Benang Merah Laga Lille Vs Chelsea, Loic Remy Pernah Membela The Blues

BolaSkor.com - Chelsea akan menyambangi Stade Pierre-Mauroy, markas Lille, dalam lanjutan laga kedua grup H Liga Champions, Kamis (3/10) dini hari WIB. The Blues akan menghadapi sosok yang sudah tidak asing lagi bagi mereka: Loic Remy.
Remy, 32 tahun, pernah bermain di Inggris selama empat tahun dari medio 2013 hingga 2017 bersama Queens Park Rangers (QPR), Newcastle United, Chelsea, dan Crystal Palace. Jadi, pengemas 30 caps dan tujuh gol dengan timnas Prancis itu cukup mengenal Chelsea.
Selama tiga musim memperkuat Chelsea, sempat dipinjamkan ke Palace, Remy membantu tim meraih satu titel Premier League dan Piala Liga. Bersama Renato Sanches dalam skuat Lille terkini, keduanya jadi pemain andalan Christophe Galtier.
Baca Juga:
Prediksi Lille vs Chelsea: Duel Tim Muda, Tuan Rumah Punya Catatan Minor di Laga Kandang
Pesta Tujuh Gol, Frank Lampard Puas Lihat Semangat Jiwa Muda Pemain-pemain Chelsea
"Remy bermain sangat bagus melawan Strasbourgh (kala Lille menang 2-0 pada Rabu lalu waktu setempat). Pengalamannya penting di laga seperti itu," ucap Galtier.
"Sanches baru bergabung dengan kami dan dia tampil sangat bagus melawan Strasbourg, tapi dia masih harus beradaptasi. Kedua pemain bisa berguna (kontra Chelsea)," lanjutnya.
Benang merah di antara Lille dan Chelsea bukan hanya Remy. Di skuat Lille, Renato Sanches juga pernah bermain bersama dengan striker Chelsea, Tammy Abraham, pada musim 2017-18 di Swansea City arahan Paul Clement.
Selain itu, Remy dan Sanches juga didampingi oleh Jose Fonte dan Jeremy Pied sebagai pemain yang pernah bermain di Inggris. Fonte dengan Palace, Southampton dan West Ham United, sementara Pied bersama Southampton.
Pun demikian dalam skuat Chelsea saat ini. Michy Batshuayi, Olivier Giroud, N'Golo Kante, Cesar Azpilicueta, dan Kurt Zouma, sudah pernah di Ligue 1, Prancis. Jadi, kedua tim sedianya sudah cukup mengetahui gambaran bermain lawannya.
Sama-sama memiliki skuat yang muda, Chelsea lebih diunggulkan karena mereka punya pemain-pemain berpengalaman di dalam skuat mereka.
Apalagi, Lille tak punya rekor bagus kala bermain di laga kandang dengan catatan tak pernah menang di delapan kandang terakhir mereka di Liga Champions (tiga hasil imbang dan lima kekalahan).
Meski begitu, Frank Lampard, legenda Chelsea yang kini melatih klub, tahu bahwa meremehkan Lille bisa jadi kesalahan terbesar jika dilakukan timnya.
"Saya pikir Valencia bukan laga terburuk kami. Kami seharusnya mendapatkan hasil bagus. Dengan Lille, mereka punya banyak ancaman, kecepatan, dan kualitas," ucap Lampard, seperti dilansir dari BBC Sport.
"Itu bukan akhir dari segalanya, kami harus melihat gambaran yang lebih besar, tapi ini laga yang sudah kami siapkan," tegasnya.
Ditambah fakta kedua tim butuh kemenangan setelah kalah di laga pertama, maka pertandingan di Prancis nanti diprediksi akan berlangsung seru: gengsi tuan rumah dan status Chelsea sebagai tim besar akan dipertaruhkan di laga nanti.
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Sumbang Gol buat Italia, Retegui dan Kean Menikmati Perubahan Taktik Gattuso

Jadwal Siaran Langsung Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 Timnas Indonesia U-23 vs Makau, Sabtu 6 September 2025

Laris Manis, Harry Maguire Diantre Klub Arab Saudi
Sebelum Gaet Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat Dekati Cody Gakpo

Gagal Menang dalam Tiga Laga Beruntun, Joshua Kimmich Sebut Jerman Akan Sulit Lolos ke Piala Dunia

Darren Arthur Gani dan Empat Pegokart Indonesia Kuasai Klasemen Akhir Mini Rok Asia 2025

Malam Magis Sandy Walsh di Kota Kelahiran Sang Kakek

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Armenia vs Portugal, Sabtu 6 September 2025

Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool

Prediksi dan Statistik Inggris vs Andorra: Misi Menjaga Kesempurnaan
