Serie A

Dari Juara ke Medioker, Ada Apa dengan Napoli?

Jarang sekali melihat juara Italia mengalami keruntuhan yang begitu spektakuler.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Rabu, 21 Februari 2024
Dari Juara ke Medioker, Ada Apa dengan Napoli?
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:


BolaSkor.com - Ketika menyambut Barcelona di Stadio Diego Armando Maradona di Liga Champions, Napoli akan memiliki wajah baru di bangku cadangan, dengan Francesco Calzona menjadi bos ketiga mereka musim ini.

Jarang sekali melihat juara Italia mengalami keruntuhan yang begitu spektakuler dalam usaha mempertahankan gelar. Hancurnya gaya dan identitas Napoli, belum lagi sikap kompetitif mereka, sejak menjuarai Serie A sungguh tak terduga.

Musim lalu, Napoli digadang-gadang sudah dekat dengan status tim terkuat di Eropa, seperti yang digambarkan oleh manajer Manchester City Pep Guardiola, tahun lalu.

Bak bumi dan langit. Pada periode yang sama musim lalu Napoli mampu mengumpulkan 65 poin di Serie A, setelah menghancurkan Juventus 5-1 di awal tahun kalender. Victor Osimhen maupun Khvicha Kvaratskhelia sama-sama mengaum. Tim ini telah mencetak 58 gol dalam 24 pertandingan dan memiliki pertahanan paling solid di liga.

Baca Juga:

5 Alasan Barcelona Pantang Memecat Xavi

Presiden Barcelona Berbohong

Gelar Liga Champions Tidak Akan Membuat Xavi Bertahan

Gaya sepak bola mereka memabukkan. Partenopei tidak hanya memenangkan pertandingan, mereka menghancurkan lawan. Suporter dihibur oleh setiap dribel dan umpan terobosan yang mereka berikan.

Luciano Spalletti dipuji sebagai seorang jenius, begitu pula direktur olahraga klub Cristiano Giuntoli karena menggali bakat-bakat seperti Kvaratskhelia dan Kim Min-jae.

Saat ini, Napoli berada di urutan kesembilan Serie A, 27 poin di belakang pemimpin klasemen Inter Milan. Mereka memecat pengganti Spalletti, Rudi Garcia yang baru bertugas dalam 16 pertandingan musim ini. Mereka baru saja memecat Walter Mazzarri 17 pertandingan kemudian.

Diakui atau tidak, Napoli kehilangan Spalletti. Tidak ada satupun yang mampu menciptakan kembali pengaruh manajer peraih Scudetto tersebut.

"Saya seharusnya memecat Garcia setelah hari pertamanya!" kata pemilik klub Aurelio De Laurentiis kepada Il Corriere dello Sport.

“Karena seseorang yang datang dan berkata ‘Saya tidak mengenal Napoli, saya belum pernah melihat pertandingannya'. Saya seharusnya mengerti pada saat itu.”

Pengakuan De Laurentiis menjelaskan mengapa sebuah tim yang pernah menguasai bola dengan begitu indah, mulai memainkan bola-bola panjang dengan harapan akan ada keajaiban lewat Osimhen.

Garcia dipecat dan, penggantinya, Mazzarri, tampak seperti orang yang putus asa. Dari rekam jejak sebagai pelatih Torino dan Cagliari telah menunjukkan bahwa Mazzarri adalah seorang pelatih yang menganut taktik kuno.

Apakah Mazzarri benar-benar orang yang tepat untuk menghidupkan kembali klub yang sedang kesulitan Yang terjadi, pencapaian mantan pelatih Watford itu bahkan lebih rendah dibandingkan pendahulunya.

Bermain di kandang melawan tim promosi Genoa akhir pekan ini, pemain baru Napoli, Cyril Ngonge, membutuhkan waktu hingga menit ke-90 untuk mengamankan satu poin. Ini adalah kali ke-11 dalam 17 pertandingan di bawah asuhan Mazzarri, Napoli tertinggal dan dipaksa mati-matian mencari gol penyeimbang.

Tim yang mencetak lebih dari 100 gol di semua kompetisi di bawah asuhan Spalletti musim lalu hanya berhasil mencetak sembilan gol di Serie A sejak dipegang Mazzarri pada 25 November. Catatan ini lebih sedikit dibandingkan tim mana pun di Serie A pada periode tersebut. Di bawah asuhan Garcia, mereka setidaknya mencetak rata-rata dua gol dalam satu pertandingan.

Para pemain Napoli kesulitan menyerap konsep Mazzarri. Kebingungan terlihat ketika sang pelatih berusaha menciptakan skuad yang fleksibel secara taktik, mampu mengubah bentuk dan formasi dengan mudah.

Saat kalah 0-1 dari Milan, Mazzarri melakukan perubahan skema sebanyak empat kali, menggerakkan pemain seolah-olah mereka bidak catur. Itu terbukti tidak berhasil.

Stanislav Lobotka sekarang terlihat lamban, lemah, dan bingung. Andre Zambo Anguissa kerap kehilangan penguasaan bola, sementara Giovanni Simeone maupun Giacomo Raspadori tidak berhasil mencetak satu gol pun di Serie A di bawah asuhan Mazzarri.

Tentu saja, absennya Osimhen sangat terasa. Antara cedera dan partisipasinya di Piala Afrika, Osimhen hanya menjadi starter dalam 11 pertandingan Serie A musim ini. Tahun lalu, Gazzetta dello Sport menulis bahwa Osimhem adalah "Cheat Code"-nya Napoli. Dengan Osimhem, Napoli ibaratnya sudah unggul 1-0 saat memulai laga.

Osimhen bukan hanya pencetak gol yang efisien tetapi juga pemimpin tim dan salah satu dari duo yang membawa Napoli meraih gelar musim lalu.

Pada pekan ke-26 musim 2022-23, Osimhen dan Kvaratskhelia telah terlibat dalam 43 dari 84 gol Napoli di semua kompetisi. Tanpa pemain Nigeria itu, Kvaratskhelia harus berjuang keras sendirian.

“Saya menyalahkan diri sendiri karena Spalletti seharusnya bertahan,” kata De Laurentiis awal Februari lalu.

Francesco Calzona

Pemain yang bagus memang diperlukan, namun manajemen yang top adalah hal terpenting dalam kesuksesan dan De Laurentiis kesulitan untuk menggantikan direktur olahraga Giuntoli dan Spalletti.

Kini tugas berat ada di pundak pelatih baru. Calzona adalah sosok yang familiar dan telah diberi kepercayaan hingga akhir musim. Ia juga merupakan pelatih timnas Slovakia saat ini dan akan memimpin mereka di Euro 2024.

Setelah sebelumnya bekerja dengan Maurizio Sarri dan Spalletti, Calzona mengenal para pemain dengan baik dan akrab dengan gaya sepak bola Napoli. Apakah dia bisa memberikan hasil yang sangat dibutuhkan? Masih harus dilihat.

Serie a Napoli Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.335

Berita Terkait

Piala Dunia
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi
Pelatih Irak Graham Arnold berusaha meningkatkan tekanan kepada Arab Saudi.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Usai Kalahkan Timnas Indonesia, Pelatih Irak: Sekarang Tekanan Ada di Arab Saudi
Italia
Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Scott McTominay menjelaskan dirinya melihat dirinya lebih berkembang di Napoli dibandingkan dengan klub lamanya, Manchester United.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Scott McTominay Klaim Lebih Bisa Berkembang bersama Napoli ketimbang Manchester United
Italia
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah
Kyle Walker secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya seharusnya tidak pernah meninggalkan Manchester City untuk dipinjamkan ke AC Milan musim lalu.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Kyle Walker Akui Hengkang ke AC Milan adalah Keputusan yang Salah
Jadwal
Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025
Belanda akan menjamu Finlandia pada pertandingan keenam Grup G kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, di Johan Cruyff ArenA, Amsterdam, Minggu (12/10) pukul 23.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Link Streaming Belanda vs Finlandia, Minggu 12 Oktober 2025
Inggris
Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
Harry Maguire dikabarkan rela menolak tawaran menggiurkan sebesar 500 ribu poundsterling atau sekitar Rp11 miliar per minggu dari Arab Saudi untuk tetap di Manchester United.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Demi Bertahan di Manchester United, Harry Maguire Menolak Gaji Rp11 Miliar per Pekan
Spanyol
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri
FIFA dikabarkan siap melarang laga liga domestik di luar negeri menyusul rencana Barcelona dan AC Milan yang akan menjalani pertandingan resmi di Amerika Serikat dan Australia.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri
Lainnya
Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia
Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menggelar perayaan Olympic Day 2025 dengan tema “Let’s Move, Indonesia” di kawasan SCBD Weekland, Jakarta, Minggu (12/10) pagi WIB.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 12 Oktober 2025
Olympic Day 2025, Saatnya Bergerak dan Dukung Tim Indonesia
Timnas
Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala
Timnas Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 12 Oktober 2025
Pengamat: Patrick Kluivert Tidak Kompeten, Alex Pastoor Jadi Pelatih Kepala
Piala Dunia
Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat
Pelatih Inggris Thomas Tuchel menegaskan bahwa hanya pemain dengan kualitas dan karakter luar biasa yang akan memiliki kesempatan untuk masuk dalam skuad Piala Dunia.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Skuad Piala Dunia Inggris Hanya untuk Pemain-pemain Berkarakter Kuat
Piala Dunia
Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
Kemenangan 5-0 atas Israel menempatkan Norwegia di ambang Piala Dunia pertama mereka sejak 1998.
Yusuf Abdillah - Minggu, 12 Oktober 2025
Erling Haaland Tidak Terhentikan, Norwegia Menatap Piala Dunia Pertama sejak 1998
Bagikan