Demi Olimpiade 2032, NOC Indonesia Ingin Anggaran Khusus Pembinaan
BolaSkor.com - Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengungkapkan niatnya memiliki anggaran khusus untuk pembinaan atlet. Hal itu demi menghasilkan prestasi maksimal di Olimpiade 2032.
Bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Okto mengadakan acara bertajuk Akselerasi Persiapan Atlet Usia Dini. Okto mengungkapkan bahwa anggaran berfokus ke atlet elit.
Dalam acara tersebut, Okto berharap pemerintah bisa memulai program untuk Olimpiade 2032. Apalagi ada peluang ajang tersebut diselenggarakan di Indonesia.
Baca Juga:
Raja Sapta Oktohari Sebut Pentingnya Bulu Tangkis untuk Indonesia
Mimpi Pelatih Angkat Besi Bangkitkan Kejayaan Sumatera Utara
Selain anggaran, Okto juga berharap pemerintah menyediakan fasilitas. Kondisi tersebut agar atlet muda bisa mencapai puncak performa pada usia 23 hingga 27 tahun.
"Tantangan masih di sekitar anggaran. Selama ini, anggaran lebih banyak untuk diberikan kepada atlet elit," kata Okto dalam acara tersebut.
"Harapannya, di 2030 Indonesia memiliki atlet usia emas. Sehingga di Olimpiade 2032 tak hanya lolos kualifikasi, tetapi bisa menjadi juara."
"Kami setuju dengan grand design sehingga setiap Olimpiade terkonsep. Ketika atlet siap, langsung didistribusikan ke negara. Para atlet bukan dadakan, tetapi didesain," lanjutnya.
Budi Prasetyo Harsono
5.618
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Liverpool vs Brighton: Misi Bangkit di Anfield
Tim Senam Indonesia Lampaui Target di SEA Games 2025
Prediksi dan Statistik Chelsea vs Everton: Ujian Berat di Stamford Bridge
Semangat Evan Dimas di Festival Sepak Bola Rakyat
Indonesia Amankan Emas Pertama di Asian Youth Para Games 2025 Lewat Siti Aisyah
Lolos Olimpiade 2028 Jadi Target Dina Aulia Usai Rebut Medali Emas SEA Games 2025
Patrice Evra Resmi Gabung Offside Corp, Babak Baru Pengembangan Sepak Bola Indonesia Dimulai
SEA Games 2025: Perolehan Medali Emas Indonesia Bertambah dari Atletik dan Panjat Tebing
Hasil SEA Games 2025: Kalahkan Myanmar, Kiprah Timnas Indonesia U-22 Tetap Terhenti