Da Luz, Tangis Cristiano Ronaldo Hingga Partai Pucak Liga Champions 2014
BolaSkor - Senin, 03 Maret 2014
Da Luz, Tangis Cristiano Ronaldo Hingga Partai Pucak Liga Champions 2014
Lisbon - Masih ingatkah Anda pertandingan puncak Euro 2004 yang mempertemukan tuan rumah Portugal kontra Yunani. Kala itu gol tunggal penyerang Yunani Angelos Charisteas membungkam seluruh isi stadion. Yunani pun berhasil membawa pulang trofi Euro 2004 dan tuan rumah harus menangis di depan pendukungnya sendiri.
Tangis Cristiano Ronaldo menyeruak diantara tawa para pemain Yunani yang berhasil juara di Euro 2004 kala itu. Meski tampil menyerang dan mampu mendominasi pertandingan, tuan rumah Portugal harus menyerah 0-1 dari Yunani d partai puncak.
Di sebuah stadion megah dengan kualifikasi bintang lima dari UEFA laga puncak tersebut digelar. Stadion itu juga merupakan markas besar klub elit Portugal Benfica. Estadio Da Luz, itulah nama stadion megah yang menjadi saksi kekalahan Portugal dari Yunani di partai puncak Euro 2004.
Stadion angker milik Benfica ini juga sering dijuluki "The Cathedral" oleh para suporter fanatik Benfica. Pada tanggal 24 Mei 2014 nanti Estadio Da Luz akan menjadi saksi dahsyatnya pertempuran dua klub terbaik Eropa di partai puncak Liga Champions 2013/14.
Nama Da Luz memiliki arti Cahaya dalam bahasa Portugal. Stadion ini direnovasi dan dibuka di tahun 2003 silam, sebelumnya stadion ini memiliki nama Igreja de Nossa Senhora Da Luz atau Church of Our Lady of the Light dalam bahasa Inggris.
Adalah arsitek berkebangsaan Inggris Damon Lavelle yang membangun stadion dengan kapastitas 65.647 penonton tersebut. Lavelle membangun Da Luz dengan konsep dan desain sesuai dengan namanya yang berarti Cahaya.
Atap stadion dibuat dari perpaduan bahan polycarbonate dan baja dengan bentuk lengkungan setinggi 43 meter. 4 lengkungan di atap stadion memungkinkan cahaya matahari dapat menembus stadion dengan maksimal. Estadio Da Luz juga merupakan salah satu dari 21 stadion terbesar yang ada di Eropa dan diakui oleh UEFA.
Beberapa partai penting yang pernah digelar selain partai final Euro 2004 adalah laga pembukaan stadion yang mempertemukan Benfica kontra Club de Montivideo Uruguay di tahun 2003. Babak perempat final Euro 2004 saat Portugal menjungkalkan Inggris lewat drama adu penalti pada 6 Juni 2004.
Tangis Cristiano Ronaldo menyeruak diantara tawa para pemain Yunani yang berhasil juara di Euro 2004 kala itu. Meski tampil menyerang dan mampu mendominasi pertandingan, tuan rumah Portugal harus menyerah 0-1 dari Yunani d partai puncak.
Di sebuah stadion megah dengan kualifikasi bintang lima dari UEFA laga puncak tersebut digelar. Stadion itu juga merupakan markas besar klub elit Portugal Benfica. Estadio Da Luz, itulah nama stadion megah yang menjadi saksi kekalahan Portugal dari Yunani di partai puncak Euro 2004.
Stadion angker milik Benfica ini juga sering dijuluki "The Cathedral" oleh para suporter fanatik Benfica. Pada tanggal 24 Mei 2014 nanti Estadio Da Luz akan menjadi saksi dahsyatnya pertempuran dua klub terbaik Eropa di partai puncak Liga Champions 2013/14.
Nama Da Luz memiliki arti Cahaya dalam bahasa Portugal. Stadion ini direnovasi dan dibuka di tahun 2003 silam, sebelumnya stadion ini memiliki nama Igreja de Nossa Senhora Da Luz atau Church of Our Lady of the Light dalam bahasa Inggris.
Adalah arsitek berkebangsaan Inggris Damon Lavelle yang membangun stadion dengan kapastitas 65.647 penonton tersebut. Lavelle membangun Da Luz dengan konsep dan desain sesuai dengan namanya yang berarti Cahaya.
Atap stadion dibuat dari perpaduan bahan polycarbonate dan baja dengan bentuk lengkungan setinggi 43 meter. 4 lengkungan di atap stadion memungkinkan cahaya matahari dapat menembus stadion dengan maksimal. Estadio Da Luz juga merupakan salah satu dari 21 stadion terbesar yang ada di Eropa dan diakui oleh UEFA.
Beberapa partai penting yang pernah digelar selain partai final Euro 2004 adalah laga pembukaan stadion yang mempertemukan Benfica kontra Club de Montivideo Uruguay di tahun 2003. Babak perempat final Euro 2004 saat Portugal menjungkalkan Inggris lewat drama adu penalti pada 6 Juni 2004.
Posts