Cristiano Ronaldo Abaikan Dua 'Tikus' yang Mengkritiknya pada Euro 2024
BolaSkor.com - Megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo, berbicara soal dua sosok yang mengkritiknya pada Euro 2024 ketika perjalanan Portugal berakhir di perempat final. Kedua sosok itu mengkritik Ronaldo saat ia menangis pada fase 16 besar.
Pada fase 16 besar, Ronaldo (39 tahun) terlihat emosional dan menangis pasca gagal menendang penalti yang ditepis Jan Oblak. Namun, Portugal pada akhirnya melaju ke perempat final sebelum tersingkir.
Tangisan Ronaldo itu mendapatkan berbagai macam reaksi, tak terkecuali dari dua sosok yang mengkritiknya, mereka pandit sepak bola Inggris, Gary Lineker dan Alan Shearer.
Menurut keduanya, dengan fakta Ronaldo masih bermain menghambat kesuksesan Portugal yang terakhir jadi juara Euro pada 2016. Ronaldo meresponsnya melalui channel YouTube pribadinya, menyebut mereka sebagai 'tikus'.
Baca Juga:
Manchester United Harus Sambut Kepulangan Cristiano Ronaldo dengan Tangan Terbuka
Marcus Rashford Cetak Gol, Erik ten Hag Kutip Analogi Botol Saus Tomat Cristiano Ronaldo
Main Jauh di Arab Saudi, Komentar Ronaldo Soal Man United Diabaikan Ten Hag
"Mereka tidak tahu apa-apa. Mengkritik jauh lebih mudah daripada menghargai apa yang sebenarnya Anda miliki. Kami tahu bagaimana pers bekerja, jika Anda berbicara (positif) tidak ada yang menjual, Anda harus berbicara (negatif)," papar Ronaldo.
"Itu normal. Dan jika Anda berbicara tentang Cristiano, maka itu akan muncul di halaman pertama karena saya adalah orang yang paling banyak diikuti di dunia."
"Apa yang akan saya lakukan? Apakah saya akan menangis dan kemudian mengakhiri karier saya karena dua tikus mengkritik saya? Dunia mencintai saya! Para penggemar mencintai saya! Inilah motivasi saya."
"Tidak ada seorang pun yang akan menghilangkan kecemerlangan saya karena dua orang dari televisi yang tidak diketahui siapa pun telah mengkritik saya," cetusnya.
Ronaldo juga menuturkan alasan mengapa ia menangis pasca gagal menendang penalti.
View this post on Instagram
"Ketika Anda memiliki hasrat terhadap apa yang Anda lakukan, Anda tidak perlu khawatir tentang apa yang Anda rasakan. Misalnya, saya menangis pada hari saya gagal mengeksekusi penalti, ketika saya menangis, itu bukan karena saya merasa jika saya tidak mencetak gol maka Portugal akan tersingkir, dan dunia akan runtuh menimpa saya. Bukan karena itu," tambah Ronaldo.
"Teman-teman, mereka tidak mengenal saya. Bayangkan 27 penalti terakhir, Anda mencetak gol. Kemudian Anda rindu, dan pada saat itu, Anda merasa tidak enak pada diri sendiri. Orang-orang yang datang ke stadion, anak-anak Anda, ibu Anda, pacar Anda, semuanya. Saya merasa sedih karenanya," urai striker Al-Nassr tersebut.
Arief Hadi
15.918
Berita Terkait
Bekuk Austria, Portugal Juara Piala Dunia U-17 2025
Alasan di Balik Pemangkasan Hukuman Cristiano Ronaldo Terungkap, FIFA Panjat Sosial
7 Pemain Termuda yang Mencetak 400 Gol untuk Klub dan Negara
Lionel Messi dan Timnas Argentina Cuma Beruntung saat Menjuarai Piala Dunia 2022
7 Pemain dan Pensiunan Sepak Bola yang Bermain Padel
Tanpa Cristiano Ronaldo, Timnas Portugal Lebih Baik?
Cetak Hat-trick Lawan Armenia, Bruno Fernandes: Itu Bukan Penampilan Terbaik Saya
Hasil Kualifikasi: Bantai Armenia 9-1, Portugal Rebut Tiket ke Piala Dunia 2026
Jadwal Live Streaming Kualifikasi Piala Dunia 2026 Portugal vs Armenia, Tayang Minggu (16/11) pukul 21.00 WIB
Dapat Kartu Merah, Cristiano Ronaldo Terancam Tidak Tampil di Dua Laga Pertama Piala Dunia 2026