Chelsea Jauh Lebih Kuat Tanpa Kai Havertz
BolaSkor.com - Chelsea asuhan Frank Lampard tampil lebih solid jika Kai Havertz tidak bermain. Benarkah? Paling tidak itulah pendapat yang dilontarkan Jamie Carragher.
Eks bek Liverpool menilai Havertz justru lebih sering jadi penghambat alur permainan Chelsea. Memang semula kehadiran Havertz mendapatkan sambutan baik. Bahkan Chelsea pun digadang-gadang sebagai tim yang punya barisan serang menakutkan.
Performa Havertz di awal juga sangat menjanjikan. Dia berhasil mencatatkan hat-trick dalam pertadingan perdananya berseragam Chelsea. Namun setelah itu kontribusinya makin tidak terasa.
Baca Juga:
3 Laga Seru yang Tersaji di Boxing Day 2020-2021
Timo Werner Paceklik Gol, Frank Lampard Memaklumi
Peta Persaingan Manchester United dan Chelsea dalam Perburuan Declan Rice

Bahkan tidak sedikit yang menilai bahwa Havertz bisa saja menjadi pembelian terburuk Chelsea pada musim panas 2020.
“Saat ini dia kesulitan. Tidak mudah datang ke negara baru. Tentu saja dia sempat menderita Covid di awal musim. Namun saya mengatakannya itu di awal musim, terkadang pemain termasuk ke dalam kategori itu ketika Anda tak yakin di mana mereka cocok bermain,” jelas Carragher dikutip Mirror.
Menurut Carragher Chelsea justru menunjukkan performa yang lebih baik ketika Havertz tidak bermain.
“Saya pikir Frank (Lampard) masih belum yakin di mana posisi yang cocok bagi Havertz. Namun dia sudah menghabiskan banyak uang untuk mendatangkan Havertz. Jadi Anda harus terus mencoba mencari posisi," Carragher melanjutkan.
Meski memahami apa yang dilakukan Lampard yang terus mencoba mencari posisi yang tepat bagi Havertz, Carragher menilai untuk saat ini Chelsea harus fokus pada skuat terkuat mereka.
“Bagi saya, saat ini Chelsea terlihat jauh lebih kuat bersama N'Golo Kante, Mason Mount, dan satu pemain lain. Yang saya maksud satu pemain lainnya itu adalah Jorginho atau Kovacic," ujar Carragher.
Lalu bagaimana dengan Havertz? Selama Lampard dan Chelsea mengusung sistem 4-3-3, pemain asal Jerman itu dinilai akan kesulitan. Havertz sendiri melihat dirinya sebagai pemain berposisi nomor 10, sedangkan dalam 4-3-3 posisi tersebut tidak tersedia.
“Saya pikir Chelsea dan Frank Lampard sedang menunggu untuk melihat tipe pemain apa Havertz sebenarnya dan di mana dia akan cocok dalam jangka panjang. Di mana dia dalam 4-3-3 yang terlihat seperti formasi yang menjadi pilihan Lampard,” tambah Carragher.
Havertz resmi bergabung dengan Chelsea pada jendela transfer musim panas 2020. Manajemen Chelsea merekrut Havertz dari Bayer Leverkusen dengan senilai 80 juta euro atau sekitar Rp1,3 triliun.
Yusuf Abdillah
9.512
Berita Terkait
Klasemen Sementara Grup H Piala Dunia U-17 2025 Usai Timnas Indonesia U-17 Dikalahkan Brasil
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Dikalahkan Brasil, Timnas Indonesia U-17 Berada di Ujung Tanduk
7 Wonderkids Terbaik dengan Rating 90 Plus di Football Manager 26
Rekor Tak Terkalahkan Terhenti di Tangan Sumsel United, Garudayaksa FC Jadikan Hal Ini sebagai Evaluasi untuk Putaran Kedua
Suporter Timnas Indonesia U-17 Kesulitan Dapat Tiket Pertandingan Lawan Brasil U-17
Link Streaming Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Piala Dunia U-17 2025: Pelatih Persija Prediksi Timnas Indonesia U-17 Akan Kesulitan Hadapi Brasil
I League Gelar Drawing Liga Nusantara 2025/2026, Format hingga Regulasi Akan Berubah
Alasan Mengapa Kobbie Mainoo dan Joshua Zirkzee Jarang Bermain di Manchester United
Piala Dunia U-17 2025: Hadapi Brasil, Timnas Indonesia U-17 Diminta Tidak Kalah Sebelum Bertanding