Berdiri bersama Suporter dan Pemain, Arema FC Tak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang Lagi


BolaSkor.com - Manajemen Arema FC terus memberikan perhatian terhadap hal-hal yang ditimbulkan dari Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022, termasuk dalam meringankan beban keluarga korban meninggal, penanganan korban luka, hingga memberikan akses konseling psikolog terhadap siapa pun yang terdampak insiden tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung.
Demi memberikan respons cepat terhadap korban yang membutuhkan, Arema FC tetap membuka crisis center yang bertempat di Kandang Singa, Kantor Arema FC, Jalan Mayjend Pandjaitan no 42 Kota Malang. Hal ini dilakukan untuk menjangkau Aremania korban Tragedi Kanjuruhan yang membutuhkan akses bantuan.
“Kami tidak tinggal diam, setelah menyelesaikan bantuan bagi seluruh korban baik yang meninggal, luka berat dan luka ringan, bahkan juga memberikan beasiswa bagi korban yatim piatu. Crisis center masih kami buka di Kandang Singa untuk Aremania yang menbutuhkan bantuan,” ungkap Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana pada Minggu (23/10).
Setelah semua korban tertangani dan mendapatkan perhatian, manajemen Arema FC berusaha fokus pada percepatan pemulihan kondisi. Diakui bahwa tragedi Kanjuruhan memberikan pukulan telak kepada seluruh elemen, termasuk pemain.
Baca Juga:
Cristian Gonzales Datangi Stadion Kanjuruhan dengan Penuh Haru
Manajemen Arema FC Tegaskan Tidak Tinggal Diam soal Tragedi Kanjuruhan
“Selanjutnya kami membantu proses recovery fisik dan mental dari para pemain dan official yang sangat terpukul efek tragedi kanjuruhan. Tidak ada satu pun pemain yang tidak terpukul atas kejadian ini, tetapi kami harus bangkit dan pulih,” tambah Gilang.
Dari sisi proses hukum, manajemen Arema FC saat ini juga tengah menjalani proses pemeriksaan sebagai saksi atas terjadinya insiden di Kanjuruhan.
“Terkait tragedi Kanjuruhan, sikap kami jelas, kami berduka dan kami siap koperatif terkait segala proses yang sedang dilakukan,” sambung Gilang.
“Kami juga menginginkan tragedi ini adalah yang terakhir di sepak bola Indonesia dan menjadi bahan intropeksi seluruh stakeholder sepak bola nasional, baik federasi, klub, maupun suporter demi perbaikan pesepak bolaan Indonesia. Kami berdiri untuk pemain dan suporter, sehingga kami berharap tragedi Kanjuruhan ini bisa diusut secara tuntas oleh semua pemangku kebijakan. Tidak ada sepak bola yang melebihi nyawa,” tegas Gilang.
Tengku Sufiyanto
17.378
Berita Terkait
Menguasai Jalannya Pertandingan, Timnas Indonesia Hanya Main Imbang Tanpa Gol Lawan Lebanon

Hasil Formula 1 GP Italia 2025: Verstappen Sukses Permalukan Duo McLaren

Link Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon, Live Sebentar Lagi

Dito Ariotedjo Diganti, Puteri Anetta Komarudin Jadi Menpora Selanjutnya?

Presiden Prabowo Rombak Kabinet Merah Putih, Menpora Dito Ariotedjo Diganti

Lebanon Jadi Ujian Sebenarnya Timnas Indonesia Sebelum Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Mauricio Souza Belum Puas Walau Persija di Puncak Klasemen, Aspek Pertahanan Jadi Sorotan

Jadwal Siaran Langsung FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Lebanon, Senin 8 September 2025

Erick Thohir Bicara Kans Adrian Wibowo Main untuk Timnas Indonesia saat Lawan Lebanon

Persija Disanksi Akibat Ulah Suporter, Malut United Dapat Teguran
