Davide Astori dan Sudden Death dalam Sepak Bola


BolaSkor.com - Dunia sepak bola kembali berduka. Satu lagi pemain meninggalkan dunia secara mendadak. Kapten Fiorentina, David Astori menjadi pemain terakhir yang wafat mendadak karena serangan jantung.
Astori wafat di kamar hotel La di Moret hotel di Kota Udine pagi hari sebelum Fiorentina menghadapi tuan rumah Udinese. Menurut pihak berwenang Astori wafat karena gagal jantung.
Tragedi "Sudden Death" atau kematian mendadak seperti yang dialami Astori bukan pertama kali terjadi di dunia sepak bola. Sebelum ini mantan pemain Newcastle United yang bermain di China, Cheikh Tiote juga meninggal dunia setelah pingsan saat latihan pada 5 Junia 2017. Tiote wafat di usia 30 tahun.
Sebelumnya, pemain asal Kamerun, Patrick Ekeng juga meninggal secara mendadak pada 2016 lalu. Ekeng wafat saat menjalani laga bersama klub Rumania, Dinamo Bucharest.
Ekeng merupakan pemain kedua Dinamo Bucharest yang meninggal dunia karena serangan jantung. Sekitar 16 tahun sebelumnya, Dinamo kehilangan Catalin Hildan yang terkena serangan jantung saat menjalani sebuah laga uji coba.
Selain Ekeng, kematian mengejutkan juga menimpa pemain asal Kamerun lain, Marc-Vivian Foe yang meninggal dunia saat membela negaranya di ajang Piala Konfederasi pada 26 Juni 2003.

Di Spanyol, publik hingga kini masih mengingat tragedi yang dialami pemain Sevilla Antonio Puerta dan bintang Espanyol Dani Jarque. Sempat dirawat di rumah sakit selama tiga hari, Puerta akhirnya mengembuskan napas terakhirnya setelah tak sadarkan diri di tengah laga Sevilla melawan Getafe pada 2007 silam. Puerta meninggal pada usia 22 tahun.
Dua tahun kemudian, Spanyol kembali berduka dengan wafatnya Dani Jarque di usia 26 tahun. Jarque meninggal dunia setelah mengalami gagal jantung saat Espanyol menjalani pramusim.
Daftar kematian mendadak yang dialami pemain sepak bola semakin panjang. Pada 25 Januari 2004, pemain Hungaria Miklos Feher tewas saat membela klub Portugal, Benfica. Feher meninggal dunia setelah gagal jantung pada usia 24 tahun.

Pada 14 April 2012, pemain Livorno, Piermario Morosini mengalami serangan jantung fatal di atas lapangan ketika Livorno menghadapi Pescara. Morosini wafat di usia 25 tahun.
Selang setahun kemudian, tragedi kematian mendadak terjadi di Qatar. Pemain timnas Ekuador, Christian "Chucho" Benitez meninggal dunia di rumah sakit setelah mengeluh mengalami sakit perut. Dari laporan kematian, pihak rumah sakit menyatakan Benitez meninggal karena gagal jantung.

Tragedi serupa nyaris terjadi di Inggris pada 2012 lalu. Pada laga Piala FA antara Bolton Wanderers melawan Tottenham Hotspur. Pemain Bolton Wanderers, Fabrice Muamba tak sadarkan diri setelah mengalami serangan jantung. Saat itu, Muamba baru berusia 22 tahun.
Jantung pemain Inggris kelahiran Zaire ini bahkan sempat tidak bekerja. Setelah berada dalam kondisi koma dan menjalani perawatan panjang, nyawa Muamba berhasil terselamatkan. Muamba memilih pensiun dan acap tampil di televisi sebagai pengamat.
Yusuf Abdillah
9.400
Berita Terkait
LaLiga Batalkan Laga Villarreal vs Barcelona di Miami

Gagal Dapatkan Roberto Mancini, Nottingham Forest Umumkan Sean Dyche sebagai Pelatih Baru

Hasil Liga Champions: PSG dan Barcelona Pesta Gol, Napoli Dibantai PSV

PON Bela Diri Kudus 2025 Sukses Besar, Bisa Jadi Ajang Kualifikasi PON ke Depan

Kemenpora dan Kemendes PDT Kolaborasi Gulirkan Liga Desa

Cara Menonton dan Link Streaming Arsenal vs Atletico Madrid, Live Sebentar Lagi
Asian Youth Games 2025: Pencak Silat Sukses Bawa Harum Nama Indonesia hingga Cetak Sejarah

Dua Pesenam Putri Indonesia Jadikan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 sebagai Pelajaran Penting

Real Madrid vs Juventus: Bukan Sekadar Balas Dendam Final 2016/2017

Menpora Erick Thohir Akan Panggil PSSI Bahas Persiapan Timnas Indonesia U-22 Hadapi SEA Games 2025
