Como Vs Juventus, Adu Taktik Mantan Pemain Barcelona

Como akan menghadapi Juventus dalam lanjutan laga Serie A.
Arief HadiArief Hadi - Jumat, 07 Februari 2025
Como Vs Juventus, Adu Taktik Mantan Pemain Barcelona
Cesc Fabregas dan Thiago Motta (@Football__Tweet)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Juventus akan berusaha menjaga momentum usai menang 4-1 atas Empoli. Pada pertandingan berikutnya, Il Bianconeri akan menyambangi Stadio Giuseppe Sinigaglia, Sabtu (08/02) pukul 02.45 dini hari WIB, melawan Como.

Juventus ingin menjaga momentum untuk terus menjaga asa masuk empat besar (zona Liga Champions). Pasalnya, saat ini Juventus berada di urutan enam klasemen dengan 40 poin dari 23 pertandingan, terpaut dua poin dari Fiorentina di urutan empat.

Como tidak akan menjadi lawan yang mudah, sebab mereka bertarung menjauh dari zona degradasi dan kini terpaut dua poin dengan Parma di urutan 18 klasemen (Como peringkat 15).

Bentrok kedua tim nanti juga akan menjadi momen adu taktik eks pemain Barcelona, Thiago Motta dan Cesc Fabregas. Keduanya memiliki banyak ilmu dari filosofi sepak bola di sana yang memengaruhi karier kepelatihan mereka.

Baca Juga:

Como Vs Juventus: Thiago Motta Bungkam soal Potensi Menduetkan Kolo Muani dan Dusan Vlahovic

Bukan Pertanda Bagus, Randal Kolo Muani Jadi Pembeda di Juventus

Juventus 4-1 Empoli, Randal Kolo Muani Samai Catatan Carlos Tevez

Thiago Motta (Football-Italia)

Motta yakin Fabregas juga memiliki inspirasi dari permainan Barcelona pada sistem bermain yang diterapkannya. Menurutnya, Como selalu bermain ofensif meski itu melawan laga besar.

"Saya menghabiskan waktu bertahun-tahun di Barcelona, periode yang hebat di tim penting dengan filosofi permainan dan pola pikir yang kuat. Saya yakin hal yang sama juga berlaku pada Fabregas," ucap Motta soal Fabregas, dikutip dari Football-Italia.

"Saat melawan tim besar sekalipun, Como selalu bergerak maju. Saya belum pernah melihat mereka bertahan, dan mereka melakukannya dengan sangat baik. Fabregas terbukti menjadi pelatih yang sangat siap dan berbakat."

Pada pertemuan pertama kedua tim Juventus menang 3-0 atas Como. Faktanya, Juventus tak terkalahkan pada 22 laga Serie A kontra Como dengan catatan 13 kemenangan, sembilan hasil imbang. Kekalahan terakhir terjadi pada 1952.

Fabregas juga melihat adanya kesamaan Como dengan Juventus, seraya memberikan respek atas pekerjaan yang dilakukan Motta di Turin.

"Juventus adalah klub yang selalu ingin menang. Kami berada pada level yang sama dalam hal proyek, karena kami sama-sama ingin mendatangkan pemain muda untuk berkembang dan menciptakan sesuatu yang penting untuk masa depan," imbuh Fabregas.

"Juventus memiliki pelatih yang kuat. Ketika Anda menganalisis pertandingan mereka, Anda dapat melihat bahwa dia adalah pelatih yang punya ide, mempelajari permainan, dan ingin menyakiti lawan dengan pendekatannya di lapangan," urainya.

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

Juventus Como Serie a Thiago motta Fabregas Cesc Fabregas
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.596

Berita Terkait

Italia
Belum Kapok Melanggar Aturan Keuangan, Juventus Terancam Hukuman Berat
Juventus kembali disorot setelah diduga melanggar aturan Financial Fair Play UEFA. Bianconeri terancam sanksi berat, mulai dari denda hingga larangan transfer pemain.
Johan Kristiandi - Jumat, 17 Oktober 2025
Belum Kapok Melanggar Aturan Keuangan, Juventus Terancam Hukuman Berat
Italia
Kim Min-jae Ingin Kembali ke Serie A, Juventus dan AC Milan Pantau Situasi
Bek tengah Bayern Munchen Kim Min-jae berpotensi kembali ke Serie A pada bursa transfer Januari.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Kim Min-jae Ingin Kembali ke Serie A, Juventus dan AC Milan Pantau Situasi
Italia
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A
Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) ingin menunda pertandingan Serie A pekan ke-30 guna membantu tim asuhan Gennaro Gattuso mempersiapkan diri menghadapi pertandingan play-off kualifikasi Piala Dunia 2026.
Yusuf Abdillah - Kamis, 16 Oktober 2025
Demi Bantu Italia Lolos ke Piala Dunia 2026, FIGC Ingin Serie A Tunda Pekan Ke-30 Serie A
Italia
Gianluigi Donnarumma Buka Suara soal Peluang Kembali dan Keyakinan AC Milan Raih Scudetto
Gianluigi Donnarumma buka suara soal peluang AC Milan meraih Scudetto dan menegaskan dirinya belum berniat kembali. Kiper timnas Italia itu tetap fokus di Manchester City hingga 2030.
Johan Kristiandi - Kamis, 16 Oktober 2025
Gianluigi Donnarumma Buka Suara soal Peluang Kembali dan Keyakinan AC Milan Raih Scudetto
Italia
Serie A: Duel AS Roma vs Inter Milan Digambarkan bak Medan Pertempuran
Duel besar tersaji di pekan tujuh Serie A antara AS Roma vs Inter Milan di Stadio Olimpico.
Arief Hadi - Kamis, 16 Oktober 2025
Serie A: Duel AS Roma vs Inter Milan Digambarkan bak Medan Pertempuran
Italia
AC Milan dan Juventus Saling Sikut Rebutan Kim Min-jae
AC Milan dan Juventus dikabarkan bersaing memperebutkan bek Bayern Munich, Kim Min-jae. Pemain Korea Selatan itu disebut ingin hengkang karena jarang dimainkan. Siapa yang paling berpeluang mendapatkannya?
Johan Kristiandi - Kamis, 16 Oktober 2025
AC Milan dan Juventus Saling Sikut Rebutan Kim Min-jae
Italia
AC Milan Terkena Virus FIFA, Tiga Pemain Cedera
AC Milan diterpa virus FIFA pada jeda internasional Oktober. Christian Pulisic, Pervis Estupiñán, dan Santiago Giménez mengalami cedera, sementara Alexis Saelemaekers serta Rafael Leão terus dipantau kondisinya jelang laga kontra Fiorentina.
Johan Kristiandi - Kamis, 16 Oktober 2025
AC Milan Terkena Virus FIFA, Tiga Pemain Cedera
Italia
Ultras Como Kecam Keras Laga Melawan AC Milan di Australia
Kelompok suporter Como telah mengeluarkan pernyataan tegas menentang keputusan untuk menggelar pertandingan melawan AC Milan di Perth, Australia pada Februari 2026.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
Ultras Como Kecam Keras Laga Melawan AC Milan di Australia
Ragam
5 Murid Sang Profesor Arsene Wenger yang Jadi Pelatih
Murid-murid sang profesor Arsene Wenger yang menapaki karier sebagai pelatih.
Yusuf Abdillah - Rabu, 15 Oktober 2025
5 Murid Sang Profesor Arsene Wenger yang Jadi Pelatih
Ragam
Nostalgia: Ketika AC Milan Meraih Scudetto 1993/1994 dengan Hanya Mencetak 36 Gol
AC Milan sukses meraih Scudetto Serie A 1993-1994 dengan cara unik. Meski hanya mencetak 36 gol sepanjang musim, tim asuhan Fabio Capello menjadi juara berkat pertahanan solid yang hanya kebobolan 15 kali dan kembali berjaya di Liga Champions.
Johan Kristiandi - Selasa, 14 Oktober 2025
Nostalgia: Ketika AC Milan Meraih Scudetto 1993/1994 dengan Hanya Mencetak 36 Gol
Bagikan