Curahan Hati Valentino Rossi soal Perjalanan Karier Bersama Ducati
BolaSkor.com - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, sempat mengalami penurunan karier. Setelah sukses merebut tujuh gelar juara dunia MotoGP, penampilan The Doctor melempem saat bergabung dengan Ducati.
Rossi hijrah ke Ducati pada 2011. Di musim perdananya, rider asal Italia itu babak belur dengan hanya satu kali naik podium.
Musim pertama yang buruk tak membuat Rossi kehilangan harapan. The Doctor percaya Ducati bisa melakukan perbaikan, yang sayangnya tidak terwujud.
Baca Juga:
Valentino Rossi Sudah Tak Sabar Kendarai Yamaha YZR-M1
Kalender Baru MotoGP 2020 Dirilis, 13 Balapan Berlangsung di Eropa
“Sayangnya, bersama Ducati berjalan lebih sulit terutama awal musim 2012," kata Rossi dikutip dari Motorsport.
“Kami mempunyai banyak harapan setelah penampilan buruk pada 2011, pada 2012 kami mempunyai motor baru dengan harapan bisa kompetitif," imbuh dia.
Pada MotoGP 2012, penampilan Rossi lebih baik degan berhasil naik podium sebanyak dua kali. Namun, Rossi merasa frustrasi dan sempat berpikir pensiun.
“Momen itu menjadi momen yang sulit untuk karier saya, karena saya pikir akan pensiun andai tak punya kesempatan kembali ke Yamaha," kata Rossi.
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Syarat PSSI untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia Mengarah ke John Herdman
SEA Games 2025: Panahan dan Perahu Naga Sumbang Emas Ke-74 dan 75 Tim Indonesia
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih