Bedah Statistik Argentina vs Belgia
Jakarta – Argentina dan Belgia siap bertarung pada babak perempat final Piala Dunia 2014 di Estadio Nacional Mane Garricha, Sabtu (5/7) malam WIB. Sebelum memprediksi siapa pemenangnya, simak dulu statistik kedua tim sejauh Piala Dunia kali ini.
Passing
Sejuah ini Argentina memiliki jumlah operan lebih banyak, atau yang kedua terbanyak dari semua kontestan setelah Jerman. Jumlahnya cukup jauh melebihi Belgia, dan hal ini mengindikasikan Alejandro Sabella menerapkan ciri bermain yang lebih sabar dalam membangun serangan, sementara Marc Wilmots cenderung menggunakan pendekatan direct football pada skuat Belgia.
Meski perbedaan jumlah passing cukup jauh, efektivitas operan kedua tim hampir sama, persentasenya 87,3 berbanding 86,6. Artinya, meski banyak namun Argentina juga cukup sering mengalami kegagalan dalam mengoper bola.
Atribut |
ARGENTINA |
BELGIA |
Total passing |
2161 |
1669 |
Rata-rata passing per laga |
540 |
417 |
Passing berhasil |
1887 |
1449 |
Rata-rata passing berhasil per laga |
472 |
362 |
Persentase passing berhasil |
87,3% |
86,8% |
Attacking
Menyoal daya gempur, Argentina lebih baik dari Belgia. Dari empat laga yang sudah mereka mainkan sejauh ini, La Albiceleste punya koleksi tujuh gol, lebih satu dari torehan Belgia. Namun demikian jumlah tembakan Red Devils lebih banyak di angka 73, demikian pula dengan tembakan ke arah gawang dengan 43 kali, berbanding 37 milik Argentina. Dengan permainan yang cenderung lebih direct, Belgia juga lebih sering melakukan percobaan menembak. Poin ini pantas menjadi perhatian lini belakang Argentina.
Atribut |
ARGENTINA |
BELGIA |
Total gol |
7 |
6 |
Rata-rata gol per laga |
1,75 |
1,5 |
Jumlah shot |
70 |
73 |
Rata-rata shot per laga |
17,5 |
18,2 |
Total shot on target |
37 |
43 |
Persentase shot on target |
52,9% |
58,9% |
Konversi shot |
8,6% |
8,2% |
Rata-rata sepak pojok per laga |
9,2 |
8,8 |
Defending
Zona pertahanan Belgia sejauh ini lebih unggul dari Argentina. Organisasi pertahanan yang dipimpin Vincent Kompany cukup solid sejak fase penyisihan grup. Saat bertahan, Belgia lebih sukses dalam meminimalisir ruang tembak bagi lawan, sementara gawang Argentina lebih sering mendapat ancaman.Atribut |
ARGENTINA |
BELGIA |
Jumlah kebobolan |
3 |
2 |
Rata-rata kebobolan per laga |
0,75 |
0,5 |
Jumlah menerima tembakan |
45 |
41 |
Rata-rata menerima tembakan per laga |
11,2 |
10,2 |