Clarence Seedorf vs Diego Simeone, Siapa Lebih Unggul?
Clarence Seedorf vs Diego Simeone, Siapa Lebih Unggul?
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:
Milan – AC Milan siap menjamu Atletico Madrid di San Siro pada babak 16 besar Liga Champions, Kamis (20/2) dini hari WIB. Baik kedua tim maupun pelatih, sama-sama belum pernah bertemu di kompetsisi Eropa. Namun seperti apa persaingan kedua pelatih saat masih jadi pemain dahulu?
Ya, ini adalah pertemuan pertama kedua tim di ajang Liga Champions, begitu pula Clarence Seedorf yang akan jalani laga perdana di kancah Eropa sebagai pelatih juga belum pernah beradu strategi dengan Diego Simeone. Berikut adalah catatan sejumlah pertandingan yang melibatkan kedua pelatih tersebut kala masih aktif sebagai pesepak bola.
Real Madrid 3-1 Atletico Madrid, 14 Juni 1997
Ini adalah pertemuan pertama Seedorf dan Simeone di lapangan pertandingan. Dimana Seedorf kala itu membela Real Madrid, sementara Simeone membela Atletico Madrid. Ini merupakan laga penentuan bagi El Real dalam merengkuh gelar Liga Spanyol. Namun sayang Atletico harus mengakui keunggulan saudara tuanya setelah takluk dengan skor 3-1. Seedorf jadi orang yang paling berperan dalam terciptanya gol Predrag Mijatovic.
Belanda 2-1 Argentina, 4 Juli 1998
Kedua negara bertemu di babak perempat final Piala Dunia. Di laga ini, Seedorf hanya duduk di bangku cadangan sepanjang pertandingan. Sementara Simeone tampil sebagai kapten tim nasional Argentina. Meski Seedorf tak tampil, Tim Oranye berhasil menjungkalkan Tim Tango dengan skor 2-1 berkat gol Kluivert dan Bergkamp. Sedangkan gol balasan dicetak oleh Claudio Lopez.
Real Madrid 2-0 Inter Milan, 16 September 1998
Ini adalah laga fase grup Liga Champions musim 1998-99. Sekali lagi, Simeone kalah melawan tim yang dibela Clarence Seedorf. Bahkan Seedorf menyumbang satu gol jelang pertandingan usai. Laga sendiri berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Real Madrid dimana gol pertama dicetak oleh Fernando Hierro dari titik penalti. Simeone hengkang dari Atletico Madrid menuju Inter Milan di musim 1997-98.
Inter Milan 3-1 Real Madrid, 25 November 1998
Keberuntungan kali ini berpihak di kubu Diego Simeone. Tampil di Giuseppe Meazza, La Beneamata mencatat kemenangan melalui gol Ivan Zamorano dan dua gol Roberto Baggio. Meski kalah, Seedorf berhasil menyumbangkan satu gol untuk Madrid.
Lazio 2-2 Inter Milan, 11 Maret 2000
Simeone memutuskan untuk hijrah ke Lazio di awal musim 1999-00. Sementara Seedorf berlabuh di Inter Milan pada 24 Desember 1999. Maka kemudian pertarungan keduanya berlanjut di arena sepak bola Italia. Di laga ini, Seedorf menyumbangkan satu assist bagi gol Luigi Di Biagio untuk membawa Inter unggul dua gol di babak pertama. Sementara Simeone yang tampil sejak menit awal digantikan Fabrizio Ravanelli di babak kedua, dimana Biancoceleste meraih dua gol telat penyama kedudukan.
Lazio 2-1 Inter Milan (lazio menang agregat 2-1), 12 April dan 18 Mei 2000
Sebulan kemudian, kedua sosok tersebut kembali bertemu di babak final Coppa Italia musim 1999-00. Pada pertemuan pertama, Lazio berhasil menumbangkan Inter dengan skor 2-1. Dua gol kemenangan dicetak oleh pavel Nedved dan Simeone. Sedangkan La Beneamata hanya berhasil membalas satu melalui Clarence Seedorf. Di leg kedua babak final yang berlangsung di Giuseppe Meazza, kedua tim bermain imbang tanpa gol.
Lazio 4-3 Inter Milan, 8 September 2000
Catatan kemenangan Simeone atas Seedorf terus berlanjut. Adalah saat piala super Italia yang kembali mempertemukan Lazio dan Inter Milan. Sama-sama tampil sebagai pemain inti sejak menit awal, kedua pemain tampil begitu luar biasa. Pertandingan pun berlangsung sangat seru, lantaran kedua tim bermain terbuka. Namun kali ini Simeone lebih unggul setelah timnya meraih kemenangan berkat dua gol Claudio Lopez dan masing-masing gol oleh Mihajlovic dan Dejan Stankovic. Sementara Inter meraih gol dari Keane, Farinos dan Vampeta.
Lazio 2-0 Inter Milan, 21 Januari 2001
Ini adalah pertandingan giornata 15 Liga Italia. Bertanding di Stadion Olimpico, sekali lagi Simeone bersama Lazio menunjukkan keperkasaaannya atas Inter Milan yang dihuni Clarence Seedorf. Tim Biru langit menang berkat dentuman gol Hernan Crespo dan Marcelo Salas. Simeone sendiri tampil sebagai pemain pengganti di babak kedua. Simeone boleh saja lebih pongah ketimbang Seedorf di musim tersebut. Itu lantaran Lazio berhasil finis di peringkat tiga klasemen di akhir musim, sementara Inter Milan hanya menempati urutan lima klasemen. Sedangkan gelar scudetto diraih oleh AS Roma.
Lazio 4-2 Inter Milan, 5 Mei 2002
Tak ada yang lebih mengesalkan dari kekalahan pada laga penentuan juara di akhir musim. Inilah yang terjadi pada Seedorf, saat Inter Milan kandas di tangan Lazio di pertandingan terakhir Liga Italia musim 2001-02. La Beneamata sangat membutuhkan kemenangan untuk meraih gelar, dimana perolehan poin dengan dua pesaing terdekat, Juventus dan AS roma, tak begitu jauh. Kala itu, Il Biscione memimpin puncak klasemen dengan torehan angka 69. Disusul Juve dengan koleksi 68 angka dan AS Roma di tempat ketiga mengoleksi poin 67. Namun sayang, Inter harus tumbang di tangan Lazio di laga terakhir Liga Italia. Di pertandingan ini, Simeone yang telah berumur 32 tahun mengemas satu gol melalui sundulan.
AC Milan 2-0 Lazio, 16 Februari 2003
Seedorf kemudian memutuskan untuk berlabuh ke AC Milan di musim 2002-03. Untuk terakhir kalinya, Seedorf bertemu dengan Simeone. Kali ini, Seedorf berhasil tuntaskan dendam setelah dalam beberapa pertemuan terakhir selalu menderita kekalahan. Pemain berkebangsaan Belanda itu turut mempersembahkan kemenangan 2-0 di San Siro. Di laga ini, Seedorf tampil penuh 90 menit, sementara Simeone hanya duduk di bangku cadangan sepanjang pertandingan. Ini jadi musim terakhir Simeone di pentas Liga Italia, karena di musim selanjutnya sosok berkebangsaan Argentina itu memutuskan untuk kembali membela Atletico Madrid.
Ya, ini adalah pertemuan pertama kedua tim di ajang Liga Champions, begitu pula Clarence Seedorf yang akan jalani laga perdana di kancah Eropa sebagai pelatih juga belum pernah beradu strategi dengan Diego Simeone. Berikut adalah catatan sejumlah pertandingan yang melibatkan kedua pelatih tersebut kala masih aktif sebagai pesepak bola.
Real Madrid 3-1 Atletico Madrid, 14 Juni 1997
Ini adalah pertemuan pertama Seedorf dan Simeone di lapangan pertandingan. Dimana Seedorf kala itu membela Real Madrid, sementara Simeone membela Atletico Madrid. Ini merupakan laga penentuan bagi El Real dalam merengkuh gelar Liga Spanyol. Namun sayang Atletico harus mengakui keunggulan saudara tuanya setelah takluk dengan skor 3-1. Seedorf jadi orang yang paling berperan dalam terciptanya gol Predrag Mijatovic.
Belanda 2-1 Argentina, 4 Juli 1998
Kedua negara bertemu di babak perempat final Piala Dunia. Di laga ini, Seedorf hanya duduk di bangku cadangan sepanjang pertandingan. Sementara Simeone tampil sebagai kapten tim nasional Argentina. Meski Seedorf tak tampil, Tim Oranye berhasil menjungkalkan Tim Tango dengan skor 2-1 berkat gol Kluivert dan Bergkamp. Sedangkan gol balasan dicetak oleh Claudio Lopez.
Real Madrid 2-0 Inter Milan, 16 September 1998
Ini adalah laga fase grup Liga Champions musim 1998-99. Sekali lagi, Simeone kalah melawan tim yang dibela Clarence Seedorf. Bahkan Seedorf menyumbang satu gol jelang pertandingan usai. Laga sendiri berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Real Madrid dimana gol pertama dicetak oleh Fernando Hierro dari titik penalti. Simeone hengkang dari Atletico Madrid menuju Inter Milan di musim 1997-98.
Inter Milan 3-1 Real Madrid, 25 November 1998
Keberuntungan kali ini berpihak di kubu Diego Simeone. Tampil di Giuseppe Meazza, La Beneamata mencatat kemenangan melalui gol Ivan Zamorano dan dua gol Roberto Baggio. Meski kalah, Seedorf berhasil menyumbangkan satu gol untuk Madrid.
Lazio 2-2 Inter Milan, 11 Maret 2000
Simeone memutuskan untuk hijrah ke Lazio di awal musim 1999-00. Sementara Seedorf berlabuh di Inter Milan pada 24 Desember 1999. Maka kemudian pertarungan keduanya berlanjut di arena sepak bola Italia. Di laga ini, Seedorf menyumbangkan satu assist bagi gol Luigi Di Biagio untuk membawa Inter unggul dua gol di babak pertama. Sementara Simeone yang tampil sejak menit awal digantikan Fabrizio Ravanelli di babak kedua, dimana Biancoceleste meraih dua gol telat penyama kedudukan.
Lazio 2-1 Inter Milan (lazio menang agregat 2-1), 12 April dan 18 Mei 2000
Sebulan kemudian, kedua sosok tersebut kembali bertemu di babak final Coppa Italia musim 1999-00. Pada pertemuan pertama, Lazio berhasil menumbangkan Inter dengan skor 2-1. Dua gol kemenangan dicetak oleh pavel Nedved dan Simeone. Sedangkan La Beneamata hanya berhasil membalas satu melalui Clarence Seedorf. Di leg kedua babak final yang berlangsung di Giuseppe Meazza, kedua tim bermain imbang tanpa gol.
Lazio 4-3 Inter Milan, 8 September 2000
Catatan kemenangan Simeone atas Seedorf terus berlanjut. Adalah saat piala super Italia yang kembali mempertemukan Lazio dan Inter Milan. Sama-sama tampil sebagai pemain inti sejak menit awal, kedua pemain tampil begitu luar biasa. Pertandingan pun berlangsung sangat seru, lantaran kedua tim bermain terbuka. Namun kali ini Simeone lebih unggul setelah timnya meraih kemenangan berkat dua gol Claudio Lopez dan masing-masing gol oleh Mihajlovic dan Dejan Stankovic. Sementara Inter meraih gol dari Keane, Farinos dan Vampeta.
Lazio 2-0 Inter Milan, 21 Januari 2001
Ini adalah pertandingan giornata 15 Liga Italia. Bertanding di Stadion Olimpico, sekali lagi Simeone bersama Lazio menunjukkan keperkasaaannya atas Inter Milan yang dihuni Clarence Seedorf. Tim Biru langit menang berkat dentuman gol Hernan Crespo dan Marcelo Salas. Simeone sendiri tampil sebagai pemain pengganti di babak kedua. Simeone boleh saja lebih pongah ketimbang Seedorf di musim tersebut. Itu lantaran Lazio berhasil finis di peringkat tiga klasemen di akhir musim, sementara Inter Milan hanya menempati urutan lima klasemen. Sedangkan gelar scudetto diraih oleh AS Roma.
Lazio 4-2 Inter Milan, 5 Mei 2002
Tak ada yang lebih mengesalkan dari kekalahan pada laga penentuan juara di akhir musim. Inilah yang terjadi pada Seedorf, saat Inter Milan kandas di tangan Lazio di pertandingan terakhir Liga Italia musim 2001-02. La Beneamata sangat membutuhkan kemenangan untuk meraih gelar, dimana perolehan poin dengan dua pesaing terdekat, Juventus dan AS roma, tak begitu jauh. Kala itu, Il Biscione memimpin puncak klasemen dengan torehan angka 69. Disusul Juve dengan koleksi 68 angka dan AS Roma di tempat ketiga mengoleksi poin 67. Namun sayang, Inter harus tumbang di tangan Lazio di laga terakhir Liga Italia. Di pertandingan ini, Simeone yang telah berumur 32 tahun mengemas satu gol melalui sundulan.
AC Milan 2-0 Lazio, 16 Februari 2003
Seedorf kemudian memutuskan untuk berlabuh ke AC Milan di musim 2002-03. Untuk terakhir kalinya, Seedorf bertemu dengan Simeone. Kali ini, Seedorf berhasil tuntaskan dendam setelah dalam beberapa pertemuan terakhir selalu menderita kekalahan. Pemain berkebangsaan Belanda itu turut mempersembahkan kemenangan 2-0 di San Siro. Di laga ini, Seedorf tampil penuh 90 menit, sementara Simeone hanya duduk di bangku cadangan sepanjang pertandingan. Ini jadi musim terakhir Simeone di pentas Liga Italia, karena di musim selanjutnya sosok berkebangsaan Argentina itu memutuskan untuk kembali membela Atletico Madrid.
Posts
11.190
Berita Terkait
Jadwal
Link Streaming Parma vs AC Milan, Minggu 9 November 2025
AC Milan akan menghadapi Parma pada pertandingan lanjutan Serie A 2025-2026 di Stadion Ennio Tardini.
Yusuf Abdillah - Sabtu, 08 November 2025
Italia
Jelang Bersua Parma, Massimiliano Allegri Berikan Kisi-Kisi Masa Depan Mike Maignan di AC Milan
Jelang duel AC Milan vs Parma, Massimiliano Allegri akhirnya memberi isyarat masa depan Mike Maignan yang belum teken kontrak baru. Chelsea dan Bayern siap menampung?
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
Italia
Prediksi dan Statistik Parma vs AC Milan: Mumpung Gialloblu Sedang Terpuruk
AC Milan menantang Parma pada lanjutan Serie A 2025/2026. Parma sedang dalam tren negatif, sementara Milan memburu posisi puncak. Simak prediksi skor, kondisi tim, dan head to head lengkap.
Johan Kristiandi - Sabtu, 08 November 2025
Italia
Bukan ke Manchester United, Joshua Zirkzee Seharusnya Bertahan di Italia dan Membela AC Milan
Joshua Zirkzee kini jarang main di Manchester United dan menurut pandit sepak bola, Ruud Gullit, ia seharusnya bermain di AC Milan.
Arief Hadi - Jumat, 07 November 2025
Italia
Tak Ada yang Abadi, Legenda Dukung Pembangunan Stadion Baru AC Milan
Legenda AC Milan, Andriy Shevchenko, mendukung rencana mantan klubnya membuat stadion baru untuk masa depan yang lebih baik.
Arief Hadi - Jumat, 07 November 2025
Italia
Santiago Gimenez Belum Cetak Gol, AC Milan Masukkan Dua Penyerang dalam Daftar Incaran
Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri dikabarkan masih mengevaluasi opsi di posisi penyerang tengah.
Yusuf Abdillah - Jumat, 07 November 2025
Italia
AC Milan Cari Bek Baru, Lima Pemain Masuk dalam Radar
AC Milan aktif di bursa transfer. Lima bek tengah masuk radar Rossoneri untuk memperkuat lini pertahanan. Siapa yang paling dekat direkrut?
Johan Kristiandi - Kamis, 06 November 2025
Spanyol
Robert Lewandowski Berpeluang Membelot ke Atletico Madrid
Lewandowski disebut tidak lagi masuk rencana Barcelona. Atletico Madrid muncul sebagai tujuan mengejutkan. Benarkah sang bomber siap angkat kaki?
Johan Kristiandi - Kamis, 06 November 2025
Italia
Presiden AC Milan Blak-blakan Bicara tentang Laga Melawan Como di Australia
Presiden AC Milan Paolo Scaroni menegaskan bahwa bermain di pertandingan Serie A dengan Como di Perth bukan tentang uang.
Yusuf Abdillah - Kamis, 06 November 2025
Italia
Sah Akuisisi San Siro, AC Milan dan Inter Siap Bangun Markas Baru
AC Milan dan Inter Milan resmi mengakuisisi Stadion San Siro dan lahan di sekitarnya dari Dewan Kota Milan.
Yusuf Abdillah - Kamis, 06 November 2025