Carlo Ancelotti Beberkan Resep Hentikan Permainan Liverpool
BolaSkor.com - Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti, membeberkan resep sukses timnya menahan imbang Liverpool di Anfield dengan skor 1-1 di laga Liga Champions. Ancelotti menilai kuncinya ada pada cara timnya mengontrol The Reds.
Sempat unggul melalui gol Dries Mertens di menit 21, Dejan Lovren menyamakannya di menit 65 pada laga kelima grup E Liga Champions, Kamis (28/11) dini hari WIB. Liverpool saat ini ada di puncak klasemen dengan raihan 10 poin, terpaut satu poin dari Napoli di peringkat dua (sembilan poin).
Napoli menghidupkan asa lolos ke-16 besar. Partenopei cukup meraih kemenangan di laga terakhir melawan Genk untuk lolos ke fase gugur. Hasil imbang itu bisa jadi titik mula kebangkitan Napoli yang performanya menurun di Serie A.
Baca Juga:
Hasil Liga Liga Champions: Dua Klub Inggris Imbang, Barcelona Menang Telak di Camp Nou
Jarang tim-tim lawan atau tamu pulang dari Anfield dengan raihan satu poin (imbang), apalagi kemenangan. Napoli berhasil meredam permainan tim asuhan Jurgen Klopp dengan cara bertahan ala tim Italia yang disiplin, rapih, dan terorganisir.
Napoli hanya punya 28 persen penguasaan bola, melepaskan empat tendangan dan satu di antaranya tepat sasaran. Liverpool 15 tendangan dan lima di antaranya tepat sasaran.
Ancelotti, mantan pelatih AC Milan dan PSG, melihat keberhasilan timnya pulang dari Anfield tanpa kekalahan karena permainan yang disiplin. Bukan Liverpool yang memberi tekanan, melainkan Napoli yang rajin melakukan tekanan tiap kali pemain Liverpool menguasai bola.
"Berlari di sini (Anfield) tidak mudah. Kami ada di sana dan menderita. Di satu sisi berbeda, kami harus bermain seperti itu melawan Liverpool. Kami keluar 'hidup', ini malam yang indah. Lebih mudah mengontrol Liverpool ketika mereka ditempatkan di bawah tekanan tinggi," tutur Ancelotti, dikutip dari Calciomercato.
Jurgen Klopp pun pasrah dengan hasil tersebut. Manajer asal Jerman itu juga kaget melihat permainan berbeda dari Napoli yang bertahan dan mengandalkan serangan balik.
"Napoli biasanya memainkan jenis sepak bola yang berbeda. Malam ini mereka bertahan dan melakukan serangan balik. Ini tidak mudah. Ketika tim dengan kualitas Napoli memilih pendekatan seperti itu, itu membuat hidup lebih sulit. Mereka mungkin akan berubah jika kami unggul duluan," tambah Klopp.
"Apakah saya berharap Napoli akan seperti ini? Mungkin, ya. Carlo adalah orang yang cerdas. Napoli mungkin tidak berada di momen terbaik mereka, sehingga Anda mengatur tim dengan agak defensif dan mencoba menyangkal kekuatan lawan dan menggunakan keahlian Anda dalam serangan balik, itulah yang mereka lakukan dalam gol mereka," urainya.
Arief Hadi
16.031
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City