Deretan Fakta Menarik dari Hasil Undian Babak Grup Liga Europa 2022-2023

BolaSkor.com - UEFA telah selesai menggelar undian babak grup Liga Europa 2022-2023. Tercipta sejumlah fakta menarik setelah pengundian.

Hasil undian babak grup Liga Europa musim ini cukup merata. Arsenal berada di Grup A bersama PSV Eindhoven, Bodo/Glimt, dan Zurich.

Sementara itu, Manchester United menempati Grup E dengan ditemani Real Sociedad, Sheriff, dan Omonoia. Adapun, juara UEFA Conference League, AS Roma, menempati Grup C.

Baca Juga:

5 Alasan Mengapa Liga Europa Bukan Kegagalan untuk Arsenal

Hasil Undian Babak Grup Liga Europa 2022-2023: Manchester United Bersua Pembunuh Raksasa

Daftar Pemenang Penghargaan UEFA 2022: Dominasi Real Madrid

Berdasarkan jadwal, Fase grup Liga Europa 2022-2023 akan berlangsung pada 8 September hingga 3 November mendatang. Hanya juara grup yang berhak melenggang otomatis ke babak 16 besar. Sementara itu, peringkat kedua harus menghadapi laga play-off melawan peringkat ketiga babak grup Liga Champions.

Undian kali ini juga menghadirkan sejumlah fakta menarik. Beberapa di antaranya menyangkut klub asal Inggris. Berikut ulasannya:

1. Lawan Arsenal di Liga Europa, PSV Eindhoven, ditukangi mantan penyerang Manchester United, Ruud van Nistelrooy. Pelatih asal Belanda itu mendulang dua gol dalam 12 pertandingan kontra The Gunners selama membela Setan Merah. Itu adalah rasio gol terendahnya (0,2) melawan tim yang dihadapi lebih dari lima kali bersama Man United.

2. Arsenal selalu menang dalam enam pertemuan Eropa melawan klub asal Swiss. Itu adalah catatan terbaik Arsenal ketika menghadapi klub dari satu negara dengan rekor 100 persen kemenangan.

3. Manchester United belum pernah menghadapi lawan dari Moldova pada kompetisi Eropa sebelumnya. Faktanya, satu-satunya klub Inggris yang melakukannya adalah Tottenham Hotspur yang menghadapi Zimbru Chisinau di Piala UEFA 1999-2000 dan Sheriff Tiraspol di Liga Europa 2013-2014.

4. Jose Mourinho tidak pernah bermain imbang melawan Real Betis. The Special One memenangi empat pertandingan dan menderita dua kekalahan ketika menjadi juru taktik Chelsea dan Real Madrid.