Capai Final Liga Champions, Bukti Konsistensi Inter Milan Era Simone Inzaghi
BolaSkor.com - Wakil Presiden sekaligus legenda Inter Milan, Javier Zanetti, melihat kembali perjalanan Il Nerazzurri menuju final Liga Champions 2024-2025. Zanetti melihat pencapaian Inter ke final untuk kali kedua dalam kurun waktu dua tahun merupakan bukti konsistensi klub di era Simone Inzaghi.
Inter mencapai final setelah menyingkirkan Feyenoord, Bayern Munchen, dan Barcelona di fase gugur. Kemenangan menghadapi Barcelona menjadi spesial karena Inter tidak diunggulkan, mengingat Blaugrana dalam momentum bermain bagus di bawah arahan Hansi Flick.
Akan tapi pada dua leg yang berlangsung, Inter memberikan perlawanan sengit dengan hasil imbang 3-3 di leg pertama, kemudian menang 4-3 di leg dua yang dihelat di Giuseppe Meazza dan menggagalkan ambisi treble Barcelona.
Melihat kembali perjalanan Inter, Zanetti kagum dengan kegigihan mantan klubnya tersebut karena mereka seyogyanya letih jelang akhir musim, tetapi masih dapat memberikan segalanya.
Baca Juga:
Final Liga Champions Dipimpin Wasit Rumania, Pertanda Baik untuk Inter Milan
Simone Inzaghi Tegaskan Inter Tidak Punya Uang Sebanyak PSG
Tak Punya Kekuatan Finansial Seperti Man City atau PSG, Inter Milan Miliki Simone Inzaghi
View this post on Instagram
"Sejujurnya, saya pikir itu akan sangat sulit, terutama dengan bagaimana permainan itu berlangsung," kata Zanetti kepada ESPN. "Inter tampak kelelahan. Namun, sepak bola memberi Anda emosi ini, dan tim ini selalu percaya sampai akhir."
"Kami adalah tim yang dihormati semua orang, terutama atas konsistensi yang telah kami tunjukkan selama bertahun-tahun – bahkan setelah kekalahan di final dari Manchester City, di mana Inter bermain sangat baik. Final memang seperti itu."
"Babak penyisihan grup berjalan dengan baik, kami hanya kalah satu pertandingan di menit terakhir melawan Bayer Leverkusen. Kemudian datanglah perempat final melawan Bayern, tim dengan tradisi Liga Champions yang panjang."
"Dan kemudian Barcelona, tim dengan identitas yang kuat, banyak pemain muda, dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu dari ketiadaan – sangat sulit untuk dihadapi. Namun, ketika Inter menyerang, mereka melakukannya dengan baik. Kami mencetak tujuh gol melawan Barcelona."
Puji Luis Enrique, Bahas Rencana Inter untuk Bursa Transfer
Arief Hadi
15.751
Berita Terkait
3 Statistik yang Memperlihatkan Betapa Buruknya Antonio Conte di Sepak Bola Eropa
Ketika Klub Sepak Bola Jerman Menerapkan Catenaccio ala Italia
Jadi Pemain Termuda yang Tembus 50 Laga Liga Champions, Jude Bellingham Berpeluang Pecahkan Rekor Paul Scholes
Bersikeras Mainkan High Line, Barcelona Terima Konsekuensi Pertahanan Terbuka dari Serangan Balik Lawan
Barcelona Ditahan Club Brugge, Lini Pertahanan Dapat Kritik Pedas dari Thierry Henry
Liga Champions: Chelsea Seharusnya Menang di Markas Qarabag
Klasemen Terkini Liga Champions 2025/2026: Bayern Munchen, Arsenal, dan Inter Milan Masih Sempurna
Qarabag Ukir Rekor Lawan Tim Inggris, Chelsea Dinilai Lengah Hadapi Tuan Rumah
Lini Pertahanan Barcelona Rapuh, Hansi Flick Ngotot Pertahankan Filosofi
Inter Milan Cuma Menang Tipis, Cristian Chivu Gagal Tularkan Mentalitas yang Tepat