Dapat Izin Liga 1 Digelar di Yogyakarta, Pemprov DIY ingin PT LIB Taati Protokol Kesehatan

BolaSkor.com - Setelah menggelar pertemuan dengan Kapolda Yogyakarta, Asep Suhendra, PT Liga Indonesia Indonesia (LIB) kembali melakukan pertemuan. Kali ini dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta, di kantor Gubernur Yogyakarta, Rabu (29/7).

PT LIB kembali diwakili oleh Direktur utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita dan Direktur Operasional, Sudjarno. Sedangkan dari Pemprov DIY dipimpin langsung Sekda, Kadarmanta Baskara Aji dan didampingi Kadispora DIY, Tri Widiatmoko dan koordinator pengelola Stadion Mandala krida, Eko Heru.

Sama seperti pertemuan sebelumnya, Akhmad Hadian Lukita menjelaskan gambaran terkait dengan rencana digulirkan kembali kompetisi Liga 1 2020 pada Oktober mendatang. Termasuk di antaranya menjelaskan adanya beberapa klub yang akan memilih Yogyakarta sebagai homebase.

Baca Juga:

Subsidi Belum Jelas, Madura United Minta Minimal Rp1 Miliar

13 Klub Liga 1 Sudah Tentukan Homebase, Persija Pilih Stadion Agung Bantul

“Kami telah menginformasikan kepada Pemprov DIY tentang kompetisi Liga 1 secara global. Bagaimana pun banyak aspek yang harus diketahui oleh pemerintah setempat. Semua demi sepak bola nasional secara keseluruhan,” terang Akhmad Hadian Lukita.

Sementara itu, Pemprov DIY langsung memberikan dukungan positif untuk lanjutan Liga 1 2020. Baskara Aji juga meminta kepada PT LIB untuk bekerja sama dengan pihak-pihak lainnya, agar ke depannya liga bisa berjalan dengan baik. Aji pun ingin nantinya tidak perlu ada promosi untuk mengajak penonton datang ke stadion.

“Kami tidak berkeberatan untuk dilaksanakan pertandingan di dua stadion di Yogyakarta. Bapak Gubernur juga menyampaikan pesan bahwa pada prinsipnya juga tidak ada persoalan tentang hal tersebut sepanjang mematuhi pelaksanaan protokoler kesehatan,” jelas Kadarmanta Baskara Aji.

“Perlu dipikir bersama bagaimana membuat suasana di luar stadion tidak ada kerumumanan. Lalu, pada pelaksanaan lain juga harus bekerja sama dengan pihak kesehatan. Siapa yang akan bertanggung jawab tes kesehatan dan rumah sakit rujukan harus jelas. Karena itu, mari kita jaga bersama-sama hajatan ini,” pungkasnya.