Blatter: Pengurangan Poin Sanksi Tepat untuk Rasisme


Zurich - Presiden FIFA, Sepp Blatter, menganggap sanksi untuk menghukum suporter rasis lebih efektif dalam bentuk pengurangan poin tim yang bersangkutan, ketimbang menggelar pertandingan tertutup.
Alasannya, sanksi pengurangan poin lebih bersifat kolektif karena mereka yang tidak bersalah juga bakal merasa terhukum.
“Menggelar pertandingan sepak bola tanpa kehadiran penonton ibarat menggelar konser tanpa suara,” kata Blatter dalam kolom mingguannya di FIFA Weekly.
“Sanksi (penutupan stadion) ini masuk dalam peraturan FIFA, tapi bentuk sanksi ini terlalu berlebihan.”
Pada penyisihan Piala Dunia FIFA pernah menerapkan sanksi tersebut lantaran ada suporter yang menirukan suara monyet serta memeragakan penghormatan ala Nazi. Otoritas tertinggi sepak bola Eropa (UEFA) juga pernah melakukan hal serupa.
Dalam peraturan Komite Disiplin FIFA memang terdapat beberapa sanksi, seperti penutupan stadion, pengurangan poin, hingga pencoretan dari turnamen. Bagi Blatter, sanksi harus membuat klub jera dan opsi yang paling tepat adalah untuk dipertimbangkan adalah pengurangan poin.
11.190
Berita Terkait
Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan

FAM Ajukan Banding atas Sanksi FIFA Terkait Dokumen Palsu 7 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia

Momen Keakraban Presiden Gianni dengan Seskab Teddy, Sinyal Kolaborasi Indonesia dengan FIFA Makin Kuat

Clear, Presiden FIFA Tak Persoalkan Erick Thohir Rangkap Jabatan Menpora dan Ketum PSSI
Menpora Erick Thohir Akan Pertahankan Jabatan Ketum PSSI sampai 2027

Jadi Korban Hoaks soal Rangkap Jabatan Erick Thohir, Petinggi FIFA Berikan Klarifikasi Terbuka
FIFA Kirim Surat, Erick Thohir Klaim Direstui Rangkap Jabatan Menpora dan Ketum PSSI

Ranking FIFA Timnas Indonesia Turun, Skuad Garuda Makin Dekat dengan Malaysia

Erick Thohir Akan Mundur sebagai Ketum PSSI jika Diminta FIFA

Erick Thohir Dapat Ucapan Selamat dari Presiden FIFA, Sinyal Direstui Rangkap Jabatan Menpora-Ketum PSSI?
