Berusaha Move On, Shin Tae-yong Ingin Timnas Indonesia Cetak Sejarah Lolos Piala Dunia


BolaSkor.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong, tidak mau terus-terusan meratapi kegagalan tim asuhannya tampil di Piala Dunia U-20 2023. Shin Tae-yong berusaha untuk move on dan menyusun target yang lebih besar untuk diwujudkan.
Target yang dimaksud Shin Tae-yong adalah mempersiapkan Timnas Indonesia Senior supaya tampil bagus di FIFA Matchday bulan Juni, September, dan Oktober. Kemudian Tim Merah-Putih juga bisa berbicara banyak di Piala Asia di Qatar pada Januari 2024.
Nantinya itu akan dijadikan modal bagi Shin Tae-yong untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pelatih asal Korea Selatan itu ingin mencetak sejarah bersama Skuat Garuda.
Sebagai informasi, mulai Piala Dunia 2026, jumlah peserta akan ditambah menjadi 48 negara. Dari jumlah itu, delapan di antaranya jatah dari Konfederasi AFC atau Asia.
"Mulai dari FIFA Matchday bulan Juni dan ada lagi Piala Asia pada Januari tahun depan. Saya akan mempersiapkan Timnas Indonesia Senior supaya bisa ikut Piala Dunia Senior, karena Piala Dunia berikutnya tiket untuk Asia itu ada 8. Saya akan berusaha agar bisa mencetak sejarah baru di ASEAN," kata Shin Tae-yong saat ditemui awak media di Hotel Sultan, Jakarta.
Baca Juga:
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, PSSI Minta Maaf ke Skuat Timnas U-20
Shin Tae-yong Menyendiri Pascapengumuman FIFA soal Piala Dunia U-20 2023
Sementara itu, terkait kans Timnas Indonesia U-20 tetap berlaga di Piala Dunia U-20 2023 meski tidak menjadi tuan rumah, Shin Tae-yong tidak mau berandai-andai. Harapan itu diapungkan Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali.
"Seperti kata pak Wakil Ketua Umum PSSI (Zainudin Amali), walau Piala Dunia kita dicabut (status tuan rumah), tapi bisa saja ada potensi ikut jadi peserta. Kalau memang seperti itu pasti tim akan kembali latihan normal," ujar Shin Tae-yong.
Keikutsertaan Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 tengah terancam. Ini setelah FIFA mencabut hak Indonesia sebagai tuan rumah di ajang tersebut.
Dalam rilisnya, FIFA tidak menjelaskan alasan detail yang melatarbelakangi keputusannya atas Indonesia. FIFA hanya menuliskan narasi'karena keadaan saat ini'.
Asumsi ini kemudian dikaitkan dengan penolakan terhadap kehadiran Israel U-20 dari sejumlah partai politik, organisasi masyarakat (ormas), sampai pejabat daerah seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.
Ada juga yang berasumsi bahwa narasi FIFA itu berkaitan dengan Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Oktober 2022. Namun, Zainudin Amali langsung membantahnya.
Rizqi Ariandi
7.030
Berita Terkait
Timnas Indonesia Pesta 6 Gol ke Gawang China Taipei, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Debut

Chonburi FC Academy Juara Nusantara Open 2025, 30 Pemain Masuk Pantauan

Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Chinese Taipei: Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Cadangan

Link Streaming FIFA Matchday Timnas Indonesia vs China Taipei, Jumat 5 September 2025

Persija Sedang On Fire, Mauricio Souza Berharap Rizky Ridho dan Jordi Amat Tidak Cedera di Timnas Indonesia

Lebih Percaya Diri, Rasmus Hojlund Siap Buktikan Diri di Napoli

Patrick Kluivert Bangga sampai Kehabisan Kata-kata Usai Calvin Verdonk Gabung Klub Ligue 1 Lille

Rizky Ridho Akan Bantu Proses Adaptasi Tiga Pemain Baru Timnas Indonesia

Persis Solo Akui Terlambat Bayar Gaji Pemain, Tidak Mau Bergantung Sokongan Dana Owner

Jadwal Siaran Langsung FIFA Matchday Timnas Indonesia vs China Taipei, Jumat 5 September 2025
