Dapat Kartu Merah, Bruno Fernandes Tak Terkontrol dan Frustrasi


BolaSkor.com - Pandit sepak bola, Karen Carney, mengkritik kapten Manchester United, Bruno Fernandes, ketika ia menerima kartu merah di laga Liga Europa melawan Porto. Carney melihat Fernandes lepas kontrol dan frustrasi.
Man United memainkan lanjutan laga dua Liga Europa melawan Porto di Estadio do Dragao, Jumat (04/10) dini hari WIB. Pertandingan berakhir imbang 3-3.
Tiga gol Man United dicetak oleh Marcus Rashford (7'), Rasmus Hojlund (20'), dan Harry Maguire (90+1'). Sementara tiga gol Porto dilesakkan Pepe (27') dan Samu Omorodion (34', 50'). Man United punya total 29 tendangan (delapan tepat sasaran) dari 54 persen penguasaan bola.
Kendati Man United belum meraih kemenangan kembali, setelah kalah 0-3 lawan Tottenham Hotspur, Fernandes kembali menerima kartu merah dan itu jadi sorotan utama.
Baca Juga:
Porto Vs Manchester United: Catatan Positif Red Devils atas Tim-tim Portugal
Porto Vs Manchester United: Setan Merah Gemilang Kontra Wakil Portugal

Pemain asal Portugal menerimanya ketika melawan Tottenham, meski pada akhirnya banding klub diterima, tetapi nasib yang sama terjadi di markas Porto pada menit 81 kala ia menerima kartu kuning kedua.
Pada kartu kuning kedua, kaki Fernandes terlalu tinggi dan membahayakan lawan. Carney melihat itu sebagai bentuk tanda frustrasi - terkait hasil buruk Man United - dan hilangnya kontrol, ketenangan dari Fernandes yang notabene kapten tim.
"Tidak ada pertanyaan bagi saya mengenai hal ini. Ketika dia mengangkat kakinya begitu tinggi, saya tidak tahu mengapa dia tidak melakukan dengan kepalanya, tapi itu juga merupakan kartu kuning. Jadi tidak ada keluhan," papar Carney di Dailymail.
"Oke, kartu merahnya kemarin dibatalkan, tapi sekarang kapten Manchester United itu mendapat dua kartu merah berturut-turut. Itulah elemen kontrol yang Anda perlukan dan tidak ada malam ini."
'Itu adalah rasa frustrasi. Saya frustrasi setiap kali saya menontonnya. Saya tidak bisa membayangkan bermain di dalamnya."
"Jika kapten tidak bisa mengendalikan diri, itu mungkin cara untuk menunjukkan rasa frustrasinya. Anda tidak bisa mengabaikannya. Itu rasa frustrasi," pungkas Carney.
View this post on Instagram
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Masih Beradaptasi dengan Manchester United, Benjamin Sesko Akui Level Bermain Premier League Berbeda
10 Transfer yang Gagal Terwujud pada Musim Panas 2025: Manchester United Sering Terkena Harapan Palsu

Grimsby Town Mainkan Pemain Ilegal di Piala Liga Inggris, Bagaimana Nasib Manchester United?

Alasan Manchester United Tidak Rekrut Gelandang Baru pada Bursa Transfer Musim Panas 2025
Terungkap, Manchester United Tidak Pernah Serius Mengejar Emiliano Martinez

Fakta Berbicara, Arsenal Tidak Lebih Pintar Dibandingkan Manchester United soal Menjual Pemain
Senne Lammens Optimistis Berikan Dampak Besar untuk Manchester United

Profil Senne Lammens, Kiper Baru Manchester United Pesaing Andre Onana

Breaking News: Manchester United Sepakat dengan Royal Antwerp, Pilih Senne Lammens ketimbang Emiliano Martinez
