Cerita Pengalaman Buffon Melawan Real Madrid, dari Final Liga Champions hingga Kekaguman kepada Ronaldo

Gianluigi Buffon mengenang final Liga Champions melawan Juventus dan mengungkapkan kekagumannya kepada Cristiano Ronaldo.
Arief HadiArief Hadi - Selasa, 03 April 2018
Cerita Pengalaman Buffon Melawan Real Madrid, dari Final Liga Champions hingga Kekaguman kepada Ronaldo
Gianluigi Buffon masih mengingat baik final Liga Champions musim lalu (Getty Images)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Tanggal 3 Juni 2017, pertandingan final Liga Champions berlangsung antara Juventus dengan juara bertahan, Real Madrid, di Millennium Stadium, Cardiff. Sebagian besar pecinta sepak bola Eropa, khususnya yang netral, menjagokan Juventus karena mitos juara bertahan Liga Champions yang tidak menjuarainya dua kali beruntun.

Cristiano Ronaldo, megabintang Madrid, membuka gol pertama dalam pertandingan tersebut di menit 20, sebelum Mario Mandzukic, dengan gol indahnya, menyamakan kedudukan tujuh menit berselang. Babak pertama berakhir 1-1. Fans Juventus untuk sesaat yakin, tim mereka bisa menjuarai Liga Champions setelah terakhir meraihnya pada tahun 1996.

Namun di babak kedua, entah apa yang terjadi dalam skuat Juventus, performa mereka menjadi anti-klimaks. Tanpa ampun dan kenal belas kasihan, Los Merengues memanfaatkan situasi yang dialami Juventus dengan mencetak tiga gol tambahan melalui gol Ronaldo, Casemiro, dan Marco Asensio. Madrid menang 4-1 dan menjuarai Liga Champions untuk kedua kalinya beruntun.

Malam yang indah bagi segenap fans Madrid. Mimpi buruk bagi Juventini. Kapten Juventus berusia 40 tahun, Gianluigi Buffon, mengingat dengan baik realita pahit yang dideritanya malam itu di Wales.

"Saya tahu itu (300 hari berlalu sejak final di Cardiff) dan saya juga tahu bahwa saya berumur 40 tahun, jadi saya tidak banyak berubah. Kami harap kali ini situasinya takkan berbeda dan kali ini, kami bisa mengubah perasaan atas apa yang telah terjadi di Cardiff," kenang Buffon bercerita mengenai final Liga Champions musim lalu kepada Marca, Senin (2/4).

Harapan Buffon untuk menghilangkan memori buruk itu dapat terjadi di perempat final Liga Champions musim ini. Bak telah ditakdirkan, Juve diberikan kesempatan kedua untuk membalaskan luka kekalahan musim lalu dari Madrid. Berbeda situasi, laga nanti akan berlangsung selama 180 menit melalui laga kandang-tandang.

Juventus cukup berpengalaman memainkan sistem pertandingan yang memainkan dua leg. Mereka pernah menyingkirkan Madrid di semifinal Liga Champions 2014/15 dengan total agregat gol 3-2. Pengalaman itu, diharapkan Buffon kembali terulang di laga nanti.

"Tidak ada penjelasan, tapi saya ingin mencoba memenangi laga final. Hal yang sama terjadi kepada kami saat melawan Barcelona. Kami bisa memenangi laga dalam pertemuan 180 menit, tapi kalah saat bermain selama 90 menit. Kami harus mulai mengulang performa selama 180 menit di laga final," imbuh Buffon.

"Sulit menemukan penjelasan yang tepat, tapi hal itu memperlihatkan bahwa kami tahu bagaimana caranya bermain di level ini. Sudah jelas permainan tim berbeda ketika memainkan laga 90 menit, bukan 180 menit."

Di mata Buffon, Madrid yang sudah meraih 12 titel Liga Champions, merupakan tim yang sangat berpengalaman dan berkualitas di ajang tersebut. Namun, mereka tidak invincible alias tidak terkalahkan. Juve juga bisa mengalahkan mereka.

"Tidak ada tim yang tidak terkalahkan. Mereka tim yang sangat sulit dikalahkan. Real Madrid mungkin jadi tim favorit, tapi laga nanti masih 50-50. Kami harus tetap ambisius. Ada sejarah dan kemudian ada masa kini. Juventus juga tim yang hebat, tim yang tahu cara memenangi titel," papar Buffon.

Terakhir, Buffon mengakui kekaguman besarnya kepada Ronaldo, winger asal Portugal berusia 33 tahun yang sudah mengoleksi lima Ballon d'Or dan konsisten bersaing dengan Lionel Messi, untuk jadi pemain terbaik dunia.

"Kekaguman saya kepada Cristiano Ronaldo tidak ada batasnya. Dia mampu berkembang seiring bertambahnya usia. Saya mengaguminya karena dia seorang yang tahu apa yang dilakukannya dan dia pragmatis. Dalam beberapa tahun terakhir, dia telah memperlihatkan bahwa dia cerdas," imbuh Buffon.

"Dia telah berganti posisi, lebih efisien menghemat enerji, namun masih mematikan. Di depan gawang lawan, dia pembunuh yang sebenarnya. Satu-satunya pemain yang saya lihat memiliki keyakinan dan kejelasan saat menendang bola dengan kekuatannya sendiri, adalah David Trezeguet."

"Saya cukup beruntun bermain melawan Ronaldo-nya Brasil dan Zlatan Ibrahimovic. Tapi, Cristiano Ronaldo mengoleksi rekor demi rekor dan dia sepenuhnya memiliki kekaguman besar dari saya," pungkas kiper asal Italia tersebut.

Liga Champions Cristiano Ronaldo Gianluigi Buffon Real Madrid Juventus
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.726

Berita Terkait

Jadwal
Jadwal Live Streaming Liga Champions Juventus vs Sporting CP, Rabu 5 November 2025
Link live streaming serta jadwal siaran langsung laga Liga Champions Juventus vs Sporting CP di Allianz Stadium.
Arief Hadi - Selasa, 04 November 2025
Jadwal Live Streaming Liga Champions Juventus vs Sporting CP, Rabu 5 November 2025
Ragam
5 Penyerang Termahal Dunia pada 2025
Berdasarkan Transfermarkt, berikut lima penyerang termahal dunia saat ini pada 2025.
Arief Hadi - Selasa, 04 November 2025
5 Penyerang Termahal Dunia pada 2025
Jadwal
Jadwal Live Streaming Liga Champions Liverpool vs Real Madrid di Anfield, Rabu 5 November 2025
Link live streaming serta jadwal siaran langsung laga Liga Champions Liverpool vs Real Madrid di Anfield.
Arief Hadi - Selasa, 04 November 2025
Jadwal Live Streaming Liga Champions Liverpool vs Real Madrid di Anfield, Rabu 5 November 2025
Jadwal
Jadwal dan Link Streaming PSG vs Bayern Munchen, Rabu 5 November 2025
Paris Saint-Germain (PSG) menjamu Bayern Munchen pada lanjutan Liga Champions 2025-2026 di Parc des Princes.
Yusuf Abdillah - Selasa, 04 November 2025
Jadwal dan Link Streaming PSG vs Bayern Munchen, Rabu 5 November 2025
Liga Champions
Liverpool vs Real Madrid: Teror Mulai Terasa, Mural Alexander-Arnold Dekat Anfield Dirusak
Kepulangan Trent Alexander-Arnold ke Anfield sebagai pemain Real Madrid diwarnai perusakan mural ikoniknya. Sentimen pengkhianat dan tulisan 'Adios El Rata' menghiasi Sybil Street jelang laga UCL.
Johan Kristiandi - Selasa, 04 November 2025
Liverpool vs Real Madrid: Teror Mulai Terasa, Mural Alexander-Arnold Dekat Anfield Dirusak
Jadwal
Jadwal dan Link Streaming Slavia Praha vs Arsenal, Rabu 5 November 2025
Arsenal menjalani laga tandang ke markas Slavia Praha pada lanjutan Liga Champions 2025-2026.
Yusuf Abdillah - Selasa, 04 November 2025
Jadwal dan Link Streaming Slavia Praha vs Arsenal, Rabu 5 November 2025
Spanyol
Real Madrid Masih Tertarik Rekrut Florian Wirtz
Real Madrid dikabarkan masih menaruh minat besar pada Florian Wirtz meski sang bintang muda Jerman kini bersinar di Leverkusen. Akankah Madrid bergerak lagi?
Johan Kristiandi - Selasa, 04 November 2025
Real Madrid Masih Tertarik Rekrut Florian Wirtz
Liga Champions
Liga Champions: Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Liverpool vs Real Madrid
Prediksi superkomputer Opta untuk laga seru Liverpool vs Real Madrid di Liga Champions 2025/2026 bikin heboh! Siapa yang lebih berpeluang menang di Anfield?
Johan Kristiandi - Selasa, 04 November 2025
Liga Champions: Superkomputer Prediksi Pemenang Duel Liverpool vs Real Madrid
Liga Champions
Liga Champions: Superkomputer Prediksi Pemenang Duel PSG vs Bayern Munchen
Prediksi superkomputer Opta untuk laga seru Paris Saint-Germain vs Bayern Munchen di Liga Champions 2025/2026 bikin kaget! Siapa yang lebih berpeluang menang di Parc des Princes? Simak hasil simulasinya di sini.
Johan Kristiandi - Selasa, 04 November 2025
Liga Champions: Superkomputer Prediksi Pemenang Duel PSG vs Bayern Munchen
Liga Champions
Reuni di Anfield, Xabi Alonso Percaya Florian Wirtz Bakal Tunjukkan Kualitas
Laga melawan Liverpool di Anfield akan menjadi momen mengesankan bagi pelatih Real Madrid Xabi Alonso.
Yusuf Abdillah - Selasa, 04 November 2025
Reuni di Anfield, Xabi Alonso Percaya Florian Wirtz Bakal Tunjukkan Kualitas
Bagikan