Bhayangkara FC: Sang Juara Liga 1 dari Kutai Barat hingga Jakarta

Bhayangkara FC lahir dari konflik dualisme Persebaya Surabaya.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Senin, 13 November 2017
Bhayangkara FC: Sang Juara Liga 1 dari Kutai Barat hingga Jakarta
Bhayangkara FC resmi menjadi juara Liga 1. (PT Liga Indonesia Baru)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 musim ini telah berakhir. Bhayangkara FC resmi menjadi juara Liga 1 musim ini. Ini merupakan torehan perdana The Guardian. Artinya, Liga 1 musim ini melahirkan juara baru.

Namun siapa yang tahu, bahwa Bhayangkara FC memiliki perjalanan yang rumit dan panjang hingga mencapai tangga juara. Klub ini memang memiliki sejarah unik, yakni pergantian nama hingga lima kali dan berpindah-pindah markas.

Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1. (PT LIB)

Bhayangkara FC lahir dari rahim kontroversi dualisme Persebaya Surabaya pada 2010. Ketika itu, memang ada dualisme Persebaya. Satu tim bermain di Indonesia Premier League (IPL) dengan nama Persebaya 1927, satu lagi pentas di Divisi Utama hingga Indonesia Super League (ISL) dengan nama Persebaya Surabaya.
Polemik ini muncul karena konflik sepak bola nasional, mulai dari ketegangan PSSI dan KPSI (Komisi Penyelamat Sepak Bola Indonesia) hingga dualisme kompetisi ISL-IPL.

Persebaya Surabaya yang bermain di ISL dianggap palsu oleh Bonek, suporter setia-nya. Pasalnya, Bonek menganggap Persebaya asli adalah Tim Bajul Ijo yang bermain di IPL dengan nama Persebaya 1927 (PT Persebaya Indonesia). Ketika itu, PSSI mengakui IPL sebagai kompetisi resmi.

Persebaya Divisi Utama lahir berkat campur tangan Wisnu Wardhana dan La Nyalla Mattalitti. Mereka membawa tim Persikubar Kutai Barat dan mengubahnya menjadi Persebaya Surabaya di bawah naungan PT. Mitra Muda Inti Berlian (MMIB).

Bhayangkara FC saat menghadapi PSM Makassar. (PT LIB)

Setelah itu, PSSI dan KPSI akhirnya berdamai. PSSI mengakui ISL sebagai kompetisi resmi. Persebaya PT MMIB promosi ke ISL 2013. Namun, Bonek enggan mendukung Persebaya ISL.

Alhasil, Persebaya ISL tanpa didukung Bonek secara penuh hingga ISL 2014. Hanya segelintir Bonek yang mendukung, hasil dari perpecahan di kubu suporter setia Persebaya itu sendiri.

Di satu sisi, Persebaya 1927 dan klub IPL lainnya dianggap melanggar Kode Etik dan Disiplin PSSI, karena bermain di kompetisi tak resmi. Alhasil, Persebaya 1927 dibekukan oleh PSSI.

Kemudian, PT Persebaya Indonesia dan PT MMIB saling gugat-menggugat untuk mendapatkan hak paten Persebaya yang sesungguhnya. Persidangan pun berjalan diiringi kesiapan kompetisi.

Skuat Bhayangkara FC. (PT LIB)

Selanjutnya di ISL 2015, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengklaim dan menilai ada dua klub yang tidak memenuhi aspek legalitas, yakni Persebaya Surabaya dan Arema Cronus. Hal itu tentu membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi membekukan PSSI pada April 2015.

Alhasil, ISL 2015 dihentikan pada pekan keempat oleh PSSI. Pembekuan yang dilakukan Menpora kepada PSSI, berimbas terhadap turunnya sanksi FIFA per 30 Mei 2015.

Kompetisi di Indonesia tidak ada. Beberapa pihak swasta menggelar turnamen untuk mengisi kekosongan kompetisi. Salah satunya pagelaran Piala Presiden 2015.

Persebaya yang kala itu ingin ikut di Piala Presiden 2015 harus mencari cara agar diperbolehkan ikut serta. Mengingat, BOPI diutus operator Piala Presiden 2015, Mahaka Sport and Entertainment untuk memeriksa kesiapan legal dan administrasi klub peserta.

Alhasil, manajemen klub Persebaya Surabaya menambah kata United di belakang namanya, agar dapat lolos pemeriksaan legal oleh BOPI dan ikut serta Piala Presiden 2015.

Persebaya United pun ikut serta di Piala Presiden 2015. Di pertengahan jalan, Persebaya United tidak boleh memakai nama Persebaya. Maklum, ketika itu PT MMIB kalah di persidangan dari PT Persebaya Indonesia. Alhasil, nama hak paten logo dan nama ada di tangan Persebaya 1927 di bawah kendali PT. Persebaya Indonesia. Persebaya United berganti nama menjadi Bonek FC hingga Piala Presiden 2015 berakhir.

Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1. (PT LIB)

Di turnamen Piala Jenderal Sudirman, Bonek FC kembali berganti nama menjadi Surabaya United, karena tuntutan Bonek dengan mengecam pencatutan nama mereka menjadi sebuah klub.

Setelah itu, Surabaya United melakukan merger dengan PS Polri. Nama Bhayangkara Surabaya United lahir untuk mengikuti Indonesia Soccer Championship (ISC) 2o16. Nama Bhayangkara Surabaya United pun akhirnya berubah menjadi Bhayangkara FC untuk mengikuti kompetisi Liga 1.

Dalam proses panjang, Bhayangkara FC berpindah-pindah markas mulai dari Surabaya, Semarang, hingga Jakarta saat ini. Klub ini sekarang menjadi juara baru Liga 1.

Bhayangkara FC Liga 1
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.469

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Yakob Sayuri Bawa Malut United Menang di Kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC
Kemenangan atas Bhayangkara Presisi Lampung FC membuat Malut United menembus papan atas.
Rizqi Ariandi - Kamis, 25 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Yakob Sayuri Bawa Malut United Menang di Kandang Bhayangkara Presisi Lampung FC
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Persebaya dan Bhayangkara FC Raih 3 Poin di Kandang, Malut Menang Diwarnai Hattrick Ciro Alves
Ada tiga pertandingan yang dipertandingkan pada hari ini.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 19 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persebaya dan Bhayangkara FC Raih 3 Poin di Kandang, Malut Menang Diwarnai Hattrick Ciro Alves
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Persik Bungkam Malut United, Madura United vs Bhayangkara FC Berakhir Imbang
Berikut ini informasi mengenai Persik Kediri yang mengalahkan Malut United dan hasil pertandingan Malut United vs Bhayangkara Presisi Lampung FC.
Rizqi Ariandi - Jumat, 12 September 2025
Hasil Super League 2025/2026: Persik Bungkam Malut United, Madura United vs Bhayangkara FC Berakhir Imbang
Liga Indonesia
Ternyata Masih Ada Klub Super League 2025/2026 yang Website Resminya Error, Padahal di Regulasi Itu Syarat Wajib
BolaSkor.com menelusurinya, dan mendapatkan ada 3 klub yang websitenya error tidak bisa diakses.
Tengku Sufiyanto - Senin, 01 September 2025
Ternyata Masih Ada Klub Super League 2025/2026 yang Website Resminya Error, Padahal di Regulasi Itu Syarat Wajib
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Madura United Kalahkan Persik, PSM Berbagi Poin dengan Bhayangkara FC
PSM Makassar bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah Bhayangkara Presisi Lampung FC.
Rizqi Ariandi - Sabtu, 16 Agustus 2025
Hasil Super League 2025/2026: Madura United Kalahkan Persik, PSM Berbagi Poin dengan Bhayangkara FC
Klasemen
Persija Jakarta Puncaki Klasemen Sementara Pekan Pertama Super League 2025/2026
Persija memuncaki klasemen sementara Super League 2025/2026 berkat kemenangan 4-0 atas Persita Tangerang, Minggu (10/8).
Rizqi Ariandi - Senin, 11 Agustus 2025
Persija Jakarta Puncaki Klasemen Sementara Pekan Pertama Super League 2025/2026
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: PSIM Permalukan Persebaya di Hadapan Bonek, PSM Imbang
Hasil lainnya, Borneo FC Samarinda menang 1-0 atas Bhayangkara Presisi Lampung FC.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 08 Agustus 2025
Hasil Super League 2025/2026: PSIM Permalukan Persebaya di Hadapan Bonek, PSM Imbang
Liga Indonesia
Sambut Laga Perdana di Super League, Bhayangkara Presisi Lampung FC Sangat Termotivasi untuk Bisa Kalahkan Borneo FC
The Guardian menghadapi Borneo FC Samarinda, pada laga tandang di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (8/8) sore WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 08 Agustus 2025
Sambut Laga Perdana di Super League, Bhayangkara Presisi Lampung FC Sangat Termotivasi untuk Bisa Kalahkan Borneo FC
Liga Indonesia
Laga Persib Vs Persis Ricuh Jadi Alasan FIFA Belum Cabut Larangan Suporter Tandang
Laga Persib Vs Persis diwarnai insiden suporter turun ke lapangan sampai perusakan fasilitas stadion, khusunya rumput dan gawang.
Rizqi Ariandi - Rabu, 06 Agustus 2025
Laga Persib Vs Persis Ricuh Jadi Alasan FIFA Belum Cabut Larangan Suporter Tandang
Liga Indonesia
Dukungan Penuh Masyarakat Lampung buat Spasojevic Optimistis Menatap Super League bersama Bhayangkara Presisi Lampung FC
Tak hanya soal dukungan, Spaso juga optimistis Bhayangkara Presisi Lampung FC berbicara banyak di Super League 2025/2026, karena dukungan pemain-pemain hebat.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 29 Juli 2025
Dukungan Penuh Masyarakat Lampung buat Spasojevic Optimistis Menatap Super League bersama Bhayangkara Presisi Lampung FC
Bagikan