Cara Berbeda Nonton Laga Tandang Liga 1 Musim Depan

BolaSkor.com - Liga 1 musim 2022/2023 rencananya akan bergulir mulai akhir Juli mendatang. Saat menyaksikan pertandingan kompetisi kasta tertinggi tersebut, khususnya dalam laga tandang, para suporter akan disajikan pengalaman baru.

Pengalaman baru itu datang dari Adventour Indonesia. Perusahaan yang bernaung di bawah PT Amanah Wisata Adventour menawarkan para suporter di Tanah Air untuk menjalani tur tandang sambil berkunjung ke tempat wisata yang ada di lokasi pertandingan.

”Misalnya, Persikabo 1973 bertanding melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Suporter Persikabo 1973 bisa mendukung timnya bertanding sekaligus menikmati liburan di Malang. Kita tahu Malang memiliki banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi,” ujar Direktur Utama PT Amanah Wisata Adventour, Amelia Dwi Prayitno.

Menurut Amelia, menyaksikan laga tandang Liga 1 sambil berwisata akan jadi pengalaman baru bagi para suporter.

”Pemerintah Republik Indonesia sedang gencar menggelorakan sport tourism. Ya, itulah mengapa sepak bola dan pariwisata tidak bisa dipisahkan. Karena itu, kami mencoba menawarkan pengalaman tersebut kepada seluruh suporter di Liga Indonesia,” terang Amelia.

Baca Juga:

Meet and Greet Pemain Persija di Jakarta Fair Kemayoran Berlangsung Meriah

RANS Nusantara Gaet Perusahaan Kopi sebagai Sponsor, Ternyata Satu Filosofi

Sementara itu, Founder Adventour Indonesia, Taufiq Ardyansyah, menuturkan pihaknya punya banyak program untuk menggelorakan sport tourism. Salah satunya dalam waktu dekat ini Adventour Indonesia akan menggelar diskusi terkait sepak bola di tempat wisata.

”Sepak bola Indonesia selalu menarik untuk didiskusikan. Dan, akan lebih menarik lagi jika diskusi dikemas lewat agenda wisata. Pengetahuan dapat, rekreasi juga dapat,” ujar Taufiq.

”Misalnya, dinamika yang sedang terjadi di Persija Jakarta. Kita sama-sama tahu Persija sekarang dilatih pelatih asal Jerman Thomas Doll. Pemikiran seorang Thomas Doll menarik untuk didiskusikan,” ungkap pria yang juga jurnalis media cetak nasional tersebut.