Beri Waktu untuk Erik ten Hag, Manchester United

BolaSkor.com - Manchester United telah resmi menunjuk Erik ten Hag sebagai pelatih baru musim depan. Pelatih berusia 52 tahun asal Belanda dikontrak dari musim 2022-2023 hingga 2025 dengan opsi perpanjang setahun.
"Manchester United dengan senang hati mengumumkan penunjukan Erik ten Hag sebagai manajer tim utama, subyek tengah mengerjakan persyaratan visa kerja, mulai akhir musim ini hingga Juni 2025, dengan opsi untuk diperpanjang satu tahun lagi," demikian pernyataan di laman resmi United.
Ten Hag akan menjadi manajer kedelapan United pasca era Sir Alex Ferguson yang pensiun pada 2013, tahun terakhir United memenangi titel Premier League.
Pasca 26 tahun menangani United Ferguson pensiun dan setelahnya klub ditangani oleh David Moyes, Ryan Giggs (interim), Louis van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer (interim lalu permanen), Michael Carrick (interim), dan Ralf Rangnick (interim).
Penunjukkan Ten Hag disinyalir juga tak lepas dari peran Rangnick dan John Murtough, Direktur Olahraga United. Rangnick, seperti diketahui, akan menjadi konsultan United selama dua tahun ke depan.
Ten Hag datang setelah lima tahun melatih Ajax Amsterdam (2017-2022). Dalam kurun waktu tersebut Ten Hag memberikan dua titel Eredivisie, menanamkan filosofi sepak bola ofensif, dan mengorbitkan pemain muda serta membangkitkan karier pemain.
Legenda United yang juga berasal dari Belanda, Jaap Stam, mengomentari kedatangan Ten Hag. Stam menilai tekanan kepada Ten Hag akan besar dan ia berharap, Ten Hag diberikan waktu untuk mengembangkan United.
“Untuk melakukan hal yang sama di Premier League tentu saja Anda perlu mengeluarkan uang untuk mendatangkan pemain dengan kemampuan tertentu karena mereka harus sesuai dengan filosofi bermainnya dan apa yang dia coba lakukan di Belanda," tutur Stam dikutip dari Football Daily.
“Dia mungkin akan mencoba dan melakukan hal yang sama di Inggris di Manchester tentu saja."
"Apakah itu mudah? Tidak, kualitas tim melawan Anda akan jauh lebih tinggi dan saya pikir akan lebih sulit untuk melakukan ini dan menjadi dominan seperti dia di Ajax bersama Manchester United."
“Anda harus punya waktu untuk ini. Apakah Anda mendapatkan waktu? Itu selalu menjadi masalah bagi pelatih sebagai klub, orang-orang di dalam klub di sana mengatakan 'Ya Anda akan mendapatkan waktu dan akan mendukung Anda karena ini adalah proyek baru'."
“Tetapi Anda tahu bagaimana kelanjutannya dari luar dan semua orang tahu bahwa jika Anda bekerja untuk tim yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia maka setiap musim Anda harus bersaing untuk trofi – Anda tidak punya waktu untuk membangun dan kemudian mengalami musim yang sangat buruk."
“Anda perlu menemukan keseimbangan itu untuk menggunakan pemain yang Anda miliki sekarang, para pemain yang Anda minati sebagai pelatih baru dengan menambahkan pemain dan mudah-mudahan menerapkan gaya bermain Anda untuk mendapatkan hasil sepanjang musim," urai Stam.
Arief Hadi
15.386
Berita Terkait
Raih Kemenangan Kesepuluh di Derby, Pep Guardiola Samai Dua Pelatih Legendaris Manchester United

Superkomputer: Setelah Derby Peluang Manchester United Degradasi Lebih Besar ketimbang Masuk Lima Besar
Manchester United Tercecer pada Peringkat Ke-14, Ruben Amorim di Ujung Tanduk

Solskjaer dan Ten Hag Dipecat Manchester United Sebelum Melawan Chelsea, Ruben Amorim Menyusul?

Manchester United Klub Terhebat dalam Menghancurkan Bakat Pemain

Luke Shaw dan Dosa-Dosa Besarnya di Derby Manchester

Klasemen Sementara Premier League 2025/2026: Liverpool Sempurna, Manchester United Terus Merosot

Manchester City Ekspos Taktik Tiga Bek Manchester United, Ruben Amorim Bersikeras Tak Akan Mengubah Filosofinya
Sederet Statistik Menarik Usai Pembantaian 3-0 Manchester City atas Manchester United di Etihad Stadium
Arne Slot Ungkap Alasan Tak Mainkan Alexander Isak pada Laga Burnley vs Liverpool
