Bintang Laga Italia Vs Turki: Leonardo Spinazzola, Bek Kiri Roma
BolaSkor.com - Timnas Italia mengalahkan Turki di Stadio Olimpico pada laga pembuka grup A Piala Eropa 2020, Sabtu (12/06) dini hari WIB dengan skor telak 3-0. Gli Azzurri sempat dibuat kerepotan oleh permainan Turki.
Turki besutan Senol Gunes bak memeragakan permainan catenaccio yang pernah dilakukan Italia di masa lalu: bertahan rapat dan mengandalkan serangan balik. Taktik itu membuat Italia frustrasi hingga paruh pertama berakhir imbang tanpa gol.
Keran gol Italia baru terbuka di babak kedua melalui gol bunuh diri Merih Demiral (53'), Ciro Immobile (66'), dan Lorenzo Insigne (79'). Italia, dengan penguasaan bola 64 persen, layak memenangi pertandingan terlebih Turki tanpa satu pun tendangan tepat sasaran.
Insigne, Immobile, atau Giorgio Chiellini bisa dengan mudah terpilih menjadi bintang laga pilihan BolaSkor.com. Akan tapi seperti halnya Man of the Match versi UEFA, BolaSkor.com memilih Leonardo Spinazzola sebagai bintang laga kali ini.
Baca Juga:
Piala Eropa 2020 - Italia 3-0 Turki: Pesan Serius Gli Azzurri
Piala Eropa 2020: Sederet Fakta Menarik dari Kemenangan 3-0 Italia atas Turki
Kunci Serangan di Kiri
Bek kiri berusia 28 tahun konstan mengancam pertahanan Turki di sisi kanan yang dijaga Mehmet Zeki Celik dan Kenan Karaman. Pemain AS Roma itu membuat Insigne leluasa bergerak ke sisi tengah permainan, sebab area sayap kiri serangan dihidupkan oleh Spinazzola.
Spinazzola bahkan melepaskan dua tendangan dan salah satunya ditepis oleh kiper Turki, Ugurcan Cakir dan bola rebound disambar Immobile hingga berbuah gol. Spinazzola juga membahayakan pertahanan Turki dengan umpan silang dan penetrasi yang kerap dilakukannya.
Mancini melihat itu dan dapat dibuktikan dengan masuknya Giovanni Di Lorenzo di babak kedua, menggantikan Alessandro Florenzi yang notabene berposisi sebagai bek kanan. Ada indikasi Mancini ingin sisi kanan sama 'hidupnya' dengan sisi kiri permainan.
Spinazzola punya rata-rata operan sukses 86 persen, tiga kali mendribel bola, dan sekali merebut bola dari penguasaan lawan.
"Pemain Italia paling berbahaya di babak pertama, datang dari sayap kiri. Dia (Spinazzola) mempertahankannya di babak kedua dan menciptakan gol kedua dengan usahanya yang hanya bisa ditepis kiper ke kaki Immobile," tutur salah satu pengamat teknik UEFA, Esteban Cambiasso.
Arief Hadi
16.069
Berita Terkait
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin Dipastikan Pisah Kelas di Olimpiade 2028, Dua Medali Emas untuk Indonesia Dalam Genggaman
NOC Indonesia Tidak Pernah Intimidasi Atlet Kickboxing di SEA Games 2025: Semua Sesuai Peraturan
Manchester United vs Newcastle: The Magpies Sering Jadi Korban The Red Devils di Boxing Day
Vinicius Junior Akan Tinggalkan Real Madrid, Premier League Jadi Destinasi Berikutnya
Fabio Capello Jawab Pertanyaan: Pantaskah Niclas Fullkrug Membela AC Milan?
Nilai Jay Idzes Meroket Lebih dari 10 Kali Lipat, Minat AC Milan Tetap Sama
Jadwal Semifinal Piala Liga Inggris: Newcastle vs Manchester City, Chelsea vs Arsenal
Resep Kepa Arrizabalaga Jadi Pahlawan Arsenal pada Adu Penalti Lawan Crystal Palace
Manchester United Gigit Jari, Antoine Semenyo Pilih Gabung Manchester City
Hasil Pertandingan: Singkirkan Crystal Palace Lewat Adu Penalti, Arsenal Menantang Chelsea di Semifinal