Bintang Laga Prancis Vs Austria: Tak Bermain di Eropa, Kualitas N'Golo Kante Tidak Menurun
BolaSkor.com - Salah satu tim unggulan juara Euro 2024, timnas Prancis, memulai laga pertama grup D dengan raihan hasil akhir positif dan meraih tiga poin. Les Bleus menang 1-0 atas Austria di Dusseldorf Arena, Selasa (18/06) dini hari WIB.
Seperti janji Ralf Rangnick, Austria benar mengejutkan Prancis yang notabene juara Piala Dunia 2018. Austria menang penguasaan bola 52 persen namun kalah dari sisi percobaan teandangan Prancis (14 kali) dan tiga tepat sasaran.
Austria tidak beruntung karena gol datang dari bunuh diri Maximilian Wober di menit 38. Bermaksud menyapu bola dari umpan silang Kylian Mbappe, bek berusia 26 tahun yang bermain di Borussia Monchengladbach menanduk bola ke gawangnya sendiri.
Baca Juga:
Hasil Euro 2024: Prancis Menang Tipis 1-0 atas Austria, Belgia Kalah 0-1 Lawan Slovakia
Euro 2024: Austria Akan Berikan Kejutan kepada Prancis
Hasil Euro 2024: Dua Gol Dianulir VAR, Belgia Tersungkur di Hadapan Slovakia
"Kami menciptakan peluang. Tentu saja, Prancis juga menciptakan peluang. Patrick Pentz, kiper kami, melakukan tugasnya dengan baik. Saya tidak menyalahkan tim saya. Mereka tidak selalu membuat keputusan yang tepat, tapi jangan lupakan siapa lawannya," tutur Rangnick dikutip dari laman resmi UEFA.
"Kami kalah dalam pertandingan ini. Mari kita bersikap adil, Prancis memiliki lebih banyak peluang dan ini adalah kemenangan yang pantas mereka dapatkan. Namun hingga menit terakhir, kami berada di dalamnya."
"Kami mengerahkan segalanya di lapangan. Sekarang kami harus menatap ke depan dan mencoba untuk menang melawan Polandia pada hari Jumat," tegas Rangnick.
Bintang Laga: N'Golo Kante
Bintang laga atau Man of the Match pada pertandingan tersebut adalah gelandang sarat pengalaman, N'Golo Kante. Pemain berusia 33 tahun tak lagi bermain di Eropa, tetapi kualitasnya tidak menurun.
Pemain yang bermain di Al-Ittihad memiliki statistik dua penciptaan peluang, tiga tekel, satu tekel krusial lawan satu pemain, dua kali memotong bola dari jalur lawan, enam kali merebut bola, dan memenangi lima duel bola bawah.
"Ia (Kante) memenangi banyak bola, memblok Austria di tengah lapangan, dan memainkan beberapa umpan bagus ke depan. Kante juga membuat tekel terakhir yang menyita perhatian menghadapi satu pemain Austria," papar Pengamat Teknik UEFA.
View this post on Instagram
Kante di pertandingan tersebut turun sebagai starter bersama dengan Adrien Rabiot pada taktik 4-2-3-1. Dengan pengalaman juara Piala Dunia 2018, Kante diharapkan dapat membantu Prancis mencapai target juara Euro yang terakhir dimenangi pada 2000.