakui ini bukan performa yang diinginkannya. Bayangkan, lima gol sudah diterima Spanyol dalam tiga laga pada Piala Dunia kali ini. Catatan ini sangat kontras dengan tiga gol yang mereka terima pada 10 laga kualifikasi.
Hanya memegang tim beberapa hari jelang turnamen terbesar dunia tentu akan sulit bagi Hierro menerapkan apa yang diinginkannya. Bagaimana tidak, ini adalah tim yang disusun oleh Lopetegui yang dipilih sesuai dengan strategi di kepalanya. Adalah petaka jika Hierro mencoba perubahan besar dengan menerapkan pola atau taktik baru. Dan, ini terlihat pada performa Spanyol di lapangan, sebuah tim yang sekadar tampil tanpa skenario yang jelas.
Untuk saat ini, Spanyol berhasil lolos dari kondisi yang sulit pasca dipecatnya Lopetegui. Mereka mampu melaju ke babak 16 besar meski dengan permainan yang membingungkan bersama nakhoda pengganti.
Namun jalan cerita bisa saja berubah saat Tim Matador menghadapi lawan yang kuat, sebut saja Kroasia jika kedua tim ini lolos ke perempat final. Jika plot ini terjadi bukan mustahil Spanyol tak akan seberuntung saat ini. Dan jika Spanyol benar tersingkir pada saat tersebut, maka pemecatan Lopetegui akan diakui menjadi salah satu penyebabnya.
Yusuf Abdillah
9.155
Berita Terkait
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Spanyol Pesta Gol, Jerman Bangkit, Belanda Susah Payah Menang
7 Hal Menarik Mengenai Cristhian Mosquera, Rekrutan Baru Arsenal yang Pernah Bermain Basket
Dituding Penggelapan Pajak, Carlo Ancelotti Dijatuhi Hukuman Satu Tahun Penjara

Talentanya Menyita Perhatian, Gonzalo Garcia Diminta Buktikan Diri dan Bermain Konsisten

7 Fakta Menarik Martin Zubimendi, Rekrutan Baru Arsenal Keturunan Basque

4 Pertandingan Spektakuler Timnas Spanyol Sepanjang Sejarah
Roberto Martinez Dikritik, Cristiano Ronaldo Pasang Badan Sebut Pengkritik bak Burung Beo
Portugal 2-2 Spanyol (5-3 Adu Penalti): Nuno Mendes Kantongi Lamine Yamal, Luis de la Fuente Legawa
Hasil Final UEFA Nations League: Bekuk Spanyol Lewat Adu Penalti, Portugal Juara
