Comvalius Nilai Sepak Bola Indonesia Banyak Politiknya


BolaSkor.com - Mantan penyerang Bali United FC, Sylvano Comvalius baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. Pemain yang berposisi sebagai striker itu mengatakan bahwa sepak bola Indonesia banyak politiknya. Hal itu diungkapkan Comvalius dalam sesi wawancara dengan media Belanda, Voetbalzone.
Pemain yang kini membela klub Thailand Suphanburi FC itu mengungkapkan, seharusnya Bali United yang keluar sebagai juara Liga 1. Namun, menurutnya, ada permainan di balik layar yang membuat Bhayangkara FC menjadi juara.
Seperti diketahui, sepak bola nasional sempat dilanda konflik perebutan gelar juara Liga 1. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memutuskan Bhayangkara FC menang walk out atas Mitra Kukar, karena terbukti memainkan pemain yang sedang terkena hukuman akumulasi kartu merah, Mohamed Sissoko.
Hal itu membuat perolehan poin Bhayangkara FC menjadi sama dengan Bali United. Padahal sebelumnya, Bali United unggul dua angka dari The Guardian. Alhasil, Bhayangkara FC menjadi juara karena unggul head to head atas tim asuhan Widodo Cahyono Putro tersebut.
Akan tetapi, FIFA sempat menyebut Bali United sebagai juara Liga 1 di situs resminya. Namun, hal itu dikoreksi FIFA dengan mencantumkan Bhayangkara FC yang menjadi juara.
"Ini sangat aneh, karena menurut FIFA kita baru saja menjadi juara," kata Comvalius.
"Ada banyak politik yang terjadi di Indonesia dan ini benar-benar mengerikan apa yang terjadi di sana. Sesuatu telah diambil dari kita dan saya tidak begitu menyadari hal itu, karena saya sudah berada di situasi yang naik turun beberapa minggu terakhir ini. Saya berpikir bahwa setelah beberapa lama saya melihat ke belakang dan kemudian Anda akan secara otomatis menyadari bahwa ada sesuatu yang telah diambil dari kami. Sesuatu yang mungkin Anda capai sekali dalam hidup Anda sangat menyedihkan. Ini menegaskan pilihan saya untuk tidak tinggal di Indonesia. Karena saya ingin lebih profesional."
"Anda hanya memperhatikan bahwa strukturnya belum benar-benar ada, misalnya peraturan disesuaikan sepanjang musim. Itu sangat menyebalkan sebagai pemain asing. Beberapa hal tidak bisa, hanya bisa di Indonesia. Jika dipikir-pikir, itu aneh apa yang Anda alami dalam setahun. Dalam delapan tahun saya bermain di luar negeri, saya tidak mengalami hal seperti itu."
"Hampir tidak ada orang Belanda yang bermain di level tertinggi di sana (Indonesia), ini adalah pasar yang sulit diintervensi sebagai pemain asing dan saya berhasil, saya tentu saja sedikit bangga dengan diri saya sendiri."
Tengku Sufiyanto
17.389
Berita Terkait
Mauricio Souza Sebut Persija vs Bali United Bukan Duel Pemain Brasil Lawan Belanda
Persija Akan Terusir dari JIS padahal Sedang On Fire, Mauricio Souza Kecewa
Mauricio Souza Ungkap Kans Gustavo Almeida Comeback saat Persija Hadapi Bali United di JIS

Hasil Super League 2025/2026: PSIM Menang di Kandang Malut United

OPPO Apresiasi Player of The Match Persebaya vs Bali United, Francisco Rivera Dapat Reno14 5G

Persebaya Tidak Boleh Diwawancara Media Usai Gasak Bali?

Hasil Super League 2025/2026: Persebaya Surabaya Gasak Bali United 5-2 di GBT

Persebaya Punya Rekor Buruk dari Bali United di GBT, Eduardo Perez Pilih Cuek

Hasil IBL All Indonesian 2025 Hari Pertama: Satria Muda dan Pelita Jaya Raih Kemenangan Perdana

Hasil Super League 2025/2026: Drama 6 Gol, Malut United Imbang Melawan Bali United
