Bisa Fokus Membangun Esports, Indonesia Bisa Jadi Contoh Negara Lain

BolaSkor.com - Keberhasilan Indonesia memajukan ekosistem Esports turut mendapat apreasiasi dari IESF (International Esports Federation). IESF ingin negara lain mencontoh kesuksesan Indonesia.

Jika ditelusuri sejarahnya, Indonesia termasuk negara baru yang mengakui Esports sebagai cabang olahraga. Hal ini dibuktikan dengan disatukannya Esports dalam ajang olahraga multievent.

Tengok saja saat Indonesia mulai memasukkan Esports sebagai pertandingan eksibisi di Asian Games 2018. Saat itu Indonesia berusaha mengenalkan Esports sebagai salah satu cabang olahraga.

Berselang tiga tahun kemudian, Indonesia akhirnya merealisasikannya. Esports resmi diakui sebagai cabang olahraga saat dihadirkan di PON Papua XX pada Oktober silam.

Hal ini tentu menjadi nilai positif dalam perkembangan ekosistem Esport. Karena sebelumnya, Esport selalu berdiri sendiri tanpa bergabung dengan cabang olahraga lainnya.

Selain itu, Indonesia juga berhasil mengatasi permasalahan klasik dalam dunia olahraga saat terjadinya duelisme antara PBESI dan IESPA. Saat itu kedua federasi ini sama-sama menyatakan memiliki hak atas olahraga Esport.

Baca Juga:

Apa Target Indonesia di SEA Games 2021?

Hasil Rapat Anggota Tahunan NOC Indonesia 2022

Keberhasilan yang diraih Indonesia nyatanya turut menarik perhatian IESF. Menurut IESF, Indonesia telah berhasil menempatkan diri sebagai barometer ekosistem Esport yang stabil.

“Indonesia sangat baik terbukti ketika IESPA dan PBESI bisa bergabung demi satu tujuan. Kami berharap negara lain dapat mencontoh Indonesia,” jelas General Secretary IESF, Boban Totovski, saat konferensi pers virtual, Jumat (11/3).

Dengan dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah EsportWorld Championship 2022, Boban berharap perkembangan Esport di negara lain dapat semakin meningkat. Alhasilekosistem Esport di tingkat dunia bisa berkembang lebih pesat.

“Indonesia terbukti mampu menyebarkan, mendidik, dan melakukan penyuluhan. Kami berharap delegasi lain dapat membawa pulang (pengalaman) ini,” tutup Boban.

Penulis: Bintang Rahmat