Di Rangers, Semua Berhak dan Bisa Main Basket


BolaSkor.com - Basket terkadang identik dengan fisik. Postur tinggi dan badan atletis menjadi faktor penting dalam olahraga tersebut.
Namun, basket ternyata tak hanya memandang dua hal tersebut. Basket kursi roda menjadi bukti bahwa tak selamanya olahraga bola keranjang itu menuntut kesempurnaan.
Berangkat dari niat mengajarkan basket kepada semua, mantan pemain Satria Muda, Christian Ronaldo, memiliki inisiatif menggandeng komunitas tuli untuk belajar bermain basket.
Lewat akademi yang dibangunnya bersama Rama Kharisma dan Bonanza Siregar, Rangers Basketball Academy, pebasket yang akrab disapa Dodo itu mau memberi wadah.
“Saya selalu percaya bahwa bermain basket itu bisa dilakukan semua orang. Tak harus memiliki fisik sempurna, asal ada niat, pasti ada jalan,” ujar Dodo kepada BolaSkor.com.
“Oleh karena itu kami di Rangers menggandeng komunitas basket tuli untuk memberi coaching clinic. Tujuannya sederhana, agar sama-sama belajar,” imbuhnya.
Berlajar bersama yang dimaksud Dodo adalah saling bertukar ilmu. Rangers memiliki Dodo, Amin, dan Bona yang tak diragukan lagi kemampuannya dalam bermain dan melatih basket.
Sementara komunitas basket tuli mengajarkan Rangers bahasa isyarat untuk berkomunikasi. Selain itu, ada beberapa adaptasi permainan yang jadi ilmu baru bagi Dodo.
Baca Juga:
“Pertandingan basket tuli tak seperti pada umumnya yang menggunakan peluit atau bel sebagai penanda. Di sini kami menggunakan kartu,” ujar Dodo.
Rangers akan melakukan coaching clinic kepada adik-adik tuli usia 12-17 tahun pada 19 Juni 2021 di Lapangan Basket Adik Irma, Tebet. Pelatihan ini diberikan Rangers secara gratis.
Dalam kegiatan ini, Rangers menggandeng Indonesia Deaf Basketball. Niat Dodo, Amin, dan Bona disambut baik pelatih basket tuli, Tamiang Jelita Tobing.
“Awal ide ini karena saya melihat di lapangan langsung bahwa ternyata banyak anak - anak muda tuli yang suka sekali dengan basket. Namun, mereka tidak ada wadah untuk bisa mendalami olahraga basket ini. Dari sini saya mencoba untuk berkontribusi memberikan wadah,” ujar Tamiang.
Dengan adanya bimbingan dari mantan pemain profesional seperti Dodo, Amin, dan Bona, Tamiang berharap antusiasme anak-anak tuli bermain basket semakin besar. Harapannya, akan ada bibit baru yang muncul untuk Indonesia.
“Semoga semakin banyak anak-anak tuli yang mengenal basket dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan bakat mereka,” ujar Tamiang.
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Kaesang Pangarep Tetap Jadi Owner Persis Solo, Keponakan Jokowi Masuk Dewan Komisaris

Hasil Super League 2025/2026: Persib Bandung Menang Telak atas PSBS di Maguwoharjo

Resmi Dikukuhkan dan Dilepas untuk Asian Youth Games dan Islamic Solidarity Games 2025, Tim Indonesia Siap Bertarung

Erick Thohir Persilakan Atlet Berangkat Mandiri ke SEA Games 2025: Tapi Belum Tentu Dapat Bonus
Dua Kali Kalah di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ranking FIFA Timnas Indonesia Disalip Malaysia

Link Streaming PSBS Biak vs Persib Bandung Jumat 17 Oktober 2025, Live Sebentar Lagi

Perkuat Sinergi dengan Jurnalis, I League Kembali Dukung Media Cup 2025

Prediksi dan Statistik Barcelona vs Girona: Saatnya Reset

Persib Pincang Lawan PSBS Biak, Dua Pemain Andalan Absen

Manchester United Tetapkan Harga Bruno Fernandes Rp891 Miliar
