Derby della Madoninna, Panggung Spesial Rafael Leao di Laga ke-100

BolaSkor.com - AC Milan memenangi laga pekan lima Serie A melawan rival sekota, Inter Milan, dalam laga bertajuk Derby della Madoninna, Sabtu (03/09) malam WIB. Il Rossoneri memenangi drama lima gol di San Siro dengan skor 3-2.
Inter sedianya sempat mencuri keunggulan pada menit 21 dari gol Marcelo Brozovic. Gol itu melecut semangat Milan hingga akhirnya membalikkan keadaan dan unggul 3-1 dari dua gol Rafael Leao (28' 60') dan Olivier Giroud (54'), yang diperkecil gol Edin Dzeko (67').
Pertarungan kedua tim berlangsung ketat dengan penguasaan bola 48 persen berbanding 52 persen Inter. Milan melepaskan 21 tendangan dan lima di antaranya tepat sasaran, begitu juga Inter yang melepaskan 16 percobaan tendangan.
Dari laga itu penampilan duet striker lini depan Milan, Leao dan Giroud, mampu merepotkan pertahanan Inter. Khususnya Leao yang memainkan laga ke-100 di Serie A dan meninggalkan kesan bagus di panggung yang spesial: Derbi della Madoninna.
Baca Juga:
3 Alasan Inter Akan Bungkam Milan Kendati Tanpa Romelu Lukaku
Milan 3-2 Inter: Rafael Leao Gemilang, Rossoneri Menangi Derbi della Madoninna
Perayaan Scudetto Milan Meninggalkan Luka, Inzaghi Beri Jawaban Berkelas
Rafael Leao (23 tahun) mencetak dua gol dan memberikan satu assist untuk gol Giroud. Itu juga membungkam kritikan dari publik yang menyoroti performanya, sebab Leao melakukan start dengan lamban dengan satu gol dan satu assist dari empat laga.
Pada laga melawan Inter, Leao punya statistik - dikutip dari Squawka - yakni 34 sentuhan bola, tujuh sentuhan bola di pertahanan lawan, lima tendangan, lima bola lambung yang akurat, empat umpan silang, tiga tendangan tepat sasaran, dua kali menciptakan peluang, dua gol, dan satu assist.
Pelatih Milan, Stefano Pioli, menilai masih banyak hal yang dapat dikembangkan Leao mengingat usianya masih sangat muda. Sekedar informasi, Leao sempat jadi incaran Chelsea dan kabarnya mereka menawarkan 100 juta euro dan ditolak Milan.
"Untuk berkembang, Anda membutuhkan bakat dan kecerdasan, jadi Leao memiliki keduanya. Kami memberinya waktu dan kebebasan untuk membuat kesalahan sehingga dia bisa belajar," ucap Pioli seperti dilansir dari Football-Italia.
“Tentu saja, setiap kali kami menempatkannya dalam situasi satu lawan satu, dia adalah senjata penting di gudang senjata kami. Rafa memiliki bahasa tubuh yang mungkin membingungkan orang, tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa dia tahu potensi apa yang dia miliki dan sangat ingin belajar," pungkasnya.
Arief Hadi
15.604
Berita Terkait
Ambisius, AC Milan Targetkan Scudetto Musim Ini

AS Roma vs Inter Milan: Pengganti Marcus Thuram yang Belum Pulih 100 Persen

Kabar Buruk untuk AC Milan, Adrien Rabiot Absen Sebulan

Belum Kapok Melanggar Aturan Keuangan, Juventus Terancam Hukuman Berat

Kim Min-jae Ingin Kembali ke Serie A, Juventus dan AC Milan Pantau Situasi

Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A

Gianluigi Donnarumma Buka Suara soal Peluang Kembali dan Keyakinan AC Milan Raih Scudetto

Serie A: Duel AS Roma vs Inter Milan Digambarkan bak Medan Pertempuran
AC Milan dan Juventus Saling Sikut Rebutan Kim Min-jae

AC Milan Terkena Virus FIFA, Tiga Pemain Cedera
