Bos Yamaha Bantah Timnya Kesulitan karena Kehilangan Jorge Lorenzo


BolaSkor.com - Tim pabrikan Yamaha mengawali MotoGP 2018 dengan begitu buruk. Tim asal Jepang ini sempat merasakan puasa kemenangan cukup lama sebelum Maverick Vinales merasakan podium pertama di MotoGP Australia, 28 Oktober lalu.
Diyakini salah satu alasan merosotnya prestasi Yamaha lantaran tim kehilangan Jorge Lorenzo mulai MotoGP 2017. Hal ini diperkuat fakta beberapa teknisi Yamaha meyakini gaya balap Lorenzo paling cocok untuk mengeluarkan potensi motor.
Pembalap tim satelit Yamaha, Johann Zarco juga pernah mengatakan coba meniru gaya balap Lorenzo agar bisa memaksimalkan kinerja motor Yamaha YZR-M1.
Namun ketika hal di atas ditanyakan ke bos Yamaha, Lin Jarvis, ia merasa tidak setuju. Menurutnya periode negatif yang dirasakan tim lebih karena faktor ban, bukan lantaran Yamaha kehilangan sosok Lorenzo.
"Saya pikir telah terjadi perubahan pada ban sejak Lorenzo pergi dari Yamaha. Jadi ini adalah hal terpenting. Sehingga kita tidak dapat memaksimalkan kinerja ban Michelin," kata Jarvis.
Meskipun begitu, Jarvis membenarkan gaya balap Lorenzo memang paling cocok untuk motor Yamaha. Namun itu berlaku sebelum Michelin mengambil alih status sebagai pemasok ban MotoGP.*
Baca Berita Selengkapnya soal MotoGP Lainnya di KabarOto.com
2.794
Berita Terkait
Persikad Depok Resmi Umumkan Skuad untuk Championship 2025/2026, Ada Dua Eks Pemain Timnas Indonesia

Tanpa Sepak Bola Eropa, Manchester United Isi Waktu Mainkan Laga Uji Coba

Hasil Super League 2025/2026: Persik Bungkam Malut United, Madura United vs Bhayangkara FC Berakhir Imbang

Juventus Bisa Menangi Scudetto, Dimulai dari Target Tiga Poin di Derby d'Italia
Demi Gabung Juventus, Mantan Pemain Chelsea Lawan Keputusan Antonio Conte
Jelang Lawan Arema FC, Jan Olde Sebut Dewa United Banten FC Tak Cukup Sekadar Main Bagus

Beda Pendapat Dietmar Hamann dengan Michael Ballack soal Performa Florian Wirtz di Liverpool
Demi Hadirkan Kualitas El Clasico Real Madrid vs Barcelona, Clash of The Legends Baru Digelar April 2026

Barcelona dan PSG, Dua Tim Favorit Juara Liga Champions
5 Alasan Manchester United Bisa Bikin Kejutan di Etihad
