Brasil Terpuruk, Scolari Mundur

Rio de Janiero - Luiz Felipe Scolari menyadari kegagalannya dalam membesut Timnas Brasil di ajang Piala Dunia 2014. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Scolari memutuskan mengundurkan diri. Brasil sebenarnya menjadi tim yang paling dijagokan untuk tampil sebagai pemenang di ajang Piala Dunia 2014. Ada dua alasan yang melatarbelakanginya. Pertama, banyaknya pemain bintang yang menghuni skuat Selecao. Kedua, Neymar dan kawan-kawan mendapatkan dukungan penuh fans. Perjalanan Brasil pun terbilang mulus. Selecao melangkah ke babak 16 besar dengan predikat sebagai juara Grup A tanpa satu pun menelan kekalahan. Kemudian, Brasil berturut-turut menumbangkan Chili dan Kolombia. Namun, petaka hadir di babak semifinal. Brasil, yang tanpa diperkuat Neymar, digilas Timnas Jerman dengan skor 7-1. Tim Samba juga tak mampu berbuat banyak pada partai perebutan posisi ketiga dan menyerah tiga gol tanpa balas di tangan Belanda. "Luiz Felipe Scolari dan beberapa staf pelatih telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Dewan Federasi Sepak bola Brasil (CBF). Surat pengunduran diri itu telah diterima oleh Presiden Marin," demikian pernyataan resmi CBF. "Presiden Marin berterimakasih kepada staf pelatih, pemain, dan fans karena telah menunjukkan cinta mereka selama Piala Dunia 2014. Scolari dan staf berhak mendapatkan rasa hormat. Mereka telah mengembalikan kecintaan sepak bola kepada rakyat Brasil, meski tak mendapatkan hasil yang diinginkan." Pria berusia 65 tahun itu sukses mengantarkan Selecao menjuarai Piala Dunia 2002 dengan menundukkan Jerman 2-0 di Yokohama, Jepang. Selanjutnya, Scolari sempat menangani timnas Portugal, klub Liga Primer Chelsea, klub Bunyodkor asal Uzbekistan, dan klub Palmeiras dari Brasil. Dia kembali melatih timnas Brasil pada 2012. Setahun kemudian, Brasil sukses mengangkat Piala Konfederasi dengan mengalahkan Spanyol 3-0.