Debat Tim Paling Populer di Los Angeles: Clippers Tak Akan Bisa Lampaui Lakers
BolaSkor.com - Kota Los Angeles memanas jelang NBA musim 2019-20. Adalah fakta, baik Los Angeles Clippers maupun Los Angeles Lakers melakukan pembelian besar jelang musim baru.
Lakers merekrut Anthony Davis untuk mendampingi bintang utama mereka, LeBron James. Sedangkan Clippers lebih mentereng.
Baca Juga:
Amerika Serikat Minus James Harden di Piala Dunia Basket
Pemerintah Beri Dukungan Penuh untuk Timnas Basket dan FIBA World Cup 2023
Tim ini meminang dua pebasket dengan jam terbang tinggi: Kawhi Leonard dan Paul George. Kehadiran Leonard, yang baru saja mengantarkan Toronto Raptors dan George, diyakini membuat Clippers bisa mengancam kenyamanan Lakers sebagai tim paling populer di Los Angeles.
Tapi eks pebasket NBA, Jalen Rose menyebut Clippers tak akan pernah bisa melampaui popularitas Lakers, meski sudah diperkuat pemain sekaliber Leonard dan George.
"Lakers sudah meraih gelar juara 16 kali. Tentu saja mereka akan semakin memiliki lebih banyak fans dan juga gelar," kata Rose.
"Lakers juga punya LeBron James, pemain ikonik yang levelnya masih sangat tinggi. Ditambah Davis, yang saya prediksi bisa memperkuat Lakers sangat lama," tambahnya.
Lebih lanjut Rose meyakini, kekuatan Clippers bakal bertambah dengan kehadiran Leonard maupun George. Tapi keduanya bukan tipe pemain flamboyan, yang bisa membuat Clippers disukai banyak fans.*
2.794
Berita Terkait
Prediksi dan Statistik Moldova vs Italia: Gli Azzurri Butuh Keajaiban
Juventus Ingin Bajak Kiper AC Milan, Chelsea Siap Ganggu
Sumardji Membenarkan Timur Kapadze Masuk Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
Prediksi dan Statistik Prancis vs Ukraina: Misi Amankan Tiket
Prediksi dan Statistik Inggris vs Serbia: Jaga Rekor 100 Persen
Presiden Barcelona Tutup Peluang Lionel Messi Kembali: Tidak Realistis
Tepis Isu ke Timnas Indonesia, Bojan Hodak Berkomitmen Tetap Jadi Pelatih Persib
Kembali ke Timnas Brasil setelah Tinggalkan Liverpool, Fabinho Serasa Debutan
Berburu Joao Gomes, Manchester United Punya Kartu As
FIFA Dituduh Ciptakan Serikat Pemain 'Palsu'