Profil

Claudio Echeverri, 'Setan Kecil' Titisan Lionel Messi Rekrutan Manchester City

Manchester City mengumumkan mereka sudah menggaet pemain muda Argentina, Claudio Echeverri.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Jumat, 26 Januari 2024
Claudio Echeverri, 'Setan Kecil' Titisan Lionel Messi Rekrutan Manchester City
Claudio Echeverri (twitter/ManCity)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Di jendela transfer Januari yang relatif sepi, Manchester City mengumumkan mereka sudah menggaet pemain muda Argentina, Claudio Echeverri. City mengonfirmasi perekutan gelandang serang berusia 18 tahun itu dari River Plate.

Kesepakatan ini dilaporkan senilai 14,5 juta euro, namun bisa meningkat menjadi sekitar 24 juta euro. Saat ini Echeverri akan menyelesaikan musim ini bersama River Plate dan bergabung dengan klub barunya pada akhir musim.

Suporter Man City akan dimaafkan jika hanya mengetahui sedikit tentang Echeverri. Pasalnya, selain usianya yang masih muda dan faktanya sang peain hanya membuat enam penampilan senior untuk River Plate.

Baca Juga:

Tanggapan Echeverri Disebut Jelmaan Lionel Messi

Claudio Echeverri Hat-trick, Argentina ke Semifinal Singkirkan Brasil

Jadi di mana Man City menemukan talenta muda ini? Meskipun jarang mendapat menit bermain untuk klubnya, Echeverri bersinar tim muda Argentina, salah satunya saat bermain gemilang di Piala Dunia U-17 di Indonesia.

Echeverri menjadi kapten Argentina di Kejuaraan Amerika Selatan U-17, mengantongi tidak kurang dari lima gol dan tiga assist hanya dalam delapan penampilan di kompetisi tersebut. Echeverri kemudian tampil lebih baik lagi di Piala Dunia U-17 akhir tahun itu.

Dia membantu Argentina mencapai semifinal dengan lima gol dan satu assist dalam tujuh pertandingan. Hingga saat ini, Echeverri telah mengantongi tidak kurang dari 13 gol dan lima assist dalam 22 penampilan untuk tim U-17, dengan rata-rata mencetak 0,98 gol atau assist per 90 menit.

Melihat permainannya, Echeverri dikenal karena dribelnya, kecepatannya dalam situasi satu lawan satu, dan penyelesaian akhirnya. Dia juga pemain yang tidak kenal lelah, sehingga mendapat julukan “El Diablito” (si setan kecil).


Titisan Messi, Idolakan Aimar

Echeverri lahir di Resistencia, ibu kota provinsi Chaco yang terletak di timur laut Argentina. Dia mempelajari dasar-dasar sepak bola dari ayahnya sejak usia dini. Dia juga didukung oleh ibu dan dua saudara laki-lakinya, semua mendorongnya untuk mengejar mimpi setelah melihat bakat alamimya.

Klub lokal Deportivo Lujan memberinya kesempatan untuk mengasah keterampilannya. Di sana Echeverri mampu menarik perhatian pencari bakat River Plate, yang menawarinya uji coba pada usia 10 tahun. Tidak butuh waktu lama bagi Echeverri untuk menorehkan prestasi

"Di luar keterampilan dan teknik, kami melihat pengambilan keputusan, kecerdasan, dan karakter. Claudio seperti pria berusia 10 tahun," ujar mantan direktur rekrutmen River Daniel Brizuela baru-baru ini kepada TyC Sports.

Kenginan River untuk mendapatkan Echeverri hampir tidak terwujud. “Kami berdiri di depan Stadion Monumental, dan Echeverri berkata kepada saya, 'Saya adalah penggemar River, dan saya senang berada di sini, namun jika ibu saya tidak bergabung dengan saya, maka saya akan kembali ke Chaco.'”

Mantan pelatih River Marcelo Gallardo dan Presiden Rodolfo D’Onofrio, bersikeras Echeverri tidak boleh lepas. Akhirnya klub membantu mengatur akomodasi untuk ibunya di sebuah apartemen di Buenos Aires.

Di River Plate Echeverri kemudian naik peringkat dengan sangat cepat. Dia melakukan debut untuk tim cadangan dalam pertandingan melawan Patronato pada Oktober 2022 saat berusia 16 tahun, dan menandai kesempatan tersebut dengan sebuah gol. Dua bulan kemudian, River menyerahkan kontrak profesional pertamanya.

Pada Maret tahun lalu, Echeverri kembali membuat terobosan penting. Bintang muda River ini diundang untuk berlatih bersama skuad senior Argentina sementara dia mempersiapkan diri untuk Piala Dunia U-17. Ini memberinya kesempatan untuk berada satu tim dengan Lionel Messi.

Pengalaman itu membuat bos River, Martin Demichelis memberikan Echeverri debut seniornya, dalam pertandingan kandang melawan Instituto AC Cordoba pada tanggal 23 Juni. Dia memberikan assist saat River menang 3-1, dan kemudian tampil di tiga pertandingan lagi sebelum akhir musim 2023.

Panggung telah disiapkan bagi Echeverri untuk memberikan pengaruh besar di Piala Dunia U-17. Dia mencetak lima gol dalam tujuh penampilan saat Argentina, termasuk hat-trick menakjubkan melawan Brasil di delapan besar. Gol ketiganya sangat mirip dengan penyelesaian terkenal Messi melawan Selecao pada 2021.

Penampilan Echeverri di Piala Dunia U-17 melambungkan pamornya. Real Madrid, Atletico Madrid, Man City, Paris Saint-Germain, Juventus, Inter, AC Milan, dan Benfica berminat pada jasanya.

Echeverri mengakui dia bermimpi mengikuti jejak Messi. "Sama seperti River, saya ingin bermain untuk Barca. Saya penggemar berat Messi dan saya biasa menontonnya bermain untuk Barca. Barcelona, jadi saya sudah memiliki tim ini dalam diri saya sejak saya masih sangat muda.”

Begitu banyak pemain yang dijuluki 'Titisan Messi'. Mulai dari Bojan Krikic hingga Martin Odegaard. Tidak ada seorang pun yang mampu memenuhi kriteria tersebut. Kini perbandingan dengan Messi diarahkan kepada Echeverri.

Echeverri menggiring bola dengan pusat gravitasi rendah dan memiliki kontrol yang sangat baik. Dia memiliki sentuhan pertama yang meyakinkan dan jangkauan passing yang bervariasi. Dia adalah pemain yang ulet, pekerja keras, dan tajam dalam mencetak gol, serta cukup fleksibel untuk beroperasi sebagai pemain nomor 10, pemain sayap, atau bahkan sebagai striker.

Messi dan para pemain terbaik di dunia sangat percaya diri dengan kemampuan mereka, begitu pula dengan Echeverri. Dia juga sama rendah hati seperti superstar di luar lapangan.

“Saya selalu mengatakan bahwa idola saya adalah Messi, tapi saya sama sekali tidak mendekati Messi!” kata Echeverri di situs resmi FIFA.

Echeverri tidak cukup arogan untuk percaya bahwa dia akan menjadi Messi baru Argentina. Echeverri lebih percaya dia memiliki lebih banyak kesamaan dengan Pablo Aimar.

“Saya sangat menyukai Pablo Aimar, dia berbicara kepada saya berkali-kali. Dia memberi saya petunjuk berguna tentang apa yang perlu diperbaiki dalam permainan. Dia adalah pemain bertalenta," ujarnya.

Aimar juga lulus dari akademi River, dan kemudian menjadi terkenal di Valencia, di mana dia memenangkan dua gelar LaLiga, sebelum bermain di Real Zaragoza dan Benfica. Aimar mencatatkan 52 caps untuk Argentina, dan Messi telah mengungkapkan dalam beberapa kesempatan bahwa mantan playmaker itu adalah idolanya.

Echeverri memiliki kapasitas yang sama untuk menjadi pembuat perbedaan, dan sangat mirip dengan Aimar dalam hal gaya baletnya dalam menggiring bola. Tanpa Aimar, kemungkinan besar dunia tidak akan pernah melihat versi terbaik Messi, dan tidak ada panutan yang lebih baik untuk dipelajari Echeverri.

Claudio Echeverri Bursa transfer Manchester City Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.227

Berita Terkait

Timnas
Misi Pertahankan Emas di SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-23 Gelar TC Mulai 3 Oktober
Timnas Indonesia U-23 akan dipimpin Indra Sjafri di SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 30 September 2025
Misi Pertahankan Emas di SEA Games 2025, Timnas Indonesia U-23 Gelar TC Mulai 3 Oktober
Prediksi
Prediksi dan Statistik Chelsea vs Benfica: Pertandingan Spesial di Stamford Bridge
Chelsea akan menjamu Benfica pada matchday kedua fase liga Liga Champions 2025-2026 di Stadion Stamford Bridge, Rabu (1/10) pukul 02.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
Prediksi dan Statistik Chelsea vs Benfica: Pertandingan Spesial di Stamford Bridge
Timnas
Indra Sjafri Akan Pakai Skuad Warisan Gerald Vanenburg di SEA Games 2025
Indra Sjafri kembali didapuk oleh PSSI untuk memimpin tim nasional sepak bola di SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 30 September 2025
Indra Sjafri Akan Pakai Skuad Warisan Gerald Vanenburg di SEA Games 2025
Klasemen
Klasemen Sementara Super League 2025/2026 hingga Pekan Ketujuh: Borneo FC Tak Terbendung, Persija Digusur PSIM
Persija turun ke peringkat ketiga usai dikalahkan Borneo FC Samarinda di Stadion Segiri, Minggu (28/9).
Rizqi Ariandi - Selasa, 30 September 2025
Klasemen Sementara Super League 2025/2026 hingga Pekan Ketujuh: Borneo FC Tak Terbendung, Persija Digusur PSIM
Liga Indonesia
Persija Kembali Kalah karena Main Tidak Efektif, Mauricio Souza Kesal
Persija menelan dua kekalahan beruntun, meski sejatinya mereka menguasai jalannya pertandingan.
Rizqi Ariandi - Selasa, 30 September 2025
Persija Kembali Kalah karena Main Tidak Efektif, Mauricio Souza Kesal
Prediksi
Prediksi dan Statistik Kairat vs Real Madrid: Rekor Bagus Los Blancos Melawan Tim Debutan di Liga Champions
Statistik serta prediksi pekan dua fase liga Liga Champions antara Kairat vs Real Madrid di Ortalyq Stadion.
Arief Hadi - Selasa, 30 September 2025
Prediksi dan Statistik Kairat vs Real Madrid: Rekor Bagus Los Blancos Melawan Tim Debutan di Liga Champions
Liga Indonesia
Persis Susah Raih Kemenangan Lawan Arema FC, Sutanto Tan: Saya Merasa Frustasi
Hasil imbang dengan skor 2-2 di Stadion Manahan Solo, Minggu (29/9) sore, memperpanjang catatan buruk pertemuan dengan tim Singo Edan.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 30 September 2025
Persis Susah Raih Kemenangan Lawan Arema FC, Sutanto Tan: Saya Merasa Frustasi
Inggris
Sir Jim Ratcliffe Ingin Ruben Amorim Melatih Manchester United hingga Akhir Musim
Meski Manchester United terpuruk di Premier League dan tersingkir dari Piala Liga Inggris, Sir Jim Ratcliffe masih memberi kepercayaan penuh kepada Ruben Amorim hingga akhir musim.
Johan Kristiandi - Senin, 29 September 2025
Sir Jim Ratcliffe Ingin Ruben Amorim Melatih Manchester United hingga Akhir Musim
MotoGP
Sukses Juara MotoGP 2025, Marc Marquez Akan Dapat Sambutan Khusus di Mandalika
MotoGP Indonesia 2025 akan dilangsungkan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), 3-5 Oktober 2025.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
Sukses Juara MotoGP 2025, Marc Marquez Akan Dapat Sambutan Khusus di Mandalika
Lainnya
NOC Indonesia Tanggapi Isu Sanksi FIFA, Jangan Terprovokasi karena Indonesia–Malaysia Harus Tetap Bersaudara
Bos Johor Darul Ta'zim (JDT), Tunku Ismail Idris, curiga ada pihak di New York, Amerika Serikat, yang memengaruhi kebijakan FIFA terhadap FAM.
Tengku Sufiyanto - Senin, 29 September 2025
NOC Indonesia Tanggapi Isu Sanksi FIFA, Jangan Terprovokasi karena Indonesia–Malaysia Harus Tetap Bersaudara
Bagikan