Derby della Mole dan Selebrasi Ikonik Enzo Maresca

Enzo Maresca akan selalu menjadi musuh nomor satu di mata suporter Torino.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Sabtu, 15 Desember 2018
Derby della Mole dan Selebrasi Ikonik Enzo Maresca
Enzo Maresca (juventus.com)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Selebrasi pemain usai menjebol gawang lawan sudah menjadi pelengkap wajib dalam tiap laga sepak bola. Bahkan banyak pemain yang lebih dikenal dengan selebrasi unik ketimbang prestasinya.

Minggu (16/12) dini hari WIB, sebuah laga sarat tradisi akan tersaji di Stadion Olimpico Turin. Tuan rumah Torino akan menjamu sang pemuncak Serie A, Juventus dalam derby Kota Turin atau juga dikenal dengan Derby della Mole.

Setiap kali Derby della Mole digelar, dalam memori penggila sepak bola langsung muncul selebrasi ikonik Enzo Maresca pada 2002 atau 16 tahun silam. Ya, sudah lebih dari 16 tahun namun selebrasi "banteng menanduk" Maresca tak hilang dalam ingatan, khususnya bagi suporter Juventus dan Torino. Jika bicara Derby della Mole, nama Maresca selalu muncul.

Baca Juga: Derby della Mole: Gengsi Kota Turin hingga Kepopuleran Indonesia di Italia

Enzo Maresca

Bertempat di Delle Alpi pada 24 Ferbuari 2002, Juventus yang kala itu diasuh Marcello Lippi sedang bersaing ketat dengan Inter Milan dan AS Roma di pacuan juara. Selayaknya laga derby yang sarat tradisi, Juventus dan Torino bertarung sengit.

Juventus unggul lebih dulu lewat David Trezeguet. Namun Torino mampu membalikkan keadaan lewat dua gol ciptaan Marco Ferrante dan Benoit Cauet. Pada saat dibayangi kekalahan, di menit terakhir, Enzo Maresca muncul menjadi pahlawan Juventus lewat gol tandukannya.

Pemain yang mengawali karier di West Bromwich Albion itu langsung melakukan selebrasi "banteng menanduk", meniru perayaan gol yang dilakukan Ferrante sebelumnya. Bisa dibilang, Maresca sengaja meniru untuk meledek Ferrante.

Melihat selebrasi Maresca, sontak para pemain Torino berang. Mereka menilai Maresca sudah menghina klub mereka. Seperti diketahui, banteng bertanduk adalah lambang klub Torino.

"Saya melakukan itu karena tidak tahu bagaimana melakukan selebrasi sebagai zebra," kata Maresca ringan tentang alasan selebrasinya seperti dikutip The Guardian kala itu.


Banteng Balik Menanduk

Sejak saat itulah Maresca selalu dikenang sebagai pemain yang melakukan selebrasi "tanduk banteng" di Derby della Mole.

Bagi pendukung Juventus, selebrasi Maresca menjadi salah satu momen terbaik dalam derby. Tapi bagi pendukung Torino, Maresca sudah melakukan penghinaan besar.

Hingga bertahun-tahun, selebrasi Maresca tak lekang dimakan masa. Maresca sendiri merasakan kebencian publik Torino 11 tahun kemudian. Saat itu Maresca yang sudah tak punya tempat di Sampdoria sangat membutuhkan klub baru.

Baca Juga: Dusan Tadic, Bukti Transfer Pemain Tak Perlu Habiskan Dana sampai 222 Juta Euro

Gayung bersambut, Maresca sepertinya mendapat peluang kembali bergabung bersama sebuah klub. Pasalnya, pelatih Torino saat itu, Giampiero Ventura, berulang kali menyatakan berminat menampung Maresca.

Namun, harapan Maresca pupus. Proses transfer dibatalkan karena ditentang keras suporter Torino yang belum melupakan aksi Maresca pada derby 2002.

Enzo Maresca
Enzo Maresca (kanan) menjadi asisten Manuel Pellegrini di West Ham United (zimbio)

"Maresca datang dan ingin bergabung. Namun masa lalu menjadi masalah. Kesempatan merekrutnya tertutup," ujar Ventura saat itu dikutip Football-Italia.

Setelah membela Palermo dan Verona, Enzo Maresca akhirnya memutuskan pensiun sebagai pemain pada Februari 2017. Maresca gantung sepatu setelah 20 tahun merumput.

Lepas sebagai pemain, Maresca menerjuni dunia kepelatihan dengan bergabung dengan Ascoli pada Juni 2017. Tak lama bersama Ascoli, Maresca ditarik oleh Vincenzo Montella untuk menjadi asistennya di Sevilla.

Pada Juni 2018, Maresca bergabung dengan West Ham United untuk menjadi asisten pelatih Manuel Pellegrini.

Serie a Derby della Mole Juventus Torino
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.204

Berita Terkait

Analisis
Analisis Taktik AC Milan: xGA 1, Pertahanan Kuat, Serangan Efisien dengan Taktik 3-5-2
Kekalahan 1-2 dari Cremonese membangkitkan AC Milan yang kemudian tak terkalahkan di empat laga beruntun di seluruh kompetisi.
Arief Hadi - Jumat, 26 September 2025
Analisis Taktik AC Milan: xGA 1, Pertahanan Kuat, Serangan Efisien dengan Taktik 3-5-2
Prediksi
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Prediksi Cagliari vs Inter Milan di Unipol Domus, Minggu (28/9) dini hari WIB. Simak statistik, kondisi skuad, head to head, serta perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin
Prediksi
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Prediksi Juventus vs Atalanta di Allianz Stadium, Sabtu (27/9) Serie A 2025/26. Simak statistik, head to head, kondisi skuad, dan perkiraan susunan pemain kedua tim.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset
Italia
Hadapi Napoli dan Juventus, Ujian Level Bermain AC Milan
AC Milan akan menghadapi dua laga besar di Serie A melawan Napoli dan Juventus. Dua laga itu akan menguji level bermain Il Rossoneri.
Arief Hadi - Jumat, 26 September 2025
Hadapi Napoli dan Juventus, Ujian Level Bermain AC Milan
Italia
Peluang Rafael Leao Tampil pada Pertandingan AC Milan vs Napoli
Rafael Leao berpeluang kembali masuk skuad AC Milan saat menjamu Napoli di San Siro pada lanjutan Serie A 2025/2026, Senin (29/9) dini hari WIB. Leao baru pulih dari cedera betis dan kemungkinan tampil dari bangku cadangan.
Johan Kristiandi - Kamis, 25 September 2025
Peluang Rafael Leao Tampil pada Pertandingan AC Milan vs Napoli
Italia
Mendapatkan Hukuman Percobaan 1 Tahun 8 Bulan, Mantan Presiden Juventus Ogah Mengaku Bersalah
Andrea Agnelli dijatuhi hukuman percobaan 1 tahun 8 bulan dalam kasus Prisma, tapi tetap menolak mengaku bersalah. Juventus juga kena denda besar!
Johan Kristiandi - Selasa, 23 September 2025
Mendapatkan Hukuman Percobaan 1 Tahun 8 Bulan, Mantan Presiden Juventus Ogah Mengaku Bersalah
Italia
Inter Milan Terbuka Jual Federico Dimarco ke Manchester United
Inter Milan dikabarkan membuka peluang menjual Federico Dimarco ke Manchester United pada bursa transfer musim panas 2025. Nilai sang bek kiri diperkirakan mencapai 50 juta euro, selagi Cristian Chivu mulai mengandalkan Carlos Augusto.
Johan Kristiandi - Selasa, 23 September 2025
Inter Milan Terbuka Jual Federico Dimarco ke Manchester United
Ragam
3 Alasan AC Milan Jadi Kandidat Kuat Peraih Scudetto Musim Ini
AC Milan kembali difavoritkan meraih Scudetto Serie A 2025/2026. Simak tiga alasan utama Rossoneri berpeluang besar juara, mulai dari kedalaman skuad, peran Massimiliano Allegri, hingga keuntungan tidak tampil di kompetisi Eropa.
Johan Kristiandi - Senin, 22 September 2025
3 Alasan AC Milan Jadi Kandidat Kuat Peraih Scudetto Musim Ini
Italia
Mantan Presiden Juventus dan Pavel Nedved Terancam Hukuman Penjara
Andrea Agnelli dan Pavel Nedved terancam hukuman penjara akibat skandal keuangan dalam kasus investigasi Prisma Juventus. Pengadilan Turin segera umumkan putusan.
Johan Kristiandi - Senin, 22 September 2025
Mantan Presiden Juventus dan Pavel Nedved Terancam Hukuman Penjara
Italia
Inter Milan Kembali ke Jalur Kemenangan, Cristian Chivu Belum Puas
Setelah menelan dua kekalahan beruntun, Inter Milan akhirnya kembali meraih kemenangan di Serie A.
Yusuf Abdillah - Senin, 22 September 2025
Inter Milan Kembali ke Jalur Kemenangan, Cristian Chivu Belum Puas
Bagikan