Bukan Pencetak Gol Ulung, Tipikal Bermain Lionel Messi adalah Pengatur Serangan

Lionel Messi mengakui lebih suka menjemput bola dan mengatur serangan ketimbang mencetak gol.
Arief HadiArief Hadi - Minggu, 27 Oktober 2019
Bukan Pencetak Gol Ulung, Tipikal Bermain Lionel Messi adalah Pengatur Serangan
Lionel Messi (Zimbio)
Ukuran:
14
Audio:

BolaSkor.com - Megabintang Barcelona, Lionel Messi, menuturkan gaya bermain dirinya yang lebih cenderung meminta bola, mengatur serangan, ketimbang pencetak gol ulung yang menantikan servis atau peluang dari rekan setimnya.

Messi, 32 tahun, dalam sedekade terakhir atau lebih selalu terkenal dengan persaingannya melawan sang rival, Cristiano Ronaldo, untuk jadi yang terbaik di dunia. Keduanya acapkali jadi pembeda untuk timnya masing-masing.

Cara mereka melakukannya pun berbeda. Ronaldo lebih banyak membantu tim melalui torehan golnya, sementara Messi, bisa mencetak gol seperti Ronaldo, tapi La Pulga lebih melihat dirinya sebagai pengatur serangan.

Bukan sebagai gelandang serang, pemain asal Argentina lebih suka meminta bola dari rekan setim, bergerak dari tengah atau sisi sayap, lalu dengan visi bermain dan operannya yang akurat, Messi bisa menciptakan peluang dengan kekuatan yang berada di kaki kidalnya.

Baca Juga:

Bola Salju Efek Negatif Brexit, Lionel Messi Bisa Jadi Korban

Selain Lionel Messi, Samuel Eto'o Sebut Andres Iniesta Pemain Terbaik Barcelona

Fakta Menarik Liga Champions 2019-2020: Lionel Messi dan Erling Haaland Catat Dua Rekor

Lionel Messi

"Saya bukan tipikal pencetak gol. Saya lebih suka mundur ke belakang, melakukan kontak dengan bola dan menciptakan (peluang). Saya juga suka tiba ke dalam kotak penalti dan mencetak gol, tapi saya tidak hidup untuk gol-gol," kata Messi bercerita kepada TyC Sports.

"Jika saya menghabiskan waktu terlalu lama tanpa menyentuh bola saya bisa pergi meninggalkan pertandingan,"

Sejak awal kariernya, Messi acapkali memulai permainan dari sisi kiri pertahanan lawan dan ia jadi penyerang sayap kanan, pemain yang suka melakukan penetrasi (inside striker) dan mencetak gol dengan kaki kirinya.

Tapi seiring berjalannya waktu, Messi lebih suka menjadi pengatur serangan dari lini tengah saat menguasai bola atau coba mendribelnya melewati satu-dua lawan.

"Saya telah belajar untuk mengontrol diri dalam pertandingan dan menemukan momen yang tepat. Ada waktunya ketika saya tidak harus terlibat (dalam permainan) dan saya menantikan untuk momen yang paling tepat," tambah Messi.

"Saya telah dewasa. Saya membaca permainan lebih baik sekarang dan tahu kapan dan bagaimana ambil bagian untuk jadi lebih efektif," pungkasnya.

Breaking News Lionel Messi Barcelona
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.354

Berita Terkait

Italia
Jelang Derby d’Italia, Inter Milan Akan Siapkan Sesuatu yang Berbeda
Perubahan yang akan dilakukan saat menghadapi Juventus diharapkan menjadi penentu Inter meraih kemenangan.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Jelang Derby d’Italia, Inter Milan Akan Siapkan Sesuatu yang Berbeda
MotoGP
Terungkap, Ini yang Mengakibatkan Performa Pecco Bagnaia Turun di MotoGP 2025
Menurut pria asal Italia itu, Pecco mengalami banyak kegagalan karena tidak mampu beradaptasi.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 11 September 2025
Terungkap, Ini yang Mengakibatkan Performa Pecco Bagnaia Turun di MotoGP 2025
Liga Indonesia
Bambang Pamungkas Didapuk Jadi Direktur Olahraga Persija Jakarta
Bepe membawahi direktur teknik hingga kepala akademi Persija.
Rizqi Ariandi - Kamis, 11 September 2025
Bambang Pamungkas Didapuk Jadi Direktur Olahraga Persija Jakarta
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Persita Tangerang dan PSBS Biak Raih Kemenangan Perdana
Berikut ini artikel mengenai hasil pertandingan Super League 2025/2026 yang berlangsung pada Kamis (11/9).
Rizqi Ariandi - Kamis, 11 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persita Tangerang dan PSBS Biak Raih Kemenangan Perdana
Inggris
Hadapi 74 Dakwaan, Chelsea Terancam Kena Sanksi Berat
Chelsea telah didakwa oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dengan 74 dugaan pelanggaran aturan terkait pembayaran kepada agen yang terjadi antara 2009 dan 2022.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Hadapi 74 Dakwaan, Chelsea Terancam Kena Sanksi Berat
MotoGP
Transisi Menpora, Persiapan MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika Tetap Berjalan Mulus
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Republik Indonesia, Taufik Hidayat, memastikan agenda olahraga di musim 2025 ini berjalan sesuai jadwal meskipun terdapat pergantian Menpora.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 11 September 2025
Transisi Menpora, Persiapan MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika Tetap Berjalan Mulus
Liga Indonesia
Chemistry Pemain Persib Belum Menyatu, Peluang Debut Thom Haye dan Eliano Reijnders Menipis
Para pemain baru Persib Bandung perlu pendekatan lebih lama.
Tengku Sufiyanto - Kamis, 11 September 2025
Chemistry Pemain Persib Belum Menyatu, Peluang Debut Thom Haye dan Eliano Reijnders Menipis
Inggris
Tolak Turun Gaji, Masa Depan Mantan Penyerang Sayap Manchester United Tidak Jelas
Masa depan mantan penyerang sayap Manchester United Anthony Martial kembali menjadi tanda tanya.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Tolak Turun Gaji, Masa Depan Mantan Penyerang Sayap Manchester United Tidak Jelas
Spanyol
Kylian Mbappe Akui Sulit Dapatkan Ballon d'Or, Menyesal Tinggalkan PSG?
Kylian Mbappe mengaku peluangnya meraih Ballon d’Or tahun ini sangat tipis meski tampil tajam bersama Real Madrid.
Yusuf Abdillah - Kamis, 11 September 2025
Kylian Mbappe Akui Sulit Dapatkan Ballon d'Or, Menyesal Tinggalkan PSG?
Liga Indonesia
Klarifikasi Madura United soal Gagalnya Pesepak Bola Muda Masuk Tim EPA U-20 karena Tak Bisa Bayar Rp15 Juta
Komisaris Madura United, Zia Ul Haq, memberikan klarifikasi mengenai kabar ini.
Rizqi Ariandi - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Madura United soal Gagalnya Pesepak Bola Muda Masuk Tim EPA U-20 karena Tak Bisa Bayar Rp15 Juta
Bagikan