Cerita Kuliner Kapten Mitra Kukar di Solo: Menu Wajib yang Disantap Bayu Pradana

Hal itu dilakukan saat babak 8 besar Piala Presiden 2018.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Senin, 19 Februari 2018
Cerita Kuliner Kapten Mitra Kukar di Solo: Menu Wajib yang Disantap Bayu Pradana
Bayu Pradana (kiri) saat sedang menikmati olahan daging kambing bersama asisten pelatih Persis Solo, Hariyadi Poetoel di warung sate pak Manto, beberapa waktu lalu. (BolaSkor.com/Istimewa/Facebook Har
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Stadion Manahan Solo kerap kali jadi pilihan saat ada perhelatan bergengsi sepak bola Tanah Air. Beberapa waktu lalu, kandang Persis Solo jadi lokasi babak 8 besar Piala Presiden 2018.

Ada sekitar 40.000 suporter yang hadir di Solo. Kelompok suporter terbanyak datang dari pendukung Persija Jakarta, Arema FC, dan Persebaya Surabaya. Selain itu, ada pula delapan klub yang datang dengan total mencapai ratusan pemain.

Datangnya para suporter dan pemain menumbuhkan gairah perekonomian di Solo. Terutama bisnis kuliner yang selama ini memang jadi andalan Kota Bengawan untuk memikat para wisatawan.

Salah satu yang warung yang kebagian rezeki adalah warung sate pak Manto. Warung yang terletak di jalan Honggosongso, Sriwedari, Laweyan, Solo ini menjadi salah satu kuliner favorit para pesepak bola.

Sederet pemain hadir saat perhelatan babak 8 besar lalu. Namun ada satu yang ternyata sudah menjadi langganan selama beberapa tahun. Bayu Pradana, kapten tim Mitra Kukar ini tak pernah absen mampir ke warung sate pak Manto saat berkunjung ke Solo.

Bayu Pradana memang dikenal sebagai salah satu pesepak bola yang menggilai olahan daging kambing. Ini bisa dimengerti karena memang dia berasal dari keluarga yang punya bisnis warung sate. Orang tuannya memiliki warung sate bernama "Ibu Puji" di jalan raya Solo-Semarang.

Bayu mengaku sudah lama menjadi pelanggan tetap pak Manto. Apalagi saat musim 2010/2011 dia merupakan salah satu pemain andalan Persis Solo. Apalagi kini sang istri juga berasal dari Solo.

"Saya datang ke Solo bukan saat main bola saja. Karena kebetulan istri juga asli Solo, jadi sering ke sini. Setiap ke Solo pasti mampir ke pak Manto. Rasanya beda dengan yang lain, apalagi sum-sumnya," terang Bayu kepada Bolaskor.com.

Bayu bukan saja jadi pelanggan. Dia pun merangkap "marketing" di warung sate pak Manto. Sederet pemain sepak bola yang mampir atau main ke Solo pasti meminta rekomendasi Bayu soal kuliner mantap di Solo.

"Saya kan lama di Solo, jadi teman-teman pasti tanya makanan yang enak di mana. Ya pasti selalu saya arahkan ke pak Manto," tuturnya.

Jika ada waktu istirahat cukup lama, dia juga mengajak para pemain itu untuk mencicipi sate milik orang tua di Salatiga. Jarak tempuh dari Solo menuju Salatiga sekitar 50 kilometer atau bisa ditempuh dengan waktu sekitar satu jam. "Kalau jedanya lama biasanya saya ajak mampir ke Salatiga," pungkasnya. (Laporan Kontributor Al Khairan Ramadhan/Solo)

Bayu Pradana Mitra kukar
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.462

Berita Terkait

Bagikan