Bila Ingin Kompetitif di MotoGP, KTM Butuh Dana Besar


BolaSkor.com - Pabrikan asal Austria, KTM dikenal punya prestasi hebat di ajang Reli Dakar plus Moto3 maupun Moto2. Namun ketika memutuskan turun di MotoGP sejak musim 2017, KTM belum kunjung bisa bersaing pada baris depan secara konsisten.
Sampai sekarang, prestasi terbaik tim adalah podium ketiga putaran terakhir musim 2018 di Valencia. Kemudian, KTM juga memulai MotoGP 2019 dengan raihan tidak terlalu menggembirakan.
Baca Juga:
Bos MotoGP Kritik F1 Soal Kesalahan Distribusi Finansial sampai Mesin
Top Speed Marc Marquez di MotoGP Qatar Mencapai 352 Km/jam, Ducati Bukan Raja Trek Lurus Lagi
Pol Espargaro hanya finis posisi 12. Lalu Johann Zarco yang begitu kencang bersama Tech 3 Yamaha terbenam di urutan 15.
Espargaro pun ditanya alasan motor KTM kesulitan bersaing dengan pabrikan seperti Ducati, Honda, Yamaha sampai Suzuki. Menurutnya faktornya bukan karena sistem elektronik, tapi daya cengkeram mekanis (mechanical grip).
"Ketika Anda ingin mendapatkan keuntungan daya cengkeram mekanis, itu membuat Anda harus mengeluarkan banyak uang. Karena Anda wajib melakukan banyak pengembangan dan tes," Espargaro menuturkan.
Meskipun begitu, Espargaro menyebut motor KTM RC16 musim 2019 sudah lebih baik dari motor musim lalu. Hanya saja dibandingkan motor tim papan atas, RC16 masih tertinggal jauh.
"Dibandingkan dengan Honda yang sudah mengikuti MotoGP begitu lama, motor mereka bisa lebih cepat 0,3 detik per lap. Itu tidak terlalu banyak. Tapi saya pikir cukup efektif dalam hal catatan waktu," adik dari Aleix Espargaro itu menegaskan.
KTM sendiri satu-satunya tim di MotoGP yang menggunakan sasis berbahan baja dan suspensi produksi dari WP. Padahal tim lain memakai sasis alumunium dan suspensi produksi Ohlins.*
Baca Berita Selengkapnya soal MotoGP dan F1 Lainnya di KabarOto.com
2.794
Berita Terkait
Menilik Prediksi Starting XI AC Milan vs Fiorentina di Tengah Banyak Pemain Cedera

Beckham Tampil Bagus bersama Persib Setelah Main Buruk dengan Timnas Indonesia, Bojan Hodak: Beda Level, Itu Piala Dunia

Hasil MotoGP Australia 2025: Raul Fernandez Raih Kemenangan Perdana, Pecco Bagnaia Masih Terpuruk

Link Streaming Liverpool vs Manchester United, Minggu 19 Oktober 2025

Link Streaming Como vs Juventus, Minggu 19 Oktober 2025
Prediksi dan Statistik Getafe vs Real Madrid: Rebut Singgasana dari Tangan Barcelona
The Jakmania Disambut Hangat Bonek di Surabaya, Rizky Ridho: Persaudaraan Ini Harus Dirawat

Prediksi dan Statistik AC Milan vs Fiorentina: Jalur Menuju Puncak

Prediksi dan Statistik Liverpool vs Manchester United: Bangkit atau Semakin Terpuruk

Cetak Gol Kemenangan Melawan AS Roma, Ange-Yoan Bonny Masuk Buku Sejarah Inter Milan
